Ciri-ciri Iklan Tujuan Periklanan Efektivitas Iklan

daya sebar. Iklan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang atau memicu penjualan. 2. Promosi penjualan sales promotion, yaitu didefinisikan sebagai arahan langsung di mana terjadinya peralihan nilai terhadap produk pada kekuatan penjualan, distribusikan dengan tujuan utama terjadinya penjualan secara langsung. 3. Hubungan masyarakat public relations, yaitu berbagai macam program untuk memelihara, menciptakan, dan mengembangkan citra perusahaan atau merek sebuah produk. 4. Personal selling, yaitu improvisasi dari penjualan dengan menggunakan komunikasi person to person. 5. dan direct selling, yaitu penggunaan surat langsung, telemarketing, e- marketing pemasaran lewat internet dan sebagainya. Penjualan langsung biasanya ditujukan kepada orang tertentu, sehingga dipersiapkan dengan cepat dan semenarik mungkin agar menjadi sangat menarik bagi orang yang dituju.

2.5. Periklanan

Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar Kotler, 2005. Menurut Kasali 1992, periklanan adalah suatu bentuk komunikasi massa untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap, serta mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan.

2.5.1 Ciri-ciri Iklan

Menurut Kotler 2005, iklan mempunyai cirri-ciri sebagai berikut. 1. Penyajian publik public presentation Iklan merupakan bentuk komunikasi yang paling dikenal oleh masyarakat, sehingga produk yang diiklankan tersebut memberikan penawaran yang standar karena setiap orang menerima pesan yang sama. 2. Daya serap yang tinggi pervasiveness Iklan merupakan suatu media yang mempunyai daya serap tinggi, karena memungkinkan penjual untuk mengulang-ulang pesan mereka. Pesan memungkinkan pembeli untuk membanding- bandingkan dengan tawaran dari penjual lainnya. 3. Menunjukkan ekspresi amplified expressiveness Iklan memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk mengungkapkan produknya melalui lukisan yang indah, bunyi, maupun warna. Kadang alat ini berhasil dalam pengoperasiannya tetapi meleset dari pesan. 4. Tidak melakukan hubungan langsung impersonality Iklan tidak melakukan hubungan langsung dengan konsumen, oleh karena itu konsumen tidak merasa berkewajiban untuk memberikan perhatian dan tanggapannya kepada iklan tersebut. Selain itu, iklan juga dapat digunakan untuk membangun citra suatu produk dan akan memacu penjualan produk dengan cepat.

2.5.2 Tujuan Periklanan

Tujuan periklanan mengacu pada keputusan perusahaan tentang penetapan sasaran pasar, penetuan posisi pasar, dan bauran pemasaran. Menurut Kotler 2005, tujuan periklanan yang berkaitan dengan sasarannya dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Iklan untuk memberi informasi informative kepada khalayak tentang seluk beluk suatu produk. 2. Iklan untuk membujuk persuasive, dilakukan dalam tahap kompetitif. Tujuannya adalah membentuk permintaan selektif merek tertentu. 3. Iklan untuk mengingatkan reminding, yaitu untuk menyegarkan informasi yang pernah diterima masyarakat.

2.5.3 Efektivitas Iklan

Efektivitas adalah kemampuan untuk menentukan tujuan yang memadai atau biasa diartikan melakukan hal yang tepat. Sedangkan efisien berarti kemampuan untuk meminimalkan penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan organisasi atau melakukan sesuatu yang tepat Stoner, et al., 1996. Agar menghasilkan iklan yang efektif, program periklanan harus disusun dengan memperhatikan lima M menurut Kotler 2005, yaitu: 1. Misi mission, apakah tujuan periklanan? 2. Uang money, berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk belanja iklan? 3. Pesan message, pesan apa yang harus disampaikan? 4. Media media, media apa yang paling efektif dan efisien? 5. Pengukuran measurement, bagaimana mengevaluasi efektivitas iklan? Shimp 2003, menyatakan bahwa iklan disebut efektif apabila iklan tersebut mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan. Menurut Schultz dan Tannenbum dalam Shimp 2003, iklan yang efektif adalah iklan yang diciptakan untuk pelanggan yang spesifik, memikirkan dan memahami kebutuhan pelanggan, menekankan pada tindakan spesifik yang harus diambil oleh konsumen dan memahami bahwa orang-orang tidak membeli produk melainkan mereka membeli keuntungan dari produk tersebut.

2.5.4 Iklan Televisi

Dokumen yang terkait

Iklan Televisi Program Jalan Sehat 10.000 Langkah Bersama Anlene Terhadap Citra Produk (Studi Korelasional Iklan Televisi Program Jalan Sehat 10.000 Langkah Bersama Anlene terhadap Citra Produk Susu Anlene di kalangan Ibu PKK di Kecamatan Medan Marelan)

0 70 105

Analisis Keputusan Pembelian Yang Dipengaruhi Oleh Positioning Dan Perceived Quality Pada Produk Pembalut Wanita Merek Laurier (Studi Kasus Mahasiswa STIKES Elisabeth Medan)

3 62 74

Pengaruh Iklan Televisi Coca Cola Versi Ramadhan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Di Medan

5 39 85

Pengaruh Iklan Televisi Molto Ultra Sekali Bilas Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU

3 45 92

Pengukuran Analisis Model Struktural Dan Analisis Diskriminan Es Krim Wall’s Magnum Pada Konsumen Pengguna Social Media (Studi Kasus Mahasiswa Program Strata 1 IPB)

0 11 158

Analisis Efektivitas Social Media dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Es Krim Wall’s Magnum Berdasarkan Gender (Studi Kasus Mahasiswa Program Diploma IPB)

1 12 130

Pengukuran Efektivitas Iklan Es Krim Wall’s Magnum Terhadap Mahasiswa Program Strata-1 IPB Menggunakan Model Persamaan Struktural

0 25 138

Pengukuran Efektivitas Iklan Televisi Es Krim Wall’s Magnum Terhadap Mahasiswa Program Diploma IPB Menggunakan Model Persamaan Struktural

0 7 188

Pengaruh Periklanan pada Media Televisi terhadap Brand Awareness Es Krim Wall's Magnum.

0 0 30

PENGARUH CELEBRITY ENDORSERS DAN PESAN IKLAN DI TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ES KRIM WALLS MAGNUM BELGIUM CHOCOLATE.

0 0 26