39
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan kajian tinjauan pustaka, hasil temuan dan analisis data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan penerapan model
PBL pada materi pencemaran lingkungan efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Peningkatan hasil belajar pada ranah kognitif ditunjukkan dengan skor gain sedang sebesar 0,54
pada kelas VII E dan 0,53 pada kelas VII F serta tercapai ketuntasan belajar 75. Siswa menunjukkan perilaku yang lebih baik dan mampu mencapai
aspek-aspek keterampilan PBL setelah diterapkannya pembelajaran model PBL pada materi pencemaran lingkungan. Siswa juga memberikan tanggapan yang
baik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan model PBL.
5.2 Saran
1 Pelaksanaan pembelajaran model PBL hendaknya dipersiapkan dengan matang dan mempertimbangkan karakteristik siswa serta materi
pembelajaran agar peningkatan hasil belajar siswa dapat dicapai lebih baik. 2 Pelaksanaan kegiatan proyek yang dilakukan siswa perlu mendapatkan
bimbingan yang baik dari guru agar proses pelaksanaan dapat berjalan lancar sesuai waktu yang direncanakan.
40
DAFTAR PUSTAKA
Annas K. 2010. Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan berpikir kritis dan sikap terkait sains siswa SMP studi
eksperimen di SMP Negeri 4 Singaraja. e-Journal Pendidikan dan Pengajaran Universitas Pendidikan Ganesha 2: 1-15.
Anwar Y. 2007. Pengaruh pendekatan konstruktivisme terhadap hasil belajar biologi siswa kelas I SMA Srijaya Negara Palembang. Jurnal Ilmu
Pendidikan dan Kajian Pengajaran Universitas PGRI Palembang 3 2: 1-6.
Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bas G. 2011. Investigating the effects of project- based learning on students’
academic achievement and attitudes towards english lesson. Tojned: The Online Journal of New Horizons in Education 1 4: 1-15.
Buck Institute of Education. What is Project Based Learning. Online at http:bie.orgaboutwhat_pbl
pada 5 Desember 2014. Despoina S M Aikaterini. 2015. Project based learning: effects on knowledge
and skills acquisition. International Journal of Research IJR Volume 2 Issue 06: 148-158
http:internationaljournal-ofresearch.org Filippatou D S Kaldi. 2010. The effectiveness of project-based learning on
pupils with learning difficulties regarding academic performance, group work and motivation. International Journal of Special Education 25 1
University of Thessaly: 17-26.
Fortuna IKAD, N Dantes Sariyasa. 2014. Pengaruh strategi react terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari aktivitas belajar siswa kelas V SD. e-
Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar 4: 1-12.
Global SchoolNet. Introduction to Networked Project-Based Learning. Online at http:www.gsn.orgwebpblwhatis.htm
pada 19 Maret 2015. Gultekin M. 2005. The effect of project based learning on learning outcomes in
the 5th grade social studies coursein primary education. Journal of Educational Sciences: Theory Practice 5 2: 548
–560. Krajcik J, PC Blumenfeld, RW Marx, KM Bass J Fredricks. 1998. Inquiry in
project-based science classroom: Initial attempts by middle school students. The Journal of The Learning Sciences 7 3 4: 313-350.
Mahanal S, E Darmawan, AD Corebima S Zubaidah. 2007. Pengaruh pembelajaran project based learning PjBL pada materi ekosistem
terhadap sikap dan hasil belajar siswa SMAN 2 Malang. Makalah Disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Lingkungan Hidup dan
Interkonferensi BKPSL. Universitas Negeri Malang.
Mulyasa. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nuraeni N, E Fitrajaya W Setiawan. 2011. Efektivitas Penerapan Model
Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Artikel Ilmiah
FMIPA UPI.
Nurhadi AG Senduk. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
Patton A. 2012. The Teacher’s Guide to Project Based Learning. Hamly
Foundation Brighouse London School: London. Purworini
SE. 2009.
