berpengaruh terhadap hasil belajar. Temuan ini menguatkan penelitian Fortuna et al. 2014 bahwa interaksi siswa dalam pelaksanaan strategi pembelajaran
dan aktivitas belajar yang digunakan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Aktivitas diskusi, proyek dan presentasi yang dilakukan siswa dalam PBL memberikan pengaruh terhadap pemahaman materi pencemaran
lingkungan karena siswa aktif berperan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian pemahaman konsep yang tinggi maka ketuntasan belajarnya juga
tinggi. Aktivitas belajar yang tinggi menghasilkan siswa dengan prestasi belajar yang lebih baik Sabatina 2014. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa
penerapan model PBL efektif dalam pembelajaran.
4.2.2 Afektif Siswa dalam Pembelajaran PBL
Pelaksanaan pembelajaran yang memusatkan aktivitas pada siswa dapat berpengaruh pada sikap atau perilaku siswa terhadap pembelajaran. Hal
ini sesuai dengan pendapat Rybczynski Schussler 2013, bahwa prestasi akademik ranah kognitif yang baik akan turut membawa perilaku yang baik
pula. Prestasi akademik adalah faktor umum yang mempengaruhi perilaku siswa terhadap ilmu pengetahuan dan sebaliknya perilaku mempengaruhi
