Skala Pengukuran Variabel Koefisien Determinasi R

sebagai variabel terikatdependent Y, lebih jelasnya defenisi dari masing-masing variabel penelitian ini adalah: 1. Variabel pendidikan pemakai X Pendidikan pemakai adalah program pelatihan bagi pemakai perpustakaan dalam memanfaatkan perpustakaan. indikator dari variabel ini adalah: a. Tujuan Pendidikan Pemakai b. Metode Pendidikan Pemakai c. Materi Pendidikan Pemakai d. Manfaat Pendidikan Pemkai e. Peran Pustakawan f. Program Pendidikan Pemakai 2. Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Y Pemanfaatan perpustakaan adalah proses atau cara, perbuatan untuk menggunakan semua layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan. Indikator dari variabel ini adalah: a. Tujuan Pemanfaatan b. Frekuensi Pemanfaatan c. Cara Pemanfaatan d. Faktor Kunjungan

3.7 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan satuan ukuran Skala Likert. Menurut Sugyono 2009 : 132 “Skala likert digunakan untuk mengukur Universitas Sumatera Utara sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Bobot untuk semua jawaban yang diberikan responden dari setiap pertanyaan adalah sebagai berikut: a. Jawaban “sangat setuju mempunyai skor 5 b. Jawaban “setuju” mempunyai skor 4 c. Jawaban “kurang setuju” mempunyai skor 3 d. Jawaban “tidak setuju” mempunyai skor 2 e. Jawaban “sangat tidak setuju” mempunyai skor 1

3.8 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Untuk memperoleh data yang baik dalam penelitian, maka angket yang dijadikan sebagai instrument dalam pengumpulan data diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya.

3.8.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas data penelitian dapat ditentukan oleh pengukuran yang akurat. Instrument pengukuran dapat dikatakan valid apabila instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono 2009 : 177, validitas instrumen diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan skor total Product Moment Pearson . Analisis dilakukan terhadap semua butir instrumen. Kriteria pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf a = 0,03. Rumus korelasi Product Moment dari Karls Pearson dalam Arikunto 2009 : 327 : adalah Universitas Sumatera Utara ∑ ∑ ∑ = 2 2 Y X xy rxy dengan Keterangan : r xy = Koefisien Korelasi yang dicari x y = perkalian dari x dengan y Jika hasil perhitungan ternyata r hitung r tabel maka butir instrumen dianggap valid, sebaliknya jika r hitung r tabel maka dianggap tidak valid invalid , sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. xy r 30. Adapun koefisien korelasi validitas ini yaitu : 1. Jika � ℎ����� � ����� , maka pernyataan dikatakan valid 2. Jika � ℎ����� � ����� , maka pernyataan dikatakan tidak valid

3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Suatu kusioner dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban dari responden terhadap pertanyaan selalu konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Ghozali 2005 : 20 menyatakan bahwa pengukuran reliablitas dapat dikatakan dengan 2 cara, yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pernyataan yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitas digunakan uji statistic Universitas Sumatera Utara Cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach alpa 0,60 Sunyoto, 2013 : 114. Pengujian validitas dan realibilitas data dilakukan terhadap 30 orang mahasiswa diluar sampel.

3.9 Analisis Data

Analisisis data dimaksudkan untuk memahami apa yang terdapat dibalik semua data tersebut, mengelompokkannya, meringkasnya menjadi sesuatu yang kompak dan mudah mengerti, serta menemukan pola umum yang timbul dari data tersebut. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul.