Pembelajaran berbasis
proyek sebagai
upaya mengembangkan habit of mind studi kasus di SMP Nasional KPS
Balikpapan. Online at http:www.lubisgrafura.wordpress.com
pada 19 Oktober 2015.
Ramadhani T. 2009. Komponen Pembentukan Sikap Belajar Siswa. Online at https:tarmizi.wordpress.com20090308komponen-pembentukan-
sikap-belajar-siswa pada 5 Januari 2016.
Rifa’i A CT Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press. Rybczynski SM EE Schussler. 2013. Effects of instructional model on student
attitude in an introductory biology laboratory. International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning: Vol. 7 2: 1-21.
Sabatina D. 2014. Pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi belajar ditinjau dari kemampuan komunikasi matematika pada siswa kelas VIII semester
genap SMP Negeri 2 Banyudono. Jurnal Publikasi Seminar Nasional Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Shadaika M, M Ramli Nurmiyati. 2015. Pengaruh model PBL berbasis potensi
makroalga daerah pesisir terhadap kemampuan berpikir kritis siswa di SMA N 1 Tanjungsari Gunungkidul DIY. Jurnal Publikasi Seminar
Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam. FKIP Universitas Sebelas Maret: 283-288.
Stewart John G Stewart. 2010. Correcting the normalized gain for guessing. Journal of The Physics Teacher 48: 194. Published by the American
Association of Physics Teachers. Online at http:dx.doi.org10.1119
1.3317458 pada 28 Oktober 2015.
Sudijono A. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo. Sudjana N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosda Karya. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta. Sukanti. 2011. Penilaian afektif dalam pembelajaran akuntansi. Jurnal Pendidikan
Akuntansi Indonesia Vol. IX 1: 74-82. Thomas JW. 2000. A review of research on project-based learning. San Rafael
California: Autodesk. Touimi YB, N Faddouli, S Bennani MK Idrissi. 2013. Peer assessment in the
context of project-based learning online. International Scholarly and Scientific Research Innovation 7 1: 493-496.
Lampiran 1
DATA NILAI MID SEMESTER GENAP IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP N 2 WELAHAN 20142015
No Kelas
VII A VII B
VII C VII D
VII E VII F
1 77
74 72
72 81
82 2
75 81
76 70
73 74
3 76
77 66
79 83
72 4
80 68
69 70
68 77
5 69
77 71
84 68
78 6
73 72
69 79
70 80
7 68
79 66
82 79
85 8
74 80
70 67
70 76
9 68
72 71
75 71
72 10
76 82
69 75
77 82
11 76
81 73
74 71
76 12
77 80
68 83
78 70
13 73
76 73
76 77
71 14
71 77
76 81
71 77
15 70
75 69
72 79
76 16
78 79
70 75
75 74
17 74
74 69
68 74
79 18
78 71
73 67
73 80
19 71
78 71
77 74
76 20
70 78
76 76
70 81
21 71
80 71
78 83
70 22
77 68
68 82
78 76
23 80
81 66
75 79
77 24
76 78
77 76
68 74
25 69
73 73
74 70
74 26
73 77
76 78
70 79
27 77
71 77
73 81
80 28
71 70
71 77
72 77
29 82
83 69
75 78
80 30
75 70
80 84
75 65
31 79
76 69
74 80
76 32
82 74
76 77
75 77
33 69
68 72
72 72
72 34
73 80
80 82
82 84
35 68
72 72
72 72
72 36
74 72
68 68
68 68
No Kelas
VII A VII B
VII C VII D
VII E VII F
37 68
69 81
81 81
81 38
76 72
69 71
71 71
39 76
81 72
72 72
72 n
39 39
39 39
39 39
Rata-rata 74.10
75.54 71.90
75.46 74.59
75.97 Nilai max
82 83
81 84
83 85
Nilai min 68
68 66
