Hasil Analisis Regresi Linier

Pada Gambar 14 Mahasiswa melihat iklan es krim Wall’s Magnum satu hingga tiga kali dalam sehari sebanyak 65 persen mahasiswi dan 57 persen mahasiswa. Hal ini berkaitan dengan lamanya mahasiswa menonton televisi yang tampak pada Gambar 10 mahasiswa yang menonton televisi 1 hingga 3 jam paling banyak dilakukan oleh mahasiswa sehingga frekuensi kesempatan melihat iklan Magnum yang semakin sedikit, yaitu hanya 1 hingga 3 kali dalam sehari.

4.4. Analisis Efektivitas Iklan Televisi Es Krim Wall’s Magnum

Efektif atau tidaknya sebuah iklan penting untuk dianalisis, mengingat biaya yang dikeluarkan produsen untuk pembuatan dan penayangan iklan tersebut yang tidak murah. Produsen perlu mengetahui dengan pasti apakah dengan ditayangkannya iklan secara berulang-ulang sudah berhasil menyampaikan pesan dan maksud dari iklan tersebut. Sebagai produsen yang ada di jaman moderen seperti sekarang sangat perlu dipertimbangkan untuk memperhatikan hal seperti ini untuk keputusan manajerial yang berkaitan dengan strategi pemasaran. Mengukur efektivitas iklan televisi Magnum penelitian ini menggunakan Consumer Decision Model CDM. CDM yaitu suatu model dengan variabel yang saling berhubungan, yaitu pesan iklan F, finding information, pengenalan merek B, brand recognition, kepercayaan konsumen C, confidence, sikap konsumen A, attitude, dan niat beli I, intention. Model ini menggunakan analisis bentuk hubungan dan analisis keeratan hubungan. Pengaruh langsung suatu variabel independen terhadap variabel dependen ditelusuri dengan analisis regresi.

