Metode Pendidikan Pemakai Pendidikan Pemakai

level antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya juga banyak yang memiliki perbedaan atau dengan kata lain belum seragam. Namun materi yang menyangkut keadaan umum perpustakaan biasanya disertakan pada setiap pendidikan pemakai di seluruh perpustakaan.

2.1.5 Metode Pendidikan Pemakai

Agar program pendidikan pemakai perpustakaan berjalan dengan baik, maka perlu menentukan terlebih dahulu metode yang sesuai dan efektif untuk digunakan. menurut Kosterman yang dikutip oleh Purnomo 2006 : 119 menyarankan bahwa suatu metode pengajaran harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Dapat mengkomunikasikan tujuan-tujuan yang telah dibuat. 2. Dapat membuat seseorang tertarik untuk perhatian dan memotivasi mereka untuk perhatian penuh terhadap apa yang sedang diajarkan. 3. Dapat mendorong seseorang untuk ambil bagian dengan menolongnya untuk mempersiapkan pelajaran-pelajaran. 4. Dapat memberikan umpan balik untuk menguji efektifitas metode tersebut melalui indikator-indikator yang jelas. Menurut Nusharee Trelowjorg yang dikutip oleh Irawan 2005 : 21 pada dasarnya metode pendidikan pemakai terbagi 2 dua macam, yaitu metode pengajaran langsung dan metode pengajaran tidak langsung. 1. Pengajaran langsung adalah pelajaran yang diberikan melalui hubungan langsung antara pengajar dengan mahasiswa. Metode dapat bersifat resmi dan tidak resmi. a. Pengajaran langsung bersifat resmi, yaitu pengajaran yang merupakan bagian integral dari kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan, dan memperoleh bonbot kredit semester. b. Pengajaran langsung bersifat tidak resmi, yaitu pengajaran tersebut bukan bagian integral dari kurikulum perguruan tinggi dan tidak memperoleh bobot Universitas Sumatera Utara kredit semester. 2. Pengajaran tidak langsung yaitu pengajaran yang diberikan melalui media tertentu. Ada beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan dalam pendidikan pemakai dilingkungan sivitas Perguruan Tinggi : Presentasi atau kuliah di kelas, Wisata Perpustakaan, Penggunaan Audio Visual, Permainan dan Tugas Mandiri, Penggnaan Buku Pedoman atau Pamflet yaitu menurut Fjallbrant 1984 : 43 adalah: a. Lectures atau Ceramah di kelas Yaitu memberikan ceramah secara umum, isi ceramah mengajarkan pemakai dalam hal ini mahasiswa bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik dalam rangka mengatasi kebutuhan-kebutuhan mereka akan informasi. b. The Tour of The Library atau Wisata Perpustakaan Yaitu dengan melakukan perjalanan keliling di perpustakaan sekaligus memperkenalkan perpustakaan secara umum. Kegiatan ini dapat dilaksanakan pada masa orientasi mahasiswa. Beberapa teknik yang bisa dilakukan dalam memandu wisata perpustakaan, antara lain : 1. Menciptakan suasana yang bersahabat dan informal serta terbuka untuk beberapa pertanyaan. 2. Usahakan berbicara tidak terlalu cepat dan sensitif terhadap kebingungan yang dialami pemakai. 3. Gunakan sarana pembantu untuk memperjelas sesuatu yang didiskusikan, misal : penggunaan katalog. Universitas Sumatera Utara 4. Buatlah para peserta berperan aktif untuk mencoba menggunakan fasilitas yang ada. 5. Waktu yang digunakan tidak terlalu lama, maksimal 45 menit. 6. Sediakan buku panduan yang dapat membantu mereka selama mengikuti wisata perpustakaan tersebut. c. Penggunaan Audio Visual Audio Visual Methods Metode ini merupakan pengajaran tidak langsung yaitu pengajaran yang diberikan melalui media tertentu. Media yang digunakan diantaranya adalah kaset, televisi, slide, CD-ROM, dan lain-lain. Pemakai perpustakaan dapat menjelajahi perpustakaan dengan mendengarkan instruksi yang direkam dalam kaset. Mereka dapat mematikan dan mengulang kaset tersebut sesuai dengan kemampuannya dalam memahami instruksi yang terdapat dalam kaset. Orientasi perpustakaan dapat juga dikakukan melalui penggunaan televisi, para peserta dapat menyaksikan dan memperoleh penjelasan mengenai berbagai hal, seperti: fasilitas perpustakaan, pelayanan perpustakaan, dan fungsinya masing-masing. Slide dapat digunakan dalam menerangkan lokasi, fasilitas dan pelayanan perpustakaan dengan memberikan keterangan-keterangan yang diberikan oleh pemandu atau rekaman suara. d. Printed Guides Penggunaan Buku Pedoman atau Pamflet. Metode ini juga merupakan pengajaran tidak langsung. Teknik ini biasanya menuntut pemakai untuk mempelajari sendiri mengenal Universitas Sumatera Utara perpustakaan melalui berbagai keterangan yang ada pada buku panduan atau pamflet. Biasanya diterapkan ketika peserta melaksanakan wisata Perpustakaan. Dari uraian di atas menyatakan bahwa metode pendidikan pemakai bermacam-macam, maka metode yang diterapkan pada perpustakaan sesuai dengan keadaan perpustakaan dan kebutuhan pemakai perpustakaan itu sendiri.

2.1.6 Manfaat Pendidikan Pemakai