67 68
65 S
i
2 16.04
19.47 15.36
22.26 21.51
20.03 S
i
4.01 4.41
3.92 4.72
4.64 4.48
log n 1.59
1.59 1.59
1.59 1.59
1.59 K
hitung
6.25 6.25
6.25 6.25
6.25 6.25
rentang 14
15 15
17 15
20 Panjang
kelas 2.24
2.40 2.40
2.72 2.40
3.20
Lampiran 2
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII A
Hipotesis
: Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis
:
Kriteria yang digunakan
:
Ho diterima jika X
2
hitung X
2
tabel
Pengujian hipotesis
: Nilai maksimal
= 82 panjang kelas = 3
Nilai minimal = 68
rata-rata x = 74,10
Rentang = 14
s = 4,01
Banyak kelas = 6
n = 39
No. kelas
Kelas interval
Batas kelas
O
i
Z- score
[Z- score]
Peluang Untuk
Z
Luas Kelas
untuk Z
Ei
1 68
– 70 67.5
9 -1.65
1.65 0.45
0.13 5.25
2.68 2
71 – 73
70.5 8
-0.90 0.90
0.32 0.26
9.98 0.39
3 74
– 76 73.5
11 -0.15
0.15 0.06
0.17 6.45
3.20 4
77 – 79
76.5 7
0.60 0.60
0.22 0.19
7.25 0.01
5 80
– 82 79.5
4 1.35
1.35 0.41
0.07 2.76
0.55 6
83 – 85
82.5 2.10
2.10 0.48
0.48 18.80
86 – 88
X
2
= 6.84
Pada a = 5 dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X
2
tabel = 7,81 Karena X
2 hitung
X
2 tabel,
maka data kelas VII A berdistribusi normal.
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
å
=
- =
c
k 1
i i
2 i
i 2
E E
O
6,48 7,81
Oi Ei ² Ei
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII B
Hipotesis
: Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis
:
Kriteria yang digunakan
:
Ho diterima jika X
2
hitung X
2
tabel
Pengujian hipotesis
: Nilai maksimal
= 83 panjang kelas = 3
Nilai minimal = 68
rata-rata x = 75,54
Rentang = 15
s = 4,41
Banyak kelas = 6
n = 39
No. kelas
Kelas interval
Batas kelas
O
i
Z- score
[Z- score]
Peluang Untuk
Z
Luas Kelas
untuk Z
Ei
1 68
– 70 67.5
6 -1.82
1.82 0.47
0.09 3.61
1.59 2
71 – 73
70.5 8
-1.14 1.14
0.37 0.20
7.62 0.02
3 74
– 76 73.5
6 -0.46
0.46 0.18
0.09 3.58
1.64 4
77 – 79
76.5 9
0.22 0.22
0.09 0.23
8.94 0.00
5 80
– 82 79.5
9 0.90
0.90 0.32
0.13 4.97
3.28 6
83 – 85
82.5 1
1.58 1.58
0.44 0.05
1.77 0.33
86 – 88
85.5 2.26
2.26 0.49
0.49 X
2
= 6.86
Pada a = 5 dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X
2
tabel = 7,81 Karena X
2 hitung
X
2 tabel,
maka data kelas VII B berdistribusi normal.
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
å
=
- =
c
k 1
i i
2 i
i 2
E E
O
6,86 7,81
Oi Ei ² Ei
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII C
Hipotesis
: Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis
:
Kriteria yang digunakan
:
Ho diterima jika X
2
hitung X
2
tabel
Pengujian hipotesis
: Nilai maksimal
= 81 panjang kelas = 3
Nilai minimal = 66
rata-rata x = 71,9
Rentang = 15
s = 3,92
Banyak kelas = 6
n = 39
No. kelas
Kelas interval
Batas kelas
O
i
Z- score
[Z- score]
Peluang Untuk
Z
Luas Kelas
untuk Z
Ei
1 66
– 68 65.5
6 -1.63
1.63 0.45
0.14 5.53
65.5 2
69 – 71
68.5 15
-0.87 0.87
0.31 0.27
10.40 68.5
3 72
– 74 71.5
8 -0.10
0.10 0.04
0.21 8.05
71.5 4
75 – 77
74.5 7
0.66 0.66
0.25 0.18
6.90 74.5
5 78
– 80 77.5
2 1.43
1.43 0.42
0.06 2.43
77.5 6
81 – 83
80.5 1
2.20 2.20
0.49 0.01
0.49 80.5
84 – 86
83.5 2.96
2.96 0.50
0.50 X
2
= 2.69
Pada a = 5 dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X
2
tabel = 7,81 Karena X
2 hitung
X
2 tabel,
maka data kelas VII C berdistribusi normal.