4.4.1 Hasil Analisis Regresi Linier

Hasil regresi dan pengaruh antar variabel pada seluruh responden dan berdasarkan gender untuk es krim Wall’s Magnum dapat dilihat selengkapnya pada Tabel 5. Berdasarkan Tabel 5 terdapat beberapa syarat sehingga dapat dikatakan variabel independent dapat berpengaruh langsung terhadap variabel dependent. Diantaranya, nilai t hitung lebih besar daripada t tabel 1,988; Tabel 5. Hasil Regresi Linier CDM Variabel Responden Persamaan Regresi t hitung Regresi dan F hitung Taraf Nyata R dan R 2 Interpretasi F sB Mahasiswi B = 8.74 + 0.513 F 6.48 41.95 0.000 0,711 0,506 H 01 ditolak Mahasiswa B = 3,62 + 0,723 F 5,46 29,79 0.000 0,678 0,46 H 01 ditolak F sC Mahasiswi C = 8,79 + 0,488 F 4.88 23,79 0.000 0,588 0.346 H 01 ditolak Mahasiswa C = 0.61 + 1.00 F 5.36 28.75 0.000 0.700 0,489 H 01 ditolak F sA Mahasiswi  = 4.69 + 0.718 F 6,55 42,86 0.000 0,552 0.742 H 01 ditolak Mahasiswa A = - 0.78 + 1.07 F 6.11 37.32 0.000 0.745 0.554 H 01 ditolak B sC Mahasiswi C = 2,23 + 0,855 B 6.48 41.95 0.000 0,711 0,506 H 01 ditolak Mahasiswa C = 1,95 + 0,924 B 4,92 24,21 0.000 0,701 0,492 H 01 ditolak B sA Mahasiswi A = - 2.89 + 1.17 B 11.31 127.80 0.000 0.886 0,786 H 01 ditolak Mahasiswa A = 1,69 + 0,878 B 7,06 49,84 0.000 0.903 0,815 H 01 ditolak C sI Mahasiswi Î = 8.88 + 0.480 C 4.37 19.13 0.000 0,538 0,289 H 01 ditolak Mahasiswa I = 0,62 + 0,991 C 8,65 74,74 0.000 0,833 0,694 H 01 ditolak A sI Mahasiswi Î = 4.25 + 0.772 A 9.21 84.82 0.000 0,805 0,648 H 01 ditolak Mahasiswa Î = 4,21 + 0,800 A 9,53 90,82 0.000 0,860 0,739 H 01 ditolak F,B sA Mahasiswi A = - 1.10 + 0.213 F + 0.844B F: 2.16 B: 9.03 118.28 0.037 0.000 0.000 0,923 0,852 H 02 ditolak H 03 ditolak H 04 di tolak Mahasiswa A = 1,60 + 0,014 F + 0,869 B F: 0,07 B: 5,20 24,23 0.941 0.000 0.000 0,762 0,581 H 02 di tolak H 03 diterima H 04 di tolak F,B sC Mahasiswi C = -1,11 + 0,427F + 0,678B F: 5.10 B: 8.50 135.81 0.000 0.000 0.000 0,9338 0,872 H 02 ditolak H 03 ditolak H 04 di tolak Mahasiswa C = 2,29 + 0,570 B + 0,352 F F: 5,99 B: 9,73 229,98 0.002 0.000 0.000 0,974 0,948 H 02 ditolak H 03 ditolak H 04 di tolak C,A sI Mahasiswi Î = 4.11 + 0.176 C + 0.613 A C: 1.86 A: 6.06 54.36 0.070 0.000 0.000 0,849 0,721 H 02 di tolak H 03 diterima H 04 di tolak Mahasiswa I = 3.52 - 0.038 C + 0.880 A C: -0.29 A: 8.60 112.80 0.771 0.000 0.000 0,94 0,89 H 02 di tolak H 03 diterima H 04 di tolak I sP Mahasiswi P = 3.04 + 0.832 I 10.84 117.50 0.000 0.835 0,697 H 01 ditolak Mahasiswa P = 2,28 + 0,854 I 16,22 262,98 0.000 0,943 0,889 H 01 ditolak Signifikan secara serempak dan parsial Signifikan secara serempak dan tidak parsial Signifikan secara serempak dan parsial Signifikan secara serempak dan parsial Signifikan secara serempak dan namun tidak parsial Signifikan secara serempak dan namun tidak Keterangan: - H 01 ditolak jika p-value 0,05 dan t hitung t tabel 1,988 - H 01 diterima jika p-value 0,05 dan t hitung t tabel 1,988 - H 02 ditolak jika p-value 0,05 dan F hitung F tabel 3,101 - H 02 diterima jika p-value 0,05 dan F hitung F tabel 3,101 - H 03 ditolak jika p-value 0,05 dan t hitung t tabel 1,988 - H 03 diterima jika p-value 0,05 dan t hitung t tabel 1,988 - H 04 ditolak jika p-value 0,05 dan t hitung t tabel 1,988 - H 04 diterima jika p-value 0,05 dan t hitung t tabel 1,988 - Apabila H 01 ditolak maka signifikan dan sebaliknya - Apabila H 02 ditolak maka signifikan secara serentak dan sebaliknya - Apabila H 03 ditolak maka x 1 signifikan secara parsial dan sebaliknya - Apabila H 04 ditolak maka x 2 signifikan secara parsial dan sebaliknya taraf nyata atau p-value lebih kecil daripada yang gunakan dalam penelitian ini, yaitu 0,05; dan nilai F hitung lebih besar daripada F tabel 3,101. Tampak bahwa variabel pesan iklan F terhadap pengenalan merek B berpengaruh secara signifikan pada semua responden, baik mahasiswi maupun mahasiswa. Nilai koefisien determinasi terbesar dimiliki oleh mahasiswi sebesar 50,6 persen, yang artinya bahwa variasi pengenalan merek yang dialami mahasiswi dapat dijelaskan sebesar 