Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

119

4.4 Pembahasan

Tabel 4.49 Nilai Per Unsur Kantor Camat Medan Tembung, Medan Perjuangan dan Medan Area Kota Medan Unsur IKM Kantor Camat Medan Tembung Kota Medan Kantor Camat Medan Perjuangan Kota Medan Kantor Camat Medan Area Kota Medan Nilai Kinerja Pelayanan Nilai Kinerja Pelayanan Nilai Kinerja Pelayanan Prosedur Pelayanan 2,7066 Baik 3,0266 Baik 3,1333 Baik Persyaratan Pelayanan 2,9466 Baik 2,9266 Baik 3,0266 Baik Kejelasan Petugas Pelayanan 2,92 Baik 3,0266 Baik 3,0333 Baik KedisiplinanPet ugas Pelayanan 2,86 Baik 3,0533 Baik 3,1666 Baik Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 2,8966 Baik 3,18 Baik 3,2333 Baik Kemampuan Petugas Pelayanan 2,94 Baik 3,06 Baik 2,0933 Baik Kecepatan Pelayanan 2,76 Baik 2,9533 Baik 2,8466 Baik Keadilan Mendapatkan Pelayanan 2,8533 Baik 2,9466 Baik 3,0533 Baik Kesopanan dan Keramahan Petugas 2,9266 Baik 3,2133 Baik 3,2133 Baik Kewajaran Biaya Pelayanan 2,8533 Baik 2,8933 Baik 2,9533 Baik Kepastian Biaya Pelayanan 2,8333 Baik 2,8866 Baik 2,8533 Baik Kepastian Jadwal Pelayanan 2,8866 Baik 2,9133 Baik 2,9 Baik Kenyamanan Lingkungan 3,0066 Baik 3,2266 Baik 3,2666 Baik Keamanan Lingkungan 3,0866 Baik 3,34 Baik 3,2933 Baik Total Nilai 40,4733 42,6466 43,066 IKM Unit Pelayanan 2,8736 Baik 3,0279 Baik 3,0577 Baik Berdasarkan Tabel 4.49 di atas, pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintahan tidak cukup hanya dalam kategori “Baik” tetapi harus mencapai kategori “Sangat Baik” agar 120 masyarakat benar-benar merasa puas akan pelayanan pemerintahan. Tujuan dari suatu pelayanan publik adalah memuaskan dan atau sesuai dengan keinginan masyarakatpelanggan pada umumnya. Sesuai dengan Keputusan Men.PAN Nomor : 63KEPM.PAN72003 hakikat pelayanan publik, yaitu pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat, maka penyelenggaraan pelayanan publik harus berasas transparansi, yaitu pelayanan yang mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti. Berdasarkan hasil penelitian pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD, yaitu Kantor Camat Medan Tembung, Medan Perjuangan, dan Medan Area Kota Medan prosedur pelayanan yang diukur dari kemudahan alur pelayanan yang diberikan oleh setiap Instansi yaitu Pada Kantor Camat Medan Tembung, Medan Perjuangan, dan Medan Area kota Medan adalah mudah. Hal ini terlihat dari nilai unsur prosedur masing-masing instansiSKPD yang dinilai baik oleh setiap respondennya, karena masyarakat yang dilayani dituntun dan diberikan informasi dengan jelas akan alur pelayanan di unit pelayanan Instansi ini. Dari ketiga instansi ini, Kantor Camat Medan Area Kota Medan memiliki nilai prosedur pelayanan paling tinggi dan Kantor Camat Medan Tembung memiliki nilai prosedur pelayanan paling rendah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang masih mengeluh akan prosedur pelayanan pada kantor tersebut, sehingga nilai unsur prosedur yang dinilai kurang baik oleh setiap responden. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, prosedur pelayanan di kantorcamat Kecamatan Medan Tembung Kota Medan dapat dikatakan masih kurang efektif. Dimana masyarakat tidak dapat secara jelas mengikuti alur pelayanan yang mesti dilalaui. Sebagian besar masyarakat mengeluh akan alur pelayanan yang ada pada instansi tersebut. 121 Beberapa masyarakat yang mengatakan prosedur pelayanan yang kurang mudah, persyaratan yang kurang sesuai dan petugas yang melayani kurang jelas, itu semua karena masyarakat masih merasa kalau pelayanan yang diberikan masih bertele-tele dan membingungkan sebab tidak tersedianya gambar ataupun bagan mengenai alur yang harus di lalui oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan sehingga masyarakat hanya mengandalkan loket informasi, dan juga disisi lain syarat yang harus dipenuhi dinilai terlalu memberatkan dan pada Kantor Camat Medan Tembung Kota Medan tidak disajikan dengan jelas melalui bagan mengenai syarat yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan. Walaupun nilai unsur prosedur, persyaratan dan kejelasan petugas pada masing-masing instansi yang diteliti sudah baik, ketiga unsur tersebut masih harus ditingkatkan nilainya, agar masyarakat merasa puas dan tidak mengurungkan niatnya untuk datang kembali ke instansi tersebut