3.7.3.1 Hasil Belajar Kognitif
3.7.3.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai post-test
pada kelas sampel bersifat normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut.
H : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan adalah rumus Chi-Kuadrat seperti yang
digunakan pada analisis data awal populasi. Data berdistribusi normal jika
hitung tabel
dengan taraf signifikansi α = 5 dan dk = k–3 Sudjana 2009. 3.7.3.1.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kedua kelompok sampel mempunyai varians data hasil belajar yang sama atau tidak. Hipotesis yang
digunakan dalam uji homogenitas sebagai berikut. H
: data nilai post-test homogen S
1 2
= S
2 2
. Ha : data nilai post-test tidak homogen S
1 2
≠ S
2 2
. Untuk menguji kesamaan dua varians digunakan rumus:
F = Kedua sampel dikatakan mempunyai varians yang sama atau homogen
apabila H diterima dengan kriteria pengujian jika F
hitung
F
0,5αv1,v2
dimana v
1
= n
1
–1 dan v
2
= n
2
–1, dimana n
1
= banyaknya data terbesar dan n
2
= banyaknya data terkecil Sudjana 2009.
3.7.3.1.3 Uji Gain Normalized Peningkatan hasil belajar didefinisikan sebagai selisih antara nilai
post-test dan pretest. Peningkatan hasil belajar diperoleh melalui penghitungan skor gain normalized dengan rumus Hake sebagai berikut Stewart Stewart
2010.
Keterangan: S
post
= skor rata-rata post-test S
pre
= skor rata-rata pretest S
maks
= skor maksimum ideal Hasil penghitungan skor gain selanjutnya dibandingkan dengan kriteria skor
gain pada Tabel 3.9 Tabel 3.9 Kriteria Skor Gain
Rentang skor Kriteria
g 0,7 Tinggi
0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang
g 0,3 Rendah
3.7.3.1.4 Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar terdiri atas ketuntasan secara individu dan klasikal.
Kriteria ketuntasan individu adalah nilai kognitif ≥ 70 KKM. Nilai kognitif pada model PBL diperoleh dari nilai post-test, nilai jawaban LDS dan nilai
tugas proyek daur ulang limbah. Ketuntasan belajar siswa dalam satu kelas diperoleh dengan rumus yang diadopsi dari Sudijono 2009 sebagai berikut.
P =
∑ ∑
x 100 Keterangan :
P = ketuntasan belajar siswa secara klasikal n
i
= jumlah siswa tuntas belajar individual n = jumlah total siswa
Pembelajaran dengan model PBL efektif jika ketuntasan klasikal mencapai sekurang-kurangnya 75.
3.7.3.2 Hasil Belajar Afektif