50,6 persen oleh variabel pesan iklan. Selanjutnya, pada analisis pengaruh variabel pesan iklan F terhadap variabel kepercayaan konsumen C adalah signifikan pada semua responden baik baik mahasiswi maupun mahasiswa. Nilai koefisien determinasi terbesar dimiliki oleh mahasiswa sebesar 49,2 persen. Artinya, variabel pesan iklan F berpengaruh 49,2 persen terhadap kepercayaan konsumen C pada mahasiswa. Serupa dengan hasil analisis sebelumnya, pada hasil analisis pengaruh variabel pesan iklan F terhadap variabel sikap konsumen A pada semua responden baik mahasiswi maupun mahasiswa pesan iklan berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen. Dengan nilai koefisien determinasi terbesar yaitu pada mahasiswi sebesar 74,2 persen, pesan iklan dapat mempengaruhi sikap konsumen atau dapat dikatakan bahwa variasi sikap mahasiswi dapat dijelaskan sebesar 74,2 persen oleh variabel pesan iklan. Hasil analisis pengaruh variabel pengenalan merek B terhadap kepercayaan konsumen C di dapatkan hasil signifikan pada semua responden, baik mahasiswi maupun mahasiswa. Nilai koefisien determinasi terbesar dimiliki oleh mahasiswi yaitu sebesar 50,6 persen. Artinya variasi kepercayaan mahasiswa secara umum dapat dijelaskan sebesar 50,6 persen oleh variabel pengenalan merek. Kemudian, hasil analisis pengaruh variabel pengenalan merek B terhadap sikap konsumen A didapatkan hasil yang signifikan pada semua responden. Pada mahasiswi sebesar 78,6 persen variabel pengenalan merek dapat menjelaskan variasi sikap konsumen, dan ini merupakan nilai koefisien determinasi terbesar. Pada hasil analisis variabel kepercayaan konsumen C dan niat beli I, dapat dilihat bahwa semua hasil baik mahasiswi maupun mahasiswa adalah signifikan. Dengan nilai koefisien determinasi terbesar pada mahasiswa sebesar 69,4 persen, artinya variabel kepercayaan mahasiswa memberikan pengaruh sebesar 69,4 persen terhadap niat beli mahasiswa untuk membeli es krim Wall’s Magnum. Pada hasil anisis pengaruh variabel sikap konsumen A terhadap niat beli I didapatkan hasil sama seperti hasil analisis variebel sebelumnya, dengan determinasi terbesar pada mahasiswa sebesar 73.9 persen. Pada hasil analisis pengaruh selanjutnya, yaitu pada kepercayaan konsumen C dan sikap konsumen A terhadap niat beli, didapatkan hasil bahwa baik mahasiswi maupun mahasiswa hanya signifikan secara serempak namun tidak parsial. Hal ini karena, mahasiswi dan mahasiswa pada variabel kepercayaan konsumen mendapatkan hasil t hitung yang kurang dari t tabel serta nilai taraf nyata yang lebih dari 0,05. Sehingga pada mahasiswi dan mahasiswa variabel kepercayaan konsumen dan sikap konsumen hanya signifikan secara serentak namun tidak parsial terhadap niat beli konsumen, maka variabel kepercayaan mahasiswa dan sikap mahasiswa pada responden mahasiswa dapat menjelaskan sebesar 89 persen terhadap variasi niat beli es krim Wall’s Magnum. Terakhir, hasil analisis pengaruh variabel niat beli I terhadap pembelian nyata P pada semua responden baik mahasiswi maupun mahasiswa didapatkan hasil signifikan. Dengan nilai koefisien determinasi terbesar pada mahasiswa sebesar 88.9 persen. Artinya pembelian nyata untuk es krim Wall’s Magnum oleh mahasiswa dapat dijelaskan sebesar 88.9 persen oleh variabel niat beli. Pada Tabel 6 merupakan analisis regresi antar variabel menggunakan metode stepwise, akan dianalisis pengaruh pernyataan-pernyataan variabel independen terhadap variabel dependen. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pernyataan variabel independen mana saja yang paling mempengaruhi variabel dependen. Selengkapnya hasil analisis regresi menggunakan metode stepwise dapat dilihat pada Tabel 6 dan pada Lampiran 3. Dapat dilihat pada Tabel 6 hasil analisis regresi yang dilakukan antara variabel pengenalan merek dengan pernyataan-pernyataan variabel pesan iklan memberikan informasi bahwa pada mahasiswi telihat ada 2 pernyataan yang berpengaruh secara signifikan terhadap pengenalan merek yang terjadi, yaitu pesan iklan televisi es krim Wall’s Magnum yang mencerminkan gaya hidup modern yang menimbulkan kesan produk es krim Wall’s Magnum dapat membuat konsumennya sudah menerapkan gaya hidup masa kini, dan pesan iklan es krim Wall’s Magnum yang memiliki durasi iklan yang tidak terlalu lama. Variabel pesan yang paling efektif adalah pesan iklan es krim Wall’s Magnum di televisi menampilkan gaya hidup modern. Berarti, untuk tahap pengenalan merek, produsen Magnum lebih menonjolkan pesan iklan yang mencerminkan gaya hidup modern, seperti menggunakan kalimat “Kenikmatan praktis di sela-sela aktivitas Anda.”