dan uji kesamaan dua varians terlebih dahulu sebelum melakukan uji gain. Uji normalitas data nilai post-test menggunakan rumus Chi-Kuadrat. Hasil
perhitungan uji normalitas data nilai post-test kelas VII E dan VII F disajikan pada Tabel 4.2 Lampiran 26.
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Nilai Post-test Kelas VII E dan VII F
Kelas
hitung tabel
Α dk k-3
Kriteria
VII E 7,76
7,81 5
3 Berdistribusi normal
VII F 2,11
7,81 5
3 Berdistribusi normal
Hasil perhitungan menunjukkan kedua kelas berdistribusi normal. Hasil uji kesamaan dua varians berdasarkan nilai post-test kelas VII E dan VII
F disajikan pada Tabel 4.3 Lampiran 27. Tabel 4.3 Hasil Uji Kesamaan Dua Varian Kelas VII E dan VII F
Data F
hitung
F
tabel
Kriteria
Nilai post-test kelas VII E dan VII F
1,08 1,17
Homogen Hasil analisis menunjukkan nilai F
hitung
F
tabel
, oleh karena itu Ho diterima, sehingga data nilai post-test kelas VII E dan VII F dikatakan
memiliki varians yang homogen. Hasil uji gain secara klasikal kelas VII E dan VII F disajikan pada Tabel 4.4
Tabel 4.4 Hasil Uji Gain Kelas VII E dan VII F
Kelas Rata-rata
pretest Rata-rata
post-test Selisih awal
dan akhir Skor
gain Kriteria
VII E 46,05
75,38 29,33
0,54 Sedang
VII F 46,92
75,59 28,67
0,53 Sedang
Hasil analisis menunjukkan bahwa gain kedua kelas sampel termasuk dalam kategori sedang Lampiran 28.
4.1.2 Hasil Penilian Ranah Afektif Siswa
Penilaian terhadap hasil belajar ranah afektif siswa dilakukan berdasarkan hasil jawaban angket penilaian afektif pelaksanaan pembelajaran
model PBL pada materi pencemaran lingkungan. Hasil penilaian ranah afektif siswa secara klasikal pada kelas VII E dan VII F disajikan pada Gambar 4.1
Gambar 4.1 Hasil Penilaian Ranah Afektif Siswa Kelas VII E dan VII F Hasil penilaian menunjukkan bahwa persentase aspek sikap, minat dan
konsep diri menunjukkan kriteria sangat baik, sedangkan aspek moral dan nilai diri menunjukkan kriteria baik Lampiran 30.
4.1.3 Hasil Penilaian Ranah Psikomotor Siswa
Penilaian hasil belajar ranah psikomotor siswa dilakukan berdasarkan hasil observasi dalam pembelajaran PBL. Hasil observasi ranah psikomotor
siswa secara klasikal pada kelas VII E dan VII F disajikan pada Gambar 4.2
Gambar 4.2 Hasil Penilaian Ranah Psikomotor Siswa Kelas VII E dan VII F Hasil penilaian menunjukkan bahwa keterampilan kemampuan
melakukan penyelidikan, produk dan membuat laporan termasuk dalam kategori sangat baik, sedangkan keterampilan berbicara dan menentukan
strategi presentasi tergolong baik Lampiran 32.
83.0 81.6
84.5 79.1
80.8 85.8
83.1 82.1
78.7 80.1
70.0 75.0
80.0 85.0
90.0
Sikap Minat
Konsep Diri Nilai diri
Moral VII-E
VII-F
VII-E VII-F
A: kemampuan melakukan penyelidikan
B: membuat laporan poster C: produk daur ulang
D: keterampilan berbicara E: strategi presentasi
4.1.4 Tanggapan terhadap Penerapan PBL
Tanggapan siswa terhadap penerapan model PBL diperoleh dari hasil jawaban siswa pada angket kuesioner tanggapan. Hasil analisis tanggapan
siswa terhadap model PBL secara klasikal disajikan pada Tabel 4.5 Tabel 4.5 Hasil Tanggapan Siswa terhadap Penerapan PBL pada Materi
Pencemaran Lingkungan
No. Butir Angket
Kriteria
1 Pelaksanaan pembelajaran menerapkan model
PBL menarik 79
Baik 2
Pembelajaran dengan model PBL membuat saya lebih mudah memahami materi
81 Sangat
Baik 3
Pembelajaran dengan menerapkan model PBL mendorong rasa ingin tahu saya
79 Baik
4 Pembelajaran dengan model PBL memacu
saya lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran 84
Sangat Baik
5 Pelaksanaan pembelajaran menerapkan model
PBL membuat
saya bersemangat
dan bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran
80 Baik
6 Pembelajaran dengan menerapkan model PBL
menjadi lebih menyenangkan 85
Sangat Baik
7 Kegiatan pembelajaran dengan model PBL
pada materi pencemaran lingkungan dapat diikuti dengan baik
78 Baik
8 Pembelajaran dengan model PBL memberikan
motivasi untuk
mendalami materi
dan mengaitkan pengetahuan dengan fenomena
lingkungan sekitar 82
Sangat Baik
9 Pelaksanaan
pembelajaran model
PBL menguntungkan saya dalam menganalisis
masalah dan mengerjakan soal 79
Baik
10 Model PBL perlu diaplikasikan untuk materi yang lain
77 Baik
Rata-Rata 80
Baik Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum siswa memberikan
tanggapan yang baik terhadap penerapan model PBL pada materi pencemaran lingkungan Lampiran 34.
4.2 Pembahasan
Peningkatan hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perubahan atau peningkatan yang dicapai siswa sebagai hasil dari proses
pembelajaran dengan model PBL, yaitu meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
4.2.1 Ranah Kognitif dalam Pembelajaran PBL
4.2.1.1 Analisis Gain
Berdasarkan hasil analisis data nilai post-test diketahui bahwa hasil post-test kelas VII E dan VII F berdistribusi normal dan homogen, sehingga
dapat dilanjutkan untuk dilakukan analisis gain. Analisis gain menunjukkan besar perubahan pemahaman siswa terhadap materi pencemaran lingkungan
sebelum dan setelah mendapat perlakuan yaitu pembelajaran dengan model PBL. Pemahaman materi dapat diartikan sebagai kemampuan siswam
enangkap makna atau konsep materi yang dipelajari yang diukur dengan tes evaluasi.
Hasil analisis gain menunjukkan bahwa skor rata-rata gain secara klasikal pada kelas VII E dan VII F menunjukkan peningkatan hasil belajar
pada kategori sedang. Hal tersebut menandakan bahwa pemahaman siswa menjadi lebih baik setelah mengalami pembelajaran dengan model PBL. Skor
gain yang tidak tergolong pada kategori tinggi tidak berarti bahwa kemampuan siswa rendah, tetapi lebih disebabkan kurangnya pemahaman siswa pada soal
dan tidak mengingat konsep yang telah dipelajari sehingga siswa lambat dalam mengerjakan soal tersebut Anwar 2007.
PBL mengandung muatan materi dan tujuan pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik unik dari pembelajaran berbasis proyek.
Pelaksanaan pembelajaran PBL pada penelitian ini memiliki soal evaluasi yang dibuat tidak sekadar menghadirkan soal hafalan atau pengetahuan saja, akan
tetapi soal evaluasi dibuat dengan memasukkan unsur pemecahan masalah sebagai salah satu unsur dari keterampilan PBL. Penguasaan siswa terhadap
konsep dan materi tidak hanya sekedar mengingat dan menghafal, tetapi siswa juga mampu menerapkan konsep-konsep tersebut ke dalam suatu rangkaian