kepada organisasi. Perbaikan kinerja baik untuk individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi Mathis dan Jackson, 2002:78.
Menurut Rivai 2004:309, kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan. Sedangkan menurut Wibowo 2007: 17, kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang
dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Pendapat dari ahli yang lain, Bernandin dan Russell dalam Gomes 2003:135, kinerja
adalah catatan yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama periode waktu tertentu. Maka kesimpulan dari pengertian diatas adalah kinerja merupakan
kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja output individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta
keinginan untuk berprestasi.
2.3.2 Indikator-Indikator Kinerja Pegawai
Menurut Malthis dan Jackson 2006: 82 ada beberapa indikator kinerja pegawai,
yaitu:
1. kualitas Merupakan tingkat sejauh mana proses atau hasil pelaksanaan kegiatan mendekati
kesempurnaan atau mendekati tujuan yang diharapkan. 2. Jangka waktu
Merupakan sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan pada waktu yang dikehendaki dengan memperhatikan koordinasi output lain serta waktu untuk kegiatan orang lain.
3. Kerjasama Kerjasama merupakan tuntutan bagi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan, sebab adanya kerjasama yang baik akan memberikan kepercayaan pada
Universitas Sumatera Utara
berbagai pihak yang berkepentingan, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan.
4. Kehadiran Kehadiran merupakan tuntutan perusahaan kesetiap pegawai agar disiplin untuk hadir ke
kantor sehingga tujuan yang ditetakan tercapai.
2.3.3 Tujuan dan Sasaran Kinerja
Menurut Wibowo 2009: 41 tujuan dan sasaran kinerja disusun bersumber pada visi, misi dan rencana strategis suatu organisasi. Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai
seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Unit sumber daya manusia dalam suatu organisasi seharusnya berperan untuk
menganalisis dan membantu memperbaiki masalah-masalah dalam pencapaian kinerja. Apa yang sesungguhnya menjadi peranan unit sumber daya manusia dalam suatu organisasi ini
seharusnya tergantung pada apa yang diharapkan manajemen tingkat atas, seperti fungsi manajemen manapun, kegiatan manajemen sumber daya manusia harus dievaluasi dan
direkayasa sedemikian sehingga mereka dapat memberikan kontribusi untuk kinerja yang kompetitif dari organisasi dan individu pada pekerjaan.
Hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai juga haruslah dapat memberikan kontribusi yang penting bagi perusahaan yang dilihat dari segi kualitas yang dirasakan oleh
perusahaan dan sangat besar manfaatnya dimasa yang akan datang.
2.4 Penelitian Terdahulu