cara menjaga kerapihan dan menempatkan kembali sesuai dengan susunan klasifikasi atau “call number” buku di rak atau sarana perpustakaan
lainnya.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa terdapat indikasi dengan adanya pendidikan pemakai dampak positif memberikan kemungkinan yang lebih besar.
Namun demikian, faktor yang juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan pengaruh yang dapat ditimbulkan adalah faktor pendidikan proses dan aktivitasnya
dan pengguna perpustakaan peserta didik itu sendiri .
2.1.9 Peran Pustakawan dalam Pendidikan Pemakai
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer Salim, 2002 : 1132 disebutkan bahwa istilah peran memiliki arti “bagian dari tugas utama yang harus
dilakukan”. Defenisi pustakawan menurut Hasugian 2009 : 13, Pustakawan adalah
person atau orang yang bekerja di perpustakaan, akan tetapi tidak semua orang yang bekerja di perpustakaan disebut pustakawan, melainkan hanya mereka yang memiliki
keahlihan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan dalam bidang perpustakaan dan informasi.
Pustakawan juga merupakan profesi yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan untuk melakukan berbagai kegiatan
di perpustakaan, dokumentasi dan pada lemabaga lain yang bergerak dalam pengelolaan informasi.
Menurut Ikatan Pustakawan Indonesia yang dikutip oleh Hermawan 2006 : 45 menyatakan :
Universitas Sumatera Utara
Pustakawan adalah seorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga
induknya berdasarkan ilmu pengetahuan, dokumentasi, dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan. Pustakawan adalah seorang yang berkarya
secara professional dibidang perpustakaan dan informasi.
Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran pustakawan adalah tugas pustakawan dalam melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan
pelayanan kepada pengguna perpustakaan sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu pengetahuan, dokumentasi, dan informasi. Tugasnya adalah
memberikan pendidikan, bimbingan, dan bekerjasama kepada pengguna dalam hal mencari dan menemukan informasi dengan cepat dan tepat serta memanfaatkan
informasi tersebut. Pustakawan memiliki peran yang paling besar dalam proses penerapan
pendidikan pemakai pada perpustakaan. Hal ini disebabkan karena pustakawanlah yang memang seharusnya benar-benar mengetahui segala seluk beluk fasilitas dan
aktivitas jasa yang ada di perpustakaan. Oleh sebab itu, para pustakawan diharapkan benar-benar professional dalam mengajarkan materi ketika pendidikan pemakai
dijalankan. Kegiatan kerja professional pustakawan yang harus dilakukan pada layanan
pendidikan pengguna menurut Soedibyo 2005 : 121 adalah: 1. Membuat perencanaan penyampaian bahan, metode, teknik, dan sasaran
usaha bimbingan pemakai. 2. Menetapkan tingkat dan sistem penyampaian bimbingan yang sesuai.
3. Menetapkan dan mengatur waktu pemberian bimbingan dan pendidikan pemakai kepada pengguna
4. Melaksanakan usaha pendidikan baik secara individu maupun secara kelompok.
Universitas Sumatera Utara
Dalam rangka penyelenggaraan pendidikan pemakai pada perpustakaan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pustakawan dan staf perpustakaan,
yaitu sebagai berikut: 1. Petugas perpustakaan harus menciptakan lingkungan yang memungkinkan
lingkungan pengguna untuk memanfaatkan sumber daya dan fasilitas perpustakaan secara optimal.
2. Materi dan metode pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
3. Petugas perlu melibatkan dosen, jurusan, dan fakultas. 4. Pendidikan dilakukan baik secara terprogram maupun sewaktu-waktu.
Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, 2004 : 95. Dengan demikian, peran pustakawan dalam menerapkan pendidikan pemakai
di perpustakaan pada dasarnya merupakan konribusi terbesar dan menjadi penentu keberhasilan proses pendidikan pemakai, disamping kemauan dan minat pengguna
juga menjadi faktor pendukung. Hal ini dapat diidentifikasi dari ada atau tidaknya peningkatan kemampuan pengguna memanfaatkan fasilitas perpustakaan setelah
mengikuti pendidikan pemakai di perpustakaan.
Sintesis:
Yang dimaksud pendidikan pemakai adalah program pelatihan bagi pemakai perpustakaan dalam memanfaatkan perpustakaan dengan indikator : 1 tujuan
pendidikan pemakai, 2 metode pendidikan pemakai, 3 materi pendidikan pemakai, 4 manfaat Pendidikan pemakai, 5 peran pustakawan, 6 program
pendidikan pemakai.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Pemanfaatan Perpustakaan