dalam kepengurusan administrasi. Kedisiplinan dan tanggungjawab merupakan dua unsur yang saling terkait, dimana kedisiplinan yang dinyatakan melalui kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama dalam konsistensi waktu akan menentukan juga seberapa besar tanggungjawab petugas dalam melayani masyarakatnya. Nilai unsur kedisiplinan dan tanggungjawab petugas pada masing-masing instansi ini dinilai baik oleh masyarakat.Hal itu berarti petugas di setiap instansi telah menunjukkan kekonsistenannya dalam melayani masyarakat dan dapat melakukan tanggungjawabnya terhadap masyarakat. Adapun masyarakat yang menilai pada masing-masing instansi kurang disiplin dan kurang bertanggung jawab karena masih ditemukan beberapa petugas yang tidak berada di kantor padahal masih dalam jam kerja. Selain daripada transparan, pelayanan yang diberikan oleh pemerintah haruslah bersifat akuntabilitas, yaitu pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.Parasuraman dalam Lupiyoadi 2006 : 182juga menyatakan kualitas pelayanan haruslah memiliki dimensi keandalan relialibility, yaitu kemampuan 122 perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang di janjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik dan dengan akurasi yang tinggi. Selain harus memenuhi dimensi keandalan, suatu pelayanan juga harus memenuhi dimensi daya tanggap responsiveness, yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat responsif dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas.Kemampuan petugas yang melayani pada setiap instansi yang diukur melalui tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki dalam memberikan menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat dapat menentukan seberapa cepat pelayanan yang dapat diberikan kepada masyarakat tersebut.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas pelayanan pada setiap unit pelyanan yang diteliti memiliki keterampilan yang memadai dalam memberikan menyelesaikan pelayanan kepada msyarakat.Hal tersebut dapat terlihat dari nilai unsur yang dinilai baik oleh masyarakat untuk masing-masing instansi. Selain kemampuan petugas, beberapa masyarakat juga masih mengeluhkan kecepatan pelayanan yang diberikan oleh intansi yang bersangkutan yaitu Kantor Camat Medan Tembung Kota Medan yang dikarenakan lambatnya proses pengurusan AKTE Kelahiran, Kartu Keluarga dan KTP-Elektronik yang hingga kini belum selesai. Hal tersebut juga dilihat dari lamanya proses antrian yang dirasakan oleh masayrakat. Sehingga dari hal tersebut pemerintah harus meningkatkan kecepatan pelayanan instansi tersebut dalam melayani kepengurusan adsministrasi kependududkan. Lain halnya pada Kantor Camat Medan Perjuangan dan Kantor Camat Medan Area Kota Medan, masing-masing instansi ini memeliki kecepatan pelayanan yang baik daripada Kantor Camat Medan Tembung. Hal ini dilihat dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 123 petugas pelayanan pada masing-masing unit pelyanan yang diteliti memiliki keterampilan yang memadai dalam memberikan menyelesaikan pelayanan kepada msyarakat. Tjandra et al. 2005 : 10-11 juga mengatakan bahwa pelayanan pemerintahan yang prima juga harus menjunjung kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi yang dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan lain-lain.Mengacu pada hal tersebut, mayoritas masyarakat mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh masing-masing instansi yang diteliti telah adil, artinya tidak adanya pembedaan khusus pada setiap masyarakat yang dilayani.Walaupun ada beberapa masyarakat yang mengatakan pelayanan di masing-masing kecamatan tersebut kurang adil sebab masih adanya terlihat kasus kecil unsur ketidakadilan pelayanan.Adanya beberapa petugas yang masih membedakan pelayanannya kepada beberapa masyarakat karena mengutamakan unsur kekerabatan atau persaudaraan ataupun tingkat status.walaupun unsur keadilan pada tiga instansi yang diteliti dinilai baik, juga masih harus ditingkatkan. Dalam menanggapi dan memberikan informasi kepada masyarakat, petugas pada setiap instansi yang diteliti sudah bersikap saling menghormati dan menghargai, sopan dan ramah, artinya petugas telah mampu memahami, melayani dan memberi perhatian yang tulus kepada masyarakat walaupun pada setiap instansi yang diteliti masih ada beberapa masyarakat menilai petugas yang melayani kurang sopan dan ramah hal ini dikarenakan masih dijumpai tidak berpakaian rapi dan merokok pada saat melayani masyarakat, sehingga masyarakat merasa kurang dihormati dan dihargai. Lupiyoadi 2001 : 158 mengatakan bahwa beberapa faktor yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan yaitu harga dan biaya. Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relative murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya.Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas 124 terhadap produk atau jasa itu.Artinya pemerintah juga harus mengupayakan agar beban pelayanan yang diterima masyarakat harus sesuai dengan kemampuan dari masyarakat itu sendiri.Hal ini tercermin dari kewajaran biaya yang ditetapkan bagi masyarakat yang mendapat pelayanan dimana mayoritas masyarakat menilai pada masing-masing instansi menetapkan biaya yang wajar dan dapat dijangkau oleh masyarakat.Walaupun beberapa masyarakat masih mengeluhkan adanya oknum petugas yang mengenakan biaya tambahan yang kurang wajar diluar dari biaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tjiptono2008 : 225 mengatakan beberapa faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produkantara lain serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyaman, mudah diperbaiki serta penanganan keluhan yang memuaskan. Pelayanan yang diberikan tidak hanya sebatas sebelum penjualan, tetapi juga selama proses penjualan hingga purna jual, yang mencakup pelayanan reparasi dan ketersediaan komponen yang dibutuhkan dan bernilai estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalnya bentuk fisik yang menarik, model desain, warna, dan sebagainya. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Kenyamanan lingkungan kantor yang diukur melalui kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan. Hal itu harus diupayakan oleh setiap instansi untuk mewujudkan pelayanan yang prima dan memuaskan. Dari ketiga instansi yang diteliti, Kantor Camat Medan Tembung, Medan Perjuangan dan Medan Area Kota Medan telah menunjukkan bahwa lingkungan pelayanan pada instansi sudah nyaman meskipun beberapa masyarakat masih merasa kurang puas dengan hal tersebut. Hal ini dikarenakan ditemukannya sarana dan prasarana kantor pelayanan yang kurang bersih, kurang rapi dan juga tidak tertata rapi. Sehingga 125 mengakibatkan kekurangnyamanan masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan pada kantor Camat Medan Tembung, Medan Perjuangan dan Medan Area Kota Medan Demikian juga dalam unsur keamanan pada setiap instansi yang dinilai baik oleh masyarakat yang juga mendukung terciptanya perasaan aman bagi masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan.masyarakan mengatakan telah merasa aman ketika melakukan urusan adsministrasi pada instansi pemerintah tersebut. Pada masing-masing lingkungan kantor ini tidak dijumpai adanya suatu ancaman ataupun bahaya yang akan mengganggu responden dalam menerima pelayanan. juga didukung tersedianya jasa keamanan di luar dan didalam ruangan kantor. Penelitian yang dilakukan di tiga instansi menunjukkan bahwa Nilai Indeks Kepuasan pada masing-masing instansi adalah “Baik”. Hasil tersebut memiliki nilai pelayanan yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Situmorang et al. 2009 dengan judul Analisa Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Unit-unit Pelayanan Publik Pemerintah Studi Kasus Kabupaten Serdang Bedagai dengan kinerja Pelayanan “Baik” atau “B” dan penelitian yang dilakukan oleh Yulianus 2013dengan judul Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Kota Makassar dengan kinerja pelayanannya juga “Baik” atau “B”. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rifki 2014 dengan judul Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pemerintah Di Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan yang pada pada Kecamatan Medan Labuhan kinerja Pelayanannya dinilai “Baik” atau “B”. Sedangkan pada Kecamatan Medan Marelan kinerja pelayanannya dinilai “Kurang Baik” atau “C” karena dari 14 indikator yang diteliti, ada 12 indikator dengan kategori pelayanan “Kurang Baik”. 4.4.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Camat Medan Tembung, Medan Perjuangan dan Medan Area Kota Medan 126

4.4.1.1 Sumber Daya Manusia

Sumber daya merupakan salah satu faktor utama dalam penginplementasian suatu kebijakan.Kegagalan yang sering terjadi dalam implementasi kebijakan salah satunya disebebkan oleh sumberdaya yang tidak mencukupi, memadai, serta berkompeten di bidangnya. Kualitas dan kemampuan dari pegawai tentunya menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan kerja yang optimal sehingga mencapai tujuan yang telah direncanakan. Berdasarkan hasil survey latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh para pegawai pada Kantor Camat Medan Tembung, Medan Perjuangan dan Medan Area Kota Medan sebagian besar berpendidikan S1, dimana semakin tinggi pendidikan seseorang akan menggambarkan tingkat kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang telah ditentukan.

4.4.1.2 Sarana dan Prasarana

Salah satu yang juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik adalah faktor sarana pelayanan yang meliputi jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat utamapembantu dalam pelaksanaan pekerjaan. Dengan adanya sarana pelayanan beraneka ragam jenis dan fungsinya dapat membuat pelayanan masyarakat menjadi lebih efisien dan efektif. Fasilitas tidak sekedar peralatan kerja yang menjadi tanggung jawab pimpinan dalam pengadaannya.Fasilitas yang terpenting diantaranya ialah usaha dalam memperkecil hambatan-hambatan yang mengganggu kelancaran pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa kepala Kantor Camat Medan Tembung, Medan Perjuangan dan Medan Area Kota Medan sudah berusaha memenuhi fasilitas yang mampu mendukung peningkatan kualitas pelayanan di kantor camat masing- masing. Misalkan pada ruang tunggu yang kurang memadai. Kondisi ini dipertegas dengan 127 banyaknya keluhan masyarakat mengenai kurangnya sarana dan prasarana seperti ruang tunggu dan kondisi kantor yang kurang memadai. Hal ini apabila berlarut-larut akan berdampak negatif pada kinerja dan kewibawaan aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Maka dengan demikian pemerintah harus lebih meningkatkan pengadaan srana dan prasarana penunjang pekerjaan dalam pelayanan masyarakat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari pemaparan pada hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian, Indeks Kepuasan Masyarakat IKM pada kantor camat Kecamatan Medan Tembung Kota Medan adalah baik. Hal ini dilihat dari kuisioner