Pengisian kuesioner dilakukan melalui wawancara. Apabila responden menemukan kesulitan atau merasa kurang mengerti dengan pertanyaan
maupun pernyataan yang ada dalam kuesioner, maka responden dapat langsung bertanya kepada peneliti.
3.5. Pengujian Kuesioner
Dalam pengujian kuesioner, harus diperhatikan dua hal, yaitu 1 validitas dan 2 reliabilitas. Hal ini dilakukan agar kuesioner yang
digunakan benar-benar akurat dan layak untuk disebar kepada responden.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefinisikan suatu
variabel. Daftar pertanyaan ini untuk mendukung suatu kelompok variabel tertentu Nugroho, 2005. Langkah-langkah dalam menguji
validitas kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur.
2. Melakukan uji coba skala pengukuran pada sejumlah responden. Jumlah responden untuk uji coba adalah 30 orang.
3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. 4. Menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor
tiap-tiap pertanyaan dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment pearson, sebagai berikut:
……….........................….. 2 Keterangan :
N = Jumlah responden X = Skor masing-masing pertanyaan dari tiap responden
Y = Skor total semua pertanyaan dari setiap responden Data dikatakan valid apabila nilai korelasi hitung data tersebut
melebihi nilai korelasi tabelnya. Jika r
hitung
positif dan r
hitung
lebih besar daripada nilai r
tabel
, maka butir pertanyaan atau variabel tersebut dikatakan valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 1.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran
diulangi 2 kali atau lebih Umar, 2005. Menurut Kuncoro 2003, reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor skala
pengukuran. Reliabilitas berbeda dengan validitas karena reliabilitas memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedangkan validitas
memperhatikan masalah ketepatan. Pengujian reliabilitas yang digunakan yaitu teknik Cronbach. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas
menggunakan pendekatan Alpha dengan rumus sebagai berikut: …………………………............................ 3
dimana: r
1 1
= Reliabilitas instrument k = Banyak butir pertanyaan
= Jumlah ragam butir = Ragam total
Nilai Cronbach’s Alpha dapat dihitung dengan bantuan program Excel dan software SPSS Ver.15.0 for windows. Reliabilitas suatu
konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60 Nugroho, 2005. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada
Lampiran 1.
3.6. Analisis Data