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
å
=
- =
c
k 1
i i
2 i
i 2
E E
O
2,69 7,81
Oi Ei ² Ei
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII D
Hipotesis
: Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis
:
Kriteria yang digunakan
:
Ho diterima jika X
2
hitung X
2
tabel
Pengujian hipotesis
: Nilai maksimal
= 84 panjang kelas = 3
Nilai minimal = 67
rata-rata x = 75,46
Rentang = 17
s = 4,72
Banyak kelas = 6
n = 39
No. kelas
Kelas interval
Batas kelas
O
i
Z- score
[Z- score]
Peluang Untuk
Z
Luas Kelas
untuk Z
Ei
1 67
– 69 66.5
4 -1.90
1.90 0.47
0.07 2.90
0.41 2
70 – 72
69.5 8
-1.26 1.26
0.40 0.16
6.31 0.45
3 73
– 75 72.5
9 -0.63
0.63 0.23
0.23 9.04
0.00 4
76 – 78
75.5 8
0.01 0.01
0.00 0.24
9.24 0.17
5 79
– 81 78.5
4 0.64
0.64 0.24
0.16 6.22
0.79 6
82 – 84
81.5 6
1.28 1.28
0.40 0.07
2.83 3.55
85 – 87
84.5 1.92
1.92 0.47
0.47 X
2
= 5.37
Pada a = 5 dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X
2
tabel = 7,81 Karena X
2 hitung
X
2 tabel,
maka data kelas VII D berdistribusi normal.
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
å
=
- =
c
k 1
i i
2 i
i 2
E E
O
5,37 7,81
Oi Ei ² Ei
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII E
Hipotesis
: Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis
:
Kriteria yang digunakan
:
Ho diterima jika X
2
hitung X
2
tabel
Pengujian hipotesis
: Nilai maksimal
= 83 panjang kelas = 3
Nilai minimal = 68
rata-rata x = 74,59
Rentang = 15
s = 4,64
Banyak kelas = 6
n = 39
No. kelas
Kelas interval
Batas kelas
O
i
Z- score
[Z- score]
Peluang Untuk
Z
Luas Kelas
untuk Z
Ei
1 68
– 70 67.5
9 -1.53
1.53 0.44
0.13 4.90
3.42 2
71 – 73
70.5 10
-0.88 0.88
0.31 0.22
8.51 0.26
3 74
– 76 73.5
5 -0.23
0.23 0.09
0.07 2.61
2.19 4
77 – 79
76.5 8
0.41 0.41
0.16 0.20
7.62 0.02
5 80
– 82 79.5
5 1.06
1.06 0.36
0.10 3.93
0.29 6
83 – 85
82.5 2
1.71 1.71
0.46 0.03
1.35 0.31
86 – 88
85.5 2.35
2.35 0.49
0.49 X
2
= 6.49
Pada a = 5 dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X
2
tabel = 7,81 Karena X
2 hitung
X
2 tabel,
maka data kelas VII E berdistribusi normal.
