sehingga pemakai perpustakaan dapat menilai sumber informasi dan yang paling penting mampu menghadapi ketidaksamaan informasi yang disediakan oleh sumber
yang berlainan dan megasimilasi, mengumpulkan, menyajikan, dan menerapkan informasi tersebut dalam kehidupannya.
2.1.4 Materi Pendidikan Pemakai
Pada dasarnya materi yang diterapkan dalam pendidikan pemakai pada perpustakaan relatif sama antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya.
Secara umum Darmono 2001 : 23 menyebutkan beberapa materi bimbingan pemanfaatan perpustakaan antara lain adalah :
1. Pengenalan terhadap denah perpustakaan 2. Peraturan perpustakaan
3. Alat penelusuran informasi 4. Pengenalan terhadap bagian-bagian layanan perpustakaan
5. Pengenalan terhadap penempatan koleksi 6. Pengenalan terhadap ruang baca.
Menurut Rice yang dikutip oleh Sudarsih 2011 : 5 tujuan dan materi pendidikan pemakai diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Orientasi perpustakaan Materi yang di ajarkan berupa pengenalan terhadap perpustakaan secara
biasanya diberikan ketika siswamahasiswa baru memasuki suatu lembaga pendidikan bersangkutan, materinya antara lain : Pengenalan Gedung Perpustakaan, pengenalan
Katalog dan alat penelusuran lainnya, pengenalan beberapa sumber bacaan termasuk bahan-bahan rujukan dasar. Sedangkan Tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Mengenalkan fasilitas-fasilitas fisik gedung perpustakaan itu sendiri. 2. Mengenal bagian-bagian layanan dan staf dari setiap bagian secara tepat.
Universitas Sumatera Utara
3. Mengenal layanan- layanan khusus seperti penelusuran melalui computer, layanan peminjaman.
4. Mengenalkan kebijakan-kebijakan perpustakaan seperti prosedur menjadi anggota, jam layanan perpustakaan.
5. Mengenal pengorganisasian koleksi dengan tujuan untuk mengurangi kebingungan pemakai dalam mencari bahan-bahan yang dibutuhkan.
6. Termotivasi untuk dating kembali dan menggunakan sumber-sumber yang ada di perpustakaan.
2. Pengajaran Perpustakaan. Materi yang diajarkan merupakan penjalasan lebih dalam lagi mengenai
bahan-bahan perpustakaan secara spesifik. Ini berhubungan dengan kemampuan mahasiswa dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan
semua bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan materinya antara lain: a. Teknik penggunaan indeks, katalog, bahan-bahan rujukan, dan alat-alat
bibliografi. b. Penggunaan bahan atau sumber pustaka sesuai dengan subjek atau
jurusan. c. Melaksanakan teknik-teknik penelusuran informasi dalam sebuah tugas
penelitian atau pembuatan karya ilmiah lainnya. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah :
1. Dapat menggunakan pedoman pembaca untuk mencari bahan-bahan artikel.
2. Dapat menemukan buku-buku yang berhubungan dengan subjek khusus melalui katalog.
3. Dapat menggunakan bentuk mikro dan alat-alat baca lainnya secara tepat.
4. Dapat menggunakan alat rujukan khusus seperti ensiklopedi, almanak, bibliografi.
5. Menemukan koleksi visual dan dapat menggunakannya. 6. Mengetahui sumber-sumber yang tersedia diperpustakaan lainnya dan
dapat melakukan permintaan peminjaman. 7. Melakukan suatu penelusuran dalam layanan pengindeksan seperti
pada pusat informasi sumber pendidikan dan dapat menemukan dan menggunakan hasil-hasil sitasi.
3. Pengajaran Bibliografi.
Universitas Sumatera Utara
Materi yang diajarkan lebih condong sebagai langkah persiapan mengadakan atau sebagai dasar penelitian dalam rangka menyusu karya akhir. Pada level ketiga ini
bias ditawarkan melalui mata ajar formal sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal. Materi yang disampaikan antara lain:
a. Informasi dan pengorganisasiannya. b. Tajuk subyek dan defenisi suatu topik karya ilmiah.
c. Macam-macam sumber untuk penelitian. d. Membuat kerangka teknik dan perencanaan suatu karya ilmiah.
e. Teknik-teknik membuat catatan dalam karya ilmiah. f. Gaya, catatan kaki, rujukan dan sumber bahan bacaan.
g. Strategi penelitian, kesempatan dalam penelitian, dan pemakai yang tepat
layananan koleksi yang diberikan perpustakaan. h. Membuat menulis karya ilmiah.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa materi pendidikan pemakai menekankan pada aspek yang lebih konsepsional dan sasarannya adalalah
para pemakai yang sudah memahami fisik dan memerlukan teknik penelusuran, penyerapan dan pemanfaatan informasi yang dibutuhkannya. Melalui beberapa materi
pendidikan pemakai juga dapat diketahui bahwa penyelenggaraan pendidikan pemakai pada perpustakaan, harus mampu menginformasikan aspek-aspek penting
yang berkaitan dan dimiliki oleh perpustakaan kepada pengguna perpustakaan, dengan harapan melalui pendidikan pemakai maka pengguna perpustakaan tidak akan
merasa asing dan lebih cepat beradaptasi terhadap tatanan sistem operasional perpustakaan.
Sementara itu, kemungkinan terdapatnya perbedaan materi pendidikan pemakai antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya sangat mungkin
terjadi. Hal ini sudah lumrah karena pada dasarnya peraturan mengenai pendidikan pemakai belum diatur dalam undang-undang pendidikan. Selain itu tingkat kualifikasi
Universitas Sumatera Utara
level antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya juga banyak yang memiliki perbedaan atau dengan kata lain belum seragam. Namun materi yang
menyangkut keadaan umum perpustakaan biasanya disertakan pada setiap pendidikan pemakai di seluruh perpustakaan.
2.1.5 Metode Pendidikan Pemakai