6.  Forced distribution distribusi yang dipaksakan Dalam  metode  ini  diasumsikan  bahwa  karyawan  dapat  dikelompokkan  ke  dalam  5
kategori yaitu kategori yang paling baik 10, kemudian yang baik 20, cukup 40, buruk  20  dan  sisanya  10.  Kelemahan  metode  ini  adalah  apabila  hampir  semua
karyawan  dalam  bagiannya  mempunyai  kinerja  yang  sangat  memuasakan,  maka  akan sangat sulit membaginya ke dalam 5 kategori, begitu pula yang terjadi dika kebalikannya.
7.  Forced-choice ang weighted checklist performance report Pemilihan  yang  dipaksakan  dan  laporan  pemeriksaan  kinerja  tertimbang  ini  memerlukan
penilai  untuk  memilih  karyawan  mana  yang  dapat  mewakili  kelompoknya.  Faktor  yang dinilai adalah perilaku karyawan dan penilai memberikan nilai positif dan negatif namun
penilai tidak perduli dengan bobot penilaiannya. 8.  Behaviourlly anchored scales
Merupakan  metode  penilaian  berdasarkan  catatan  penilai  menggambarkan  perilaku karyawan yang sangat baik atau sangat jelek dalam kaitannya dengan pelaksanaan kerja.
9.  Pendekatan management by objective MBO Dalam  metode  ini,  setiap  karyawan  dan  penyelia  secara  bersama-sama  menentukan
sasaran  perusahaan,  tujuan  individu  dan  saran-saran  untuk  meningkatkan  produktivitas perusahaan.
2.2 Pengembangan Karier
2.2.1   Pengertian Pengembangan Karier
Handoko  2004:124  mengatakan  karier  adalah  semua  pekerjaan  atau  jabatan  yang ditangani  atau  dipegang  selama  kehidupan  kerja.  Karier  menunjukkan  perkembangan  para
karyawan  secara  individual  dalam  jenjang  jabatan  atau  kepangkatan  yang  dapat  dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Menurut  Flippo  2001:137  pengembangan  karier  adalah  suatu  rangkaian  kegiatan kerja  yang  terpisah  tetapi  berkaitan,  yang  memberikan  kesinambungan  dan  arti  dalam
kehidupan  seseorang.  Sedangkan  menurut  Panggabean  2002:63  pengembangan  karier adalah semua usaha pribadi karyawan yang ditujukan untuk melaksanakan kariernya melalui
pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja. Pengembangan  karier  merupakan  usaha  yang  dilakukan  secara  formal  dan
berkelanjutan  dengan  difokuskan  pada  peningkatan  dan  penambahan  kemampuan  seorang pekerja  Nawawi,  2008:289.  Oleh  karena  itu,  perusahaan  perlu  mengelola  karier  dan
mengembangkannya  dengan  baik  supaya  produktivitas  karyawan  tetap  terjaga  dan  mampu mendorong karyawan untuk selalu melakukan hal yang terbaik dan menghindari frustasi kerja
yang berakibat penurunan kinerja perusahaan. Pengembangan  karier  sangat  menguntungkan  bagi  suatu  organisasi  dalam
meningkatkan  kemampuan  organisasinya  untuk  berkompetensi  dan  beradaptasi  dengan perubahan  lingkungan  yang  kompetitif.  Dalam  suatu  organisasi,  senantiasa  berupaya  agar
tujuan  dari  organisasi  dapat  tercapai  dengan  baik.  Organisasi  sangat  tergantung  pada  baik buruknya  pengembangan  karier  dari  organisasinya.  Pengembangan  karier  akan  dapat
dilakukan  dengan  baik  dan  benar  jika  para  pengembang  mengetahui  apa  dan  bagaimana sumber daya manusia itu Nawawi, 2008:291.
Pengembangan  karier  didasarkan  pada  faktor  bahwa  seorang  karyawan  akan membutuhkan serangkaian pengetahuan, pelatihan dan mutasi kerja yang berkembang supaya
bekerja  dengan  baik  dalam  mencapai  posisi  yang  diinginkan  selama  kariernya.  Hasibuan, 2001:34  menyatakan  bahwa  pengembangan  karier  meliputi  pendidikan,  pelatihan  dan
mutasi. Pengembangan karier merupakan tahap atau bagian dari proses perencanaan sumber daya  manusia  secara  keseluruhan.  Dijelaskan  bahwa  pendidikan  bertujuan  untuk
pengembangan  individu.  Pelatihan  bertujuan  untuk  merespon  apa  yang  dikehendaki
Universitas Sumatera Utara
organisasi, sedangkan mutasi dalam hal ini membuat karyawan dapat bertindak sesuai dengan keinginan berdasarkan caraprosedur yang telah ditetapkan.
Menurut Fathoni 2006:230, apabila seseorang sudah siap memikul tanggungjawab , ada beberapa hal yang perlu diperhatikannya yaitu:
1.  Prestasi kerja yang memuaskan 2.  Pengenalan oleh pihak lain
3.  Kesetiaan pada organisasi 4.  Pemanfaatan mentor dan sponsor
5.  Dukungan para bawahan 6.  Pemanfaatan kesempatan untuk bertumbuh
7.  Berhenti atas permintaan dan kemauan sendiri
2.2.2  Jenis-Jenis Pengembangan Karier