. Pada mahasiswa terdapat dua pernyataan pesan iklan yang berpengaruh, yaitu pesan iklan memberi kesan bahwa produk es krim Wall’s Magnum yang memiliki kenikmatan dengan cita rasa tinggi, dan pesan iklan es krim Wall’s Magnum yang mudah diingat. Kedua pernyataan pesan iklan tersebut sama-sama sangat berpengaruh terhadap pengenalan merek dengan nilai koefisien yang sama yaitu sebesar 1,49. Hal ini dapat diartikan bahwa produsen es krim Wall’s Magnum berhasil membangun kesadaran merek konsumen dengan menampilkan pesan iklan yang memberi kesan es krim Wall’s Magnum memiliki kenikmatan dengan cita rasa tinggi dan pesan iklan televisi wall’s Magnum yang mudah diingat. Tabel 6. Hasil analisis regresi menggunakan metode stepwise Ket : signifikan apabila p-value 0,05 Pengrauh pernyataan terhadap variabel Responden Pernyataan variabel yang berpengaruh Koefisien Regresi t hitung P-value Interpretasi F - B Mahasiswi F. Modern F.Durasi Singkat 1.27 1.15 2.97 2.62 0,004 0,011 Signifikan terhadap B Mahasiswa F. Mudah diingat F. Kesan 1.49 1.49 4.25 3.79 0.001 0.000 Signifikan terhadap B F - C Mahasiswi F. Modern F. Mudah diingat 1.30 1.27 2.92 3.05 0.005 0.003 Signifikan terhadap C Mahasiswa F Mudah diingat F. Kesan 1.56 1.43 4.52 3.45 0.000 0.001 Signifikan terhadap C F - A Mahasiswi F. Karakter F. Mudah diingat F. Durasi 1.59 1.22 1.01 3.76 2.49 2.37 0.000 0.016 0.021 Signifikan terhadap A Mahasiswa F. Kesan F. Mudah diingat F. Karakter 2.58 1.48 -1.32 3.87 3.37 -2.07 0.000 0.002 0.045 Signifikan terhadap A B - C Mahasiswi B. Mudah diingat B. Modern 1.98 1.29 4.66 3.46 0.000 0.001 Signifikan terhadap C Mahasiswa B. Kesan B. Mudah diingat B. Karakter 1.57 1.16 0.84 4.20 3.51 2.18 0.000 0.001 0.036 Signifikan terhadap C B - A Mahasiswi B. Karakter 2.31 6.19 0.000 Signifikan terhadap A Mahasiswa B. Kesan B. Mudah diingat 1.95 1.19 4.24 2.85 0.000 0.007 Signifikan terhadap A C - I Mahasiswi C. Kesan 1.53 4.34 0.000 Signifikan terhadap I Mahasiswa C. Karakter C. Durasi singkat 1.75 1.54 3.33 3.04 0.000 0.000 Signifikan terhadap I A - I Mahasiswi A.Modern 1.87 4.67 0.000 Signifikan terhadap I Mahasiswa A.Mudah diingat A. Karakter 1.99 1.89 5.35 4.84 0.000 0.000 Signifikan terhadap I I - P Mahasiswi I. Karakter I. Durasi Singkat I. Mudah diingat I. Kesan 1.39 1.02 0.98 0.66 4.59 2.32 2.38 2.17 0.000 0.024 0.021 0.034 Signifikan terhadap P Mahasiswa I. Durasi singkat I. Kesan I. Karakter 1.63 0.93 0.92 6.14 2.79 2.56 0.000 0.008 0.015 Signifikan terhadap P Pernyataan variabel pesan iklan es krim Wall’s Magnum yang mudah diingat merupakan pernyataan variabel yang signifikan terhadap variabel kepercayaan konsumen. Walaupun hanya paling maksimal pada mahasiswa, hal ini menunjukkan bahwa konsumen dapat mempercayai es krim Wall’s Magnum dari pengaruh iklan televisi Magnum yang mudah diingat. Kemudian pada mahasiswi, pesan iklan televisi es krim Wall’s Magnum yang mencerminkan gaya hidup modern yang menimbulkan kesan produk es krim Wall’s Magnum dapat membuat konsumennya sudah menerapkan gaya hidup masa kini memiliki pengaruh yang besar dalam membangun kepercayaan konsumen. Sama seperti hasil analisis regresi dengan metode stepwise sebelumnya, pernyataan pesan iklan es krim Wall’s Magnum yang mudah diingat mempunyai pengaruh baik mahasiswi maupun mahasiswa terhadap pembentukkan sikap konsumen kepada es krim Wall’s Magnum. Selain itu, pada mahasiswa, pernyataan pesan iklan yang memberi kesan bahwa produk es krim Wall’s Magnum yang memiliki kenikmatan dengan cita rasa tinggi memperoleh nilai koefisien terbesar pada mahasiswa, yaitu sebesar 2,58. Dilihat secara keseluruhan, pernyataan baik pesan iklan, pengenalan merek, kepercayaan konsumen, sikap konsumen, niat beli, dan sampai pembelian es krim Wall’s Magnum yang mudah diingat berpengaruh positif terhadap semua variabel dependen yang ditujunya. Berarti untuk mahasiswa, iklan yang dibuat lebih menekankan pada pernyataan pesan iklan yang singkat namun membekas di pikiran dan hati penonton iklan. 