3.9.1 Analisis Deskriptif

Mengingat penelitian ini terdiri dari dua variabel pendidikan pemakai dan pemanfaatan perpustakaan, maka data yang dikumpulkan melalui angket selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif mengenai subjek penelitian berdarkan data. Data diperoleh ditabulasi dengan menyusun kedalam table kemudian dihitung presentasenya, selanjutnya dianalisis dan di interpresentasikan. Untuk menghitung presentasi jawaban yang diberikan responden digunakan rumus yang dibuat oleh Mahfoedz 2009 :123: P = f X 100 N Keterangan: P = Persentase f = Jumlah jawaban yang diperoleh N = Jumlah Responden Universitas Sumatera Utara Untuk menafsirkan besarnya presentase yang didapatkan dari tabulasi data, penulis menggunakan metode penafsiran yang dilakukan oleh Supardi 1979 : 20 : 1-25 : Sebagian kecil 26-49 : Hampir setengah 50 : Setengah 51-75 : Sebagian besar 76-99 : Pada umumnya 100 : Seluruhnya

3.9.2 Analisis Regresi Linier

Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh pendidikan pemakai terhadap pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan IAIN IB Padang. Dalam pengolahan data menggunakan SPSS Statistical Product and Solution versi 20.0. persamaan regresi linier sederhana yang digunkan, sebagai berikut: Ŷ = a + bX dimana: Ŷ = pemanfaatan perpustakaan a = Harga Y bila X bilangan konstan b = bilangan koefesien X = Pendidikan pemakai nilai variabel prediktor Arikunto, 2009 : 372. 3. 9.3. Uji Signifikan Untuk mengetahui signifikansi pengaruh pendidikan pemakai terhadap pemanfaatan perpustakaan dilakukan dengan uji-t uji secara parsial. 3.9.3.1Uji Parsial Uji-t Universitas Sumatera Utara Pengujian ini dilakukan untuk menentukan tingkat signifikan dari variabel X Pendidikan pemakai terhadap variabel Y Pemanfaatan Perpustakaan. Pengujian koefisien regresi variabel pendidikan pemakai X. Menentukan Ho dan Ha a. Ho : ρ = 0 tid ak terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan pemakai terhadap pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan IAIN IB Padang. b. Ha : ρ ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan pemakai terhadap pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan IAIN IB Padang. Taraf keyakinan digunakan dalam penelitian ini adalah 95. Kriteria pengujian : Ho diterima Jika – t hitung t tabel Ha ditolak jika – t hitung t tabel

3.10 Koefisien Determinasi R

2 Pengujian kontribusi pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dapat dilihat dari koefesien determinasi R 2 dimana 0 R1. Hal ini menunjukan nilai R semakin mendekati nilai 1, maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel Y semakin kuat. Sebaliknya jika nilai R semakin dekat pada nilai 0 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin lemah. Pedoman pemberian interpretasi koefisien korelasi oleh Situmerang 2014: 163 Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 0,2 – 0,39 0,4 – 0,59 0,6 – 0,79 0,8 – 0,99 Sangat Tidak Erat Tidak Erat Cukup Erat Erat Sangat Erat Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASILDAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan penelitian ini berdasarkan pengamatan, angket dan studi kepustakaan. Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah pengumpulan data berdasarkan angket, dengan cara memberi daftar pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket diberikan kepada pengguna perpustakaan IAIN IB Padang, jumlah sampel penelitian yaitu 99 orang responden. Penyebaran angket dilakukan untuk mengukur pengaruh pendidikan pemakai terhadap pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan IAIN IB Padang. Setiap variabel penelitian memiliki beberapa indikator berdasarkan teori-teori kemudian setiap indikator memiliki beberapa butir pernyataan yang akan diolah menggunakan metode statistik.

4.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dalam penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, kualitas pengumpulan data sangat ditentukan oleh kialitas instrument atau alat pengumpul data yang digunakan. Suatu instrument penelitian dikatakan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan jika sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya.

4. 2. 1 Pengujian Validitas Instrumen

Pengujian validitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui keakuratan atau ketepatan data dari setiap variabel yang diteliti. Pengujian perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada pernyataan pada angket yang dianggap tidak valid sehingga perlu dibuang. Menguji validitas angket untuk setiap butir pernyataan angket dilakukan dengan mengkorelasikan skor pada tiap-tiap butir pernyataan dengan skor total jawaban responden. Untuk menganalisisnya digunakan r Product Moment Correlation, dengan kriteria: Apabila r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5 maka butir pernyataan tersebut adalah valid. Universitas Sumatera Utara