Uji Reliabilitas Modifikasi Model

105 Tabel IV.13 Hasil Faktor Analisis Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

3. Uji Reliabilitas

Setelah pengujian validitas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi item-item pertanyaan yang digunakan. Untuk mengukur reliabilitas dari instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Nilai Cronbach Alpha antara 0,80 – 1,0 dikategorikan reliabilitas baik, nilai 0,60 – 0,79 dikategorikan reliabilitasnya dapat diterima, nilai ≤ 0,60 dikategorikan reliabilitasnya buruk Sekaran, 2003. Dari hasil pengujian reliabilitas variabel Rotated Component Matrix a .800 .792 .679 .606 .796 .759 .594 .795 .602 .782 .733 .751 .789 .717 .744 .783 .849 .635 .649 .870 .721 .792 .578 .647 .557 .650 .608 .597 KT1 KT2 KT3 KT5 KT6 KT7 KT8 KT11 KP1 KP2 KP3 KP4 IP2 IP3 IP4 IP5 KA1 KA2 KA3 KA4 KK1 KK2 KK3 H1 H2 H3 H4 H5 1 2 3 4 5 6 Component Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. Rotation converged in 8 iterations. a. commit to user 106 dengan menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for Windows didapatkan nilai Cronbach Alpha masing-masing variabel yang tersaji pada tabel IV.14 Tabel IV.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbachs Alpha Kepemimpinan Transformasional 0.8923 Kepercayaan Bawahan pada Pemimpin 0.7816 Identifikasi Personal Bawahan 0,7889 Komitmen Afektif 0.8008 Kepuasan kerja 0.7664 Humor 0.6352 Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Tabel IV.14 menunjukkan bahwa semua instrumen dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha 0,60.

4. ANALISIS SEM

Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode statistik multivariate Structural Equation Modelling SEM. Ada beberapa asumsi yang harus diperhatikan sebelum melakukan pengujian model struktural dengan pendekatan structural equation modeling yaitu sebagai berikut:

a. Asumsi Kecukupan Sampel

Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 110 responden, 100 data bisa diolah semua. Jumlah tersebut sudah dinilai memenuhi, karena jumlah sampel minimal bagi penelitian yang menggunakan alat statistik commit to user 107 SEM dengan prosedur Maximum Likehood Estimation MLE yaitu sebesar 5 – 10 observasi untuk setiap parameter yang diestimasi atau 100 – 200 responden. b. Asumsi Normalitas Syarat lain yang harus dipenuhi dalam menggunakan analisis SEM yaitu normalitas data. Nilai statistik untuk menguji normalitas tersebut menggunakan z value Critical Ratio atau C.R pada output AMOS 6 dari nilai skewness dan kurtosis sebaran data. Bila nilai C.R lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data tidak normal. Nilai kritis C.R skewness dibawah 2 dan nilai kritis dari C.R kurtosis di bawah 7. Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 6. Hasil Uji asumsi normalitas secara lengkap dapat dilihat pada Tabel IV.15 commit to user 108 Tabel IV.15 Hasil Uji Normalitas Variable Min Max Skew c.r. Kurtosis c.r. kt1 1.000 4.000 -1.104 -4.729 .303 .648 kt2 2.000 4.000 -1.088 -4.660 -.111 -.238 kt3 2.000 4.000 -1.081 -4.629 .118 .253 kt5 1.000 4.000 -1.155 -4.944 .485 1.038 kt6 1.000 4.000 -1.142 -4.892 .566 1.212 kt7 2.000 4.000 -.930 -3.983 -.161 -.345 kt8 2.000 4.000 -.889 -3.807 -.294 -.630 kt11 2.000 4.000 -1.132 -4.848 .180 .386 kk3 2.000 4.000 -.541 -2.317 -.961 -2.058 kk2 2.000 4.000 -.711 -3.043 -.590 -1.264 kk1 2.000 4.000 -.541 -2.317 -.961 -2.058 ka4 2.000 4.000 -.489 -2.092 -.994 -2.128 ka3 1.000 4.000 -.732 -3.136 -.276 -.591 ka2 2.000 4.000 -.414 -1.773 -1.038 -2.221 ka1 2.000 4.000 -.384 -1.645 -1.076 -2.304 ip5 2.000 4.000 -1.067 -4.567 .132 .284 ip4 2.000 4.000 -.868 -3.716 -.244 -.522 ip3 2.000 4.000 -1.112 -4.760 .237 .508 ip2 2.000 4.000 -1.099 -4.708 .066 .140 kp4 2.000 4.000 -1.121 -4.800 -.132 -.282 kp3 2.000 4.000 -1.121 -4.800 -.132 -.282 kp2 2.000 4.000 -1.121 -4.800 -.132 -.282 kp1 2.000 4.000 -.969 -4.149 -.495 -1.060 Multivari ate 34.637 5.356 Sumber: Data primer yang diolah, 2011 commit to user 109 Dari tabel IV.15 tersebut, terlihat hasil pengujian normalitas data dalam penelitian ini. Evaluasi normalitas diidentifikasi baik secara univariate maupun multivariate. Secara univariate dan multivariate data dalam penelitian ini termasuk moderately non-normal karena memiliki nilai C.R. skewness 2 dan nilai C.R. kurtosis 7. Nilai yang tertera pada pojok kanan bawah menandakan bahwa secara multivariate data dalam penelitian ini termasuk normal dengan nilai C.R. kurtosis 5.356. Analisis terhadap data yang tidak normal dapat mengakibatkan pembiasan intrepretasi karena nilai chi-square hasil analisis cenderung meningkat sehingga nilai probability level akan mengecil. Namun demikian, teknik Maximum Likelihood Estimates MLE yang digunakan dalam penelitian ini tidak terlalu terpengaruh robust terhadap penyimpangan multivariate normality Ghozali, 2005. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang disajikan apa adanya dari penelitian yang berasal dari data primer berdasarkan jawaban responden yang sangat beragam sehingga sulit untuk memperoleh data yang mengikuti distribusi normal secara sempurna.