4.4.2 Hasil Analisis Pengaruh Variabel Antara Membuktikan ada tidaknya variabel antara, digunakan alat bantu koefisien determinasi R 2 . Suatu variabel akan dinyatakan sebagai variabel antara jika koefisien determinasi dari suatu variabel terhadap variabel antara tersebut lebih besar daripada nilai koefisien determinasi dari variabel termaksud ke variabel akhir. Pembuktian variabel kepercayaan konsumen merupakan variabel antara pesan iklan dengan niat beli I dibutuhkan alat bantu koefisien determinasi antara variabel pesan iklan F terhadap variabel niat beli I itu sendiri. Oleh sebab itu, dilakukan analisis regresi sederhana antara variabel pesan iklan F terhadap variabel niat beli I. Hasil analisi regresi variabel antara dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil analisis regresi pengaruh variabel antara Variabel Gender Koefisien Determinasi R 2 Arti F–C–I Mahasiswi R 2 FI = 0,149 R 2 FC = 0,346 R 2 CI = 0,289 R 2 FI R 2 FC R 2 CI C Bukan Merupakan Variabel Antara Mahasiswa R 2 FI = 0,2 R 2 FC = 0,489 R 2 CI = 0,694 R 2 FI R 2 FC R 2 CI C Merupakan Variabel Antara F–A–I Mahasiswi R 2 FI = 0,149 R 2 FA = 0,393 R 2 AI = 0,648 R 2 FI R 2 FA R 2 AI A Merupakan Variabel Antara Mahasiswa R 2 FI = 0,2 R 2 FA = 0,554 R 2 AI = 0,739 R 2 FI R 2 FA R 2 AI A Merupakan Variabel Antara F–B–C Mahasiswi R 2 FC = 0,346 R 2 FB = 0,506 R 2 BC = 0,796 R 2 FC R 2 FB R 2 BC B Merupakan Variabel Antara Mahasiswa R 2 FC = 0,489 R 2 FB = 0,46 R 2 BC = 0,88 R 2 FC R 2 FB R 2 BC B Bukan Merupakan Variabel Antara F–B–A Mahasiswi R 2 FA = 0,393 R 2 FB = 0,506 R 2 BA = 0,815 R 2 FA R 2 FB R 2 BA B Merupakan Variabel Antara Mahasiswa R 2 FA = 0,489 R 2 FB = 0,46 R 2 BA = 0,581 R 2 FA R 2 FB R 2 BA B Bukan Merupakan Variabel Antara C–I–P Mahasiswi R 2 CP = 0,594 R 2 CI = 0,289 R 2 IP = 0,697 R 2 CP R 2 CI R 2 IP I Bukan Merupakan Variabel Antara Mahasiswa R 2 CP = 0,829 R 2 CI = 0,694 R 2 IP = 0,889 R 2 CP R 2 CI R 2 IP I Bukan Merupakan Variabel Antara A–I–P Mahasiswi R 2 AP = 0,623 R 2 AI = 0,648 R 2 IP = 0,697 R 2 AP R 2 AI R 2 IP I Merupakan Variabel Antara Mahasiswa R 2 AP = 0,765 R 2 AI = 0,739 R 2 IP = 0,889 R 2 AP R 2 AI R 2 IP I Bukan Merupakan Variabel Antara Pada analisis jalur F-C-I, C merupakan variabel antara pada mahasiswa, namun tidak pada mahasiswi. Berarti, pada mahasiswi variabel pesan iklan berpengaruh langsung terhadap variabel niat beli tanpa diperkuat oleh kepercayaan konsumen. Kemudian pada jalur F-A-I, baik pada penonton iklan baik mahasiswi maupun mahasiswa, variabel sikap konsumen A merupakan variabel antara, artinya sikap konsumen memperkuat pengaruh antara pesan iklan I dan niat beli I. Jalur F-B-C pada mahasiswi, pengenalan merek B merupakan variabel antara yang memperkuat pengaruh antara pesan iklan F dan kepercayaan konsumen C. Namun, pada mahasiswa, B bukan sebagai variabel antara, berarti F berpengaruh terhadap C tanpa diperkuat oleh B. Variabel B pada jalur F – B – A, hanya menjadi variabel antara untuk mahasiswi, berarti pada penonton mahasiswa, pesan iklan F berpengaruh pada sikap konsumen A tanpa diperkuat oleh pengenalan merek B. Pada jalur C – I – P, baik mahasiswi maupun mahasiswa, niat beli bukan merupakan variabel antara. Artinya niat beli I tidak memperkuat pengaruh kepercayaan konsumen C terhadap pembelian nyata P. Sama seperti jalur F-B-A, pada jalur A-I-P hanya pada mahasiswi niat beli I bertindak sebagai variabel antara yang memperkuat pengaruh variabel sikap konsumen A terhadap variabel pembelian nyata P.