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
å
=
- =
c
k 1
i i
2 i
i 2
E E
O
6,49 7,81
Oi Ei ² Ei
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII F
Hipotesis
: Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis
:
Kriteria yang digunakan
:
Ho diterima jika X
2
hitung X
2
tabel
Pengujian hipotesis
: Nilai maksimal
= 85 panjang kelas = 4
Nilai minimal = 65
rata-rata x = 75,97
Rentang = 20
s = 4,48
Banyak kelas = 6
n = 39
No. kelas
Kelas interval
Batas kelas
O
i
Z- score
[Z- score]
Peluang Untuk
Z
Luas Kelas
untuk Z
Ei
1 65
– 68 64.5
2 -2.56
2.56 0.50
0.04 1.65
0.07 2
69 – 72
68.5 9
-1.67 1.67
0.45 0.17
6.68 0.80
3 73
– 76 72.5
10 -0.78
0.78 0.28
0.23 9.15
0.08 4
77 – 80
76.5 12
0.12 0.12
0.05 0.30
11.60 0.01
5 81
– 84 80.5
5 1.01
1.01 0.34
0.13 4.97
0.00 6
85 – 88
84.5 1
1.91 1.91
0.47 0.03
1.01 0.00
89 – 92
88.5 2.80
2.80 0.50
0.50 19.40
X
2
= 0.97
Pada a = 5 dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X
2
tabel = 7,81 Karena X
2 hitung
X
2 tabel,
maka data kelas VII F berdistribusi normal.
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
å
=
- =
c
k 1
i i
2 i
i 2
E E
O
0,97 7,81
Oi Ei ² Ei
Lampiran 3
UJI HOMOGENITAS POPULASI
Hipotesis :
Ho : =
Ha : tIdak semua sama, untuk i= 1, 2, 3, 4, 5, 6
Kriteria
: Ho diterima jika X
2
hitungX
2 1-
k-1
Pengujian hipotesis
: Kelas
n
i
dk=n
i
-1 S
i 2
dkS
i 2
log S
i 2
dk log S
i 2
VII A 39
38 16.04
609.59 1.21
45.80 VII B
39 38
19.47 739.69
1.29 48.99
VII C 39
38 15.36
583.59 1.19
45.08 VII D
39 38
22.26 845.69
1.35 51.20
VII E 39
38 21.51
817.44 1.33
50.64 VII F
39 38
20.03 760.97
1.30 49.46
∑ 234
228 114.66
4356.97 7.66
291.18
Varians gabungan dari populasi adalah:
∑ ∑
Log S
2
= 1,28 Harga satuan B yaitu
B = Log S
2
∑ = 1,28 x 228 = 292,12
X
2
= Ln 10{B - ∑
log S
i 2
} = 2,30 x 292,12
– 291,18 = 2,18
Untuk a= 5 dengan dk = k-1 = 6-1 = 5 diperoleh X
2
tabel = 11.070
Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho
X
2 1-
k-1
2,18 11,07
Karena X
2
hitung X
2
tabel, maka populasi mempunyai varians yang sama homogen.
Lampiran 4
DAFTAR SISWA KELAS SAMPEL PENELITIAN SMP NEGERI 2 WELAHAN TAHUN AJARAN 20142015
No. Kelas VII-E
Kelas VII-F Nama
Kode Nama
Kode
1 Abdul Manaf
UE-1 Ahmad Alza Sahir
UF-1 2
Addin N. Handayani UE-2
A. Safaatur Rahman UF-2
3 Agus Miftakhul H.
UE-3 A. Yahya Sonal Wafa
UF-3 4
A. Luki Ariya N. UE-4
A. Rizzal Mutaajjib UF-4
5 A. Romadhon
UE-5 Angger Bayu F.
UF-5 6
Alfiya Ulfa UE-6
Aris Saputra UF-6
7 Andi Susilo
UE-7 Ariyanto
UF-7 8
Andre AgustiawanY. UE-8
Bella Dwi Puji A. UF-8
9 Anzar Dzikrul W.
UE-9 Catur Ridho S.
UF-9 10
Della Noor Aini UE-10
Dian Safitri UF-10
11 Devi Fitria N.
UE-11 Dwi Puspitasari
UF-11 12
Dewi Ayu Puji L. UE-12
Ema Shofia S. UF-12
13 Doni Setiawan S.
UE-13 Endang Tri W.
UF-13 14
Eka Linia A. UE-14
Fadel Muhammad R. UF-14
15 Elfan Handi A.
UE-15 Fatkhan
UF-15 16
Eni Nur F. UE-16
Fika Annis F. UF-16
17 Hendri Prihatmaji
UE-17 Hadi Prasetyo A.
