keterampilan mengatur volume suara, intonasi dan dinamika agar presentasi menarik. Siswa secara umum belum terbiasa dengan kegiatan presentasi,
terkesan malu-malu dan kurang percaya diri untuk tampil berbicara di depan siswa lain. Pada saat mempresentasikan produk siswa terlihat enggan dan
canggung untuk menjadi juru bicara presenter kelompoknya, akibatnya alokasi waktu presentasi cenderung dihabiskan untuk memutuskan siapa yang
menjadi presenter kelompoknya. Sikap canggung yang ditunjukkan tersebut disebabkan oleh belum adanya pembiasaan dalam pembelajaran kelas untuk
melakukan presentasi atau menyampaikan laporan secara lisan, sehingga diharapkan siswa dapat melatih kepercayaan diri dan kemampuan berbicara di
depan umum.
4.2.4 Tanggapan Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran PBL
Hasil analisis data tanggapan siswa terhadap model PBL menunjukkan bahwa siswa memberikan tanggapan yang baik terhadap model PBL dengan
rata-rata persentase 80. Hal ini diketahui dari persentase setiap indikator pada angket tanggapan. Model PBL mampu menarik perhatian dan menambah
semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu siswa memperoleh beberapa keuntungan dari pembelajaran model PBL, yaitu lebih mudah
memahami materi sehingga termotivasi untuk mendalami materi. Melalui model PBL siswa lebih mudah dalam mempelajari materi
pencemaran lingkungan. Berdasarkan pengalaman belajar siswa pada pembelajaran model PBL, siswa memandang bahwa model ini perlu digunakan
pada pembelajaran materi lain karena siswa dapat belajar dengan kegiatan proyek di luar kelas dan suasana belajar tidak membosankan. Hal ini sesuai
dengan penelitian Filippatou Kaldi 2010 bahwa keterlibatan siswa secara langsung mengakibatkan siswa mendapat pengalaman belajar yang bermakna
dan merasa terikat dalam keterlaksanaan proyek yang dilakukan siswa. Penerapan PBL memberikan pengaruh positif terhadap pembelajaran sehingga
siswa lebih termotivasi untuk belajar lebih banyak pengetahuan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Bas 2011.
Berdasarkan hasil temuan tersebut, penerapan model PBL efektif diterapkan pada pembelajaran materi pencemaran lingkungan. Siswa
mengalami peningkatan pemahaman tentang materi pencemaran lingkungan. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga memiliki perilaku dan
motivasi untuk mendalami materi serta mampu mengembangkan keterampilan yang dimilikinya. Siswa menunjukkan tanggapan yang baik terhadap
pembelajaran model PBL sehingga kegiatan pembelajaran model PBL berjalan dengan baik dan efektif.
39
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan kajian tinjauan pustaka, hasil temuan dan analisis data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan penerapan model
PBL pada materi pencemaran lingkungan efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Peningkatan hasil belajar pada ranah kognitif ditunjukkan dengan skor gain sedang sebesar 0,54
pada kelas VII E dan 0,53 pada kelas VII F serta tercapai ketuntasan belajar 75. Siswa menunjukkan perilaku yang lebih baik dan mampu mencapai
aspek-aspek keterampilan PBL setelah diterapkannya pembelajaran model PBL pada materi pencemaran lingkungan. Siswa juga memberikan tanggapan yang
baik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan model PBL.
5.2 Saran
1 Pelaksanaan pembelajaran model PBL hendaknya dipersiapkan dengan matang dan mempertimbangkan karakteristik siswa serta materi
pembelajaran agar peningkatan hasil belajar siswa dapat dicapai lebih baik. 2 Pelaksanaan kegiatan proyek yang dilakukan siswa perlu mendapatkan
bimbingan yang baik dari guru agar proses pelaksanaan dapat berjalan lancar sesuai waktu yang direncanakan.