4.4.3 Hasil Analisis Consumer Decision Model CDM

Dokumen yang terkait

Iklan Televisi Program Jalan Sehat 10.000 Langkah Bersama Anlene Terhadap Citra Produk (Studi Korelasional Iklan Televisi Program Jalan Sehat 10.000 Langkah Bersama Anlene terhadap Citra Produk Susu Anlene di kalangan Ibu PKK di Kecamatan Medan Marelan)

0 70 105

Analisis Keputusan Pembelian Yang Dipengaruhi Oleh Positioning Dan Perceived Quality Pada Produk Pembalut Wanita Merek Laurier (Studi Kasus Mahasiswa STIKES Elisabeth Medan)

3 62 74

Pengaruh Iklan Televisi Coca Cola Versi Ramadhan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Di Medan

5 39 85

Pengaruh Iklan Televisi Molto Ultra Sekali Bilas Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU

3 45 92

Pengukuran Analisis Model Struktural Dan Analisis Diskriminan Es Krim Wall’s Magnum Pada Konsumen Pengguna Social Media (Studi Kasus Mahasiswa Program Strata 1 IPB)

0 11 158

Analisis Efektivitas Social Media dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Es Krim Wall’s Magnum Berdasarkan Gender (Studi Kasus Mahasiswa Program Diploma IPB)

1 12 130

Pengukuran Efektivitas Iklan Es Krim Wall’s Magnum Terhadap Mahasiswa Program Strata-1 IPB Menggunakan Model Persamaan Struktural

0 25 138

Pengukuran Efektivitas Iklan Televisi Es Krim Wall’s Magnum Terhadap Mahasiswa Program Diploma IPB Menggunakan Model Persamaan Struktural

0 7 188

Pengaruh Periklanan pada Media Televisi terhadap Brand Awareness Es Krim Wall's Magnum.

0 0 30

PENGARUH CELEBRITY ENDORSERS DAN PESAN IKLAN DI TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ES KRIM WALLS MAGNUM BELGIUM CHOCOLATE.

0 0 26