c. Asumsi Outliers

Outliers adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal atau commit to user 110 variabel kombinasi Hair et al., dalam Ferdinand, 2002. Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan dengan menggunakan c 2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian Ferdinand, 2002. Dalam penelitian ini, digunakan 28 variabel indikator. Oleh karena itu, semua kasus yang mempunyai Mahalanobis Distance lebih besar dari c 2 28, 0,001 = 49.728 adalah multivariate outliers. Mahalanobis Distance dapat dilihat pada tabel IV.16 Tabel IV.16 Jarak Mahalanobis Data Penelitian Nomor Observasi Jarak Mahalanobis Jarak Mahalanobis Kritis 28, 0.001 80 41.703 49,728 3 41.286 103 41.023 49 36.141 101 35.962 - - Sumber: Data primer yang diolah: 2011 Dari tabel IV.16, menunjukan bahwa tidak ada kasus yang dapat dikategorikan sebagai outliers, karena tidak ada nilai Mahalanobis Distance yang melebihi nilai c 2 28, 0,001 = 49,728 commit to user 111

d. Analisis Kesesuaian Model Goodness-of-Fit

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, langkah pertama adalah menilai kesesuaian goodness of fit. Hasil evaluasi nilai goodness of fit dari model penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel IV.17 Tabel IV.17 Hasil Goodness-of-Fit Model Goodness of Fit indeks Nilai yang Diharapkan Hasil Evaluasi x 2 - Chi Square Probabilitas CMINdf RMR GFI AGFI TLI CFI RMSEA Diharapkan kecil 0,05 2 0,03 ≥ 0,90 ≥ 0,90 ≥ 0,90 ≥ 0,90 ≤ 0,08 275.687 0,013 1.220 0.029 0.827 0.78 0.944 0.950 0,045 - Buruk Baik Baik Marginal Buruk Baik Baik Baik Sumber: Data primer yang diolah: 2011 Pada tabel IV.17 dapat dilihat bahwa chi-square yang bernilai 275.687 dengan degree of freedom 226 adalah signifikan secara statistik pada level signifikansi 0,000. Probalitas sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, hal ini merupakan indikasi yang buruk. Dengan demikian, terdapat perbedaan antara matrik kovarian sampel dengan matrik kovarian populasi yang diamati. Nilai RMR sebesar 0,029 merupakan indikasi yang baik. Nilai GFI sebesar 0, 827 merupakan indikasi yang marginal. Nilai RMSEA sebesar 0,045 merupakan indikasi yang baik. Sementara dari indeks commit to user 112 incremental fit measures didapat nilai AGFI sebesar 0,78 merupakan indikasi yang buruk. Nilai TLI sebesar 0,944 merupakan indikasi buruk. Nilai CFI sebesar 0,950 merupakan indikasi marginal. Sebagai tambahan dari indeks parsimony fit measures didapat nilai CMINdf sebesar 1.220 merupakan indikasi yang buruk karena mempunyai nilai yang lebih dari 2. Dari keseluruhan pengukuran goodness of fit tersebut di atas mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian ini belum dapat diterima. Karena model yang diajukan dalam penelitian ini belum dapat diterima, maka peneliti mempertimbangkan untuk melakukan modifikasi model untuk membentuk model alternatif yang mempunyai goodness of fit yang lebih baik.

1. Modifikasi Model

Menurut Ferdinand 2002 salah satu tujuan modifikasi model adalah untuk mendapatkan kriteria goodness of fit dari model yang dapat diterima. Melalui nilai modification indices dapat diketahui ada tidaknya kemungkinan modifikasi terhadap model yang dapat diusulkan. Modification indices yang dapat diketahui dari output Amos 6 akan menunjukkan hubungan-hubungan yang perlu diestimasi yang sebelumnya tidak ada dalam model supaya terjadi penurunan pada nilai chi-square untuk mendapatkan model penelitian yang lebih baik. commit to user 113 Untuk mendapatkan kriteria model yang dapat diterima, peneliti mengestimasi hubungan korelasi antar error term yang tidak memerlukan justifikasi teoritis dan yang memiliki nilai modification indices lebih besar atau sama dengan 4,0. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan nilai goodness of fit yang memenuhi syarat. Tabel IV.18 merupakan hasil goodness of fit model yang telah dimodifikasi. Tabel IV.18 Hasil Goodness-of-Fit Setelah Modifikasi Model Goodness of Fit Indeks Nilai yang Diharapkan Hasil Sebelum Modifikasi Hasil Setelah Modifikasi Evaluasi X 2 Chi-Square Probabilitas CMINdf RMR GFI AGFI TLI CFI RMSEA Diharapkan kecil ≥ 0,05 2 0,03 ≥ 0,90 ≥ 0,90 ≥ 0,90 ≤ 0,90 ≤ 0,08 275.687 0,013 1.220 0.029 0.827 0.78 0.944 0.950 0,045 252.539 0,092 1,127 0,029 0,842 0,805 0,968 0,971 0,034 - Baik Baik Baik Marginal Marginal Baik Baik Baik Sumber : Data primer yang diolah: 2011 Tujuan analisis Chi-Square x 2 adalah mengembangkan dan menguji model yang sesuai dengan data. Dalam pengujian ini nilai x 2 yang rendah dan menghasilkan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 akan mengindikasikan tidak ada perbedaan yang signifikan antara matriks kovarian data dan matriks kovarian yang diestimasi. Chi-Square sangat sensitif terhadap ukuran sampel. commit to user 114 Nilai x 2 pada penelitian ini sebesar 252.539 dengan probabilitas 0,092 menunjukkan bahwa model penelitian yang diajukan dapat diterima. Normed Chi-Square CMINDF adalah ukuran yang diperoleh dari nilai Chi-Square dibagi dengan degree of freedom. Indeks ini merupakan indeks kesesuaian parsimonious yang mengukur hubungan goodness-of-fit model dengan jumlah koefisien-koefisien estimasi yang diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Nilai CMINDF pada model ini adalah 1.127 menunjukkan bahwa model penelitian ini bagus. Goodness of Fit Index GFI mencerminkan tingkat kesesuaian model secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model yang diprediksi dibandingkan data yang sebenarnya. Nilai yang mendekati 1 mengisyaratkan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik. Dengan tingkat penerimaan yang direkomendasikan 0,9 dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini memiliki tingkat kesesuaian yang cukup dengan nilai GFI sebesar 0,842 Adjusted Goodness of Fit Index AGFI adalah GFI yang disesuaikan dengan rasio antara degree of freedom dari model yang diusulkan dan degree of freedom dari null model. Nilai AGFI dalam model ini adalah 0,805 menunjukkan bahwa model dinilai cukup. commit to user 115 Tucker Lewis Index TLI adalah indeks kesesuaian incremental yang membandingkan model yang diuji dengan baseline model. TLI merupakan indeks kesesuaian model yang kurang dipengaruhi oleh ukuran sampel. Nilai yang direkomendasikan 0,9. Dapat disimpulkan bahwa model yang diajukan menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik dengan nilai TLI sebesar 0,968 Comparative Fit Index CFI adalah indeks kesesuaian incremental yang membandingkan model yang diuji dengan null model. Besaran indeks ini dalam rentang 0 sampai 1 dan nilai yang mendekati 1 mengindikasikan model memiliki tingkat kesesuaian yang baik. Indeks ini sangat dianjurkan untuk dipakai karena indeks ini relatif tidak sensitif dengan besarnya sampel dan kurang dipengaruhi oleh kerumitan model. Dengan memperhatikan nilai yang direkomendasikan yaitu 0,9; maka nilai CFI sebesar 0,971 menunjukkan bahwa model ini memiliki kesesuaian yang baik. The Root Mean Square Error of Approximation RMSEA adalah indeks yang digunakan untuk mengkompensasi nilai Chi-Square dalam sampel yang besar. Nilai penerimaan yang direkomendasikan 0,08; nilai RMSEA model sebesar 0,034 menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik. Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodness-of-fit model penelitian setelah proses modifikasi tersebut di atas, mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. commit to user 116

5. Analisis Hubungan Antar Variabel