UF-17 18
Isron UE-18
Irfan Adi P. UF-18
19 Khoirul Anam
UE-19 Ismi Ummah
UF-19 20
Mohammad David A. UE-20
Ita Indriani M. UF-20
21 M. Abdul Azis
UE-21 M. Ulil Albab
UF-21 22
M. Ilham Syaiful H. UE-22
M. Adji Pangestu UF-22
23 M. Manarus Shofa
UE-23 M. Miftahul Khoir
UF-23 24
M. Nurul Huda UE-24
M. Niamul Mujib UF-24
25 M. Sofyan Amirudin
UE-25 M. Ridlwan
UF-25 26
M. Solikhin UE-26
M. Yusuf Bintang A UF-26
27 M. Syukron Amin
UE-27 Nailatas Suffa
UF-27 28
Nofi Safitri UE-28
Nur Andini Rahma UF-28
29 Nor Kholifatun N.
UE-29 Rahma Muzdalifah
UF-29 30
Nur Alifa K. UE-30
Risya Amalia UF-30
31 Nur Triyoso
UE-31 Roikhanatus Saidah
UF-31 32
Pipit Kartika W. UE-32
Sajiwo Maulana S. UF-32
33 Poppy Risca D.
UE-33 Siti Nur K.
UF-33 34
Rheza Safitri UE-34
Sutrisno UF-34
35 Rizki Ahmad H.
UE-35 Syamsul Maarif
UF-35 36
Satrio Dwi K. UE-36
Ulil Ubaidillah A.H. UF-36
37 Siti Alfiatur R.
UE-37 Vika Muhimmatul A.
UF-37 38
Yuice Kumala S. UE-38
Wahid Bahridin UF-38
39 Zuliyana
UE-39 Zaroh Chusnah
UF-39
54 Lampiran 5
SILABUS
Sekolah : SMP Negeri 2 Welahan
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Kelassemester : VII2
Alokasi waktu : 6 jam pelajaran 3 kali pertemuan
Standar Kompetensi : 7. memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
Kompetensi Dasar
Materi
pokok
Kegiatan
pembelajaran Indikator
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber belajar
Karakter 7.4Mengaplikasi-
kan peran manusia
dalam pengelolaan
lingkungan untuk
mengatasi pencemaran
dan kerusakan
lingkungan
Pencemaran dan
kerusakan lingkungan
hubungan- nya dengan
aktivitas manusia
Siswa dalam kelompok:
1. berdiskusi mengidentifikasi
aktivitas manusia yang berdampak
negatif pada lingkungan
2. melakukan pengamatan di
lingkungan sekitar sekolah dan
tempat tinggal untuk mengenal
jenis-jenis limbah
3. melakukan diskusi mengklasifikasika
n jenis-jenis Proses
: 1. Siswa dapat mengidentifikasi
aktivitas manusia yang berdampak negatif terhadap
lingkungan 2. Siswa dapat menganalisis jenis-
jenis bahan pencemar yang terdapat di lingkungan sekitar
sekolah dan tempat tinggal 3. Siswa dapat mengklasifikasikan
jenis-jenis limbah dan cara mendaur ulang
Kognitif :
1. Siswa mampu memahami konsep pencemaran lingkungan
2. Siswa dapat mengetahui jenis- jenis pencemaran lingkungan
Kognitif: - Tes soal
pilihan ganda
- Portofolio hasil
jawaban lembar
diskusi siswa dan
poster
Afektif: Non tes
lembar angket kuesioner
3 x 2 JP Buku teks
pelajaran biologi
Lingku- ngan
sekolah dan
tempat tinggal
siswa
Bekerja sama,
kreativitas, inovasi,
bekerja keras dan
percaya diri
55
limbah dan cara mendaur ulang
limbah 4. membuat produk
daur ulang dengan bahan baku limbah
anorganik dan mempresentasikan
nya 3. Siswa dapat memahami cara
mendaur ulang limbah berdasarkan jenis limbahnya
4. Siswa dapat mengetahui upaya pencegahan pencemaran
lingkungan
Afektif: Siswa menunjukkan adanya sikap
positif dalam aktivitas pembelajaran Psikomotor
: Siswa dapat mempresentasikan
hasil diskusi dan produk daur ulang limbah
Produk: Siswa dapat membuat produk daur
ulang limbah dari bahan baku limbah anorganik
Psikomotor: Non tes
lembar observasi
kegiatan presentasi
Mengetahui, Jepara, ....... Mei 2015
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Hadi Subeno, S. Pd Nur Khoiriyah
NIP. 19620906 198302 1 003 4401409058
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SMP Negeri 2 Welahan
Kelas Semester : VII 2
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Alokasi Waktu : 3x2x40 menit 3 kali pertemuan
A. Standar Kompetensi
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
B. Kompetensi Dasar
7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan
C. Indikator Pembelajaran
1. Proses a. Siswa dapat mengidentifikasi aktivitas manusia yang berdampak negatif
terhadap lingkungan b. Siswa dapat menganalisis jenis-jenis bahan pencemar yang terdapat di
lingkungan sekitar sekolah dan tempat tinggal c. Siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis limbah dan cara mendaur
ulang 2. Kognitif
a. Siswa mampu memahami konsep pencemaran lingkungan b. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis pencemaran lingkungan
c. Siswa dapat memahami cara mendaur ulang limbah berdasarkan jenis limbahnya
d. Siswa dapat mengetahui upaya pencegahan pencemaran lingkungan 3. Produk
Siswa dapat membuat produk daur ulang limbah dari bahan baku limbah anorganik
4. Afektif Siswa menunjukkan adanya sikap positif dalam aktivitas pembelajaran
5. Psikomotorik Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi dan produk daur ulang limbah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengetahui aktivitas-aktivitas manusia yang berdampak negatif pada lingkungan
2. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis bahan pencemar yang ada di lingkungan sekitar
3. Siswa dapat memahami jenis-jenis limbah 4. Siswa dapat mengetahui cara pengolahan limbah
5. Siswa dapat memahami upaya-upaya yang dapat mencegah atau mengurangi pencemaran lingkungan
E. Materi Pembelajaran
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, danatau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Polutan adalah zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat
mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup. Sifat Polutan:
1. Merusak untuk sementara dan setelah bereaksi dengan lingkungan, zatnya tidak merusak lagi.
2. Merusak setelah jangka waktu tertentu, misalnya logam berat Pb dan Hg.
Syarat suatu zat dikatakan sebagai polutan yaitu: Jumlahnya melebihi batas normal, berada pada waktu dan tempat yang
tidak semestinya, mengganggu kesehatan dan bisa menimbulkan penyakit.
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi karena masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia
atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya.
Tabel 1. Bahan-bahan pencemar udara No
Bahan Pencemar Keterangan
1. CO
Karbonmonoksida Timbul dari proses pembakaran yang tidak
sempurna Tidak berbau, tidak berasa,dan tidak stabil
Lebih mudah berikatan dengan Hb 2.
CO
2
Karbondioksida Hasil pembakaran bahan bakar fosil, kebakaran
hutan Salah satu gas yang dapat menyebabkan terjadinya
pemanasan global. 3
NO Nitrogen Oksida
NO
2
Nitrogen Dioksida
SO Sulfur Oksida SO
2
Sulfur Dioksida
Gas-gas ini bila bereaksi dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam
Hujan asam menyebabkan tumbuhan dapat mati, barang-barang dari besi dan logam mudah
berkarat, serta bangunan seperti candi dan jembatan mudah rusak
4 CFCChloro Fluoro
Carbon Terdapat pada pendingin AC, kulkas, dispenser,
kosmetik, bahan penyemprot parfum dan hairspray
Dapat bereaksi dengan ozon membentuk lubang pada atmosfer
Dampak Pencemaran Udara a. Penipisan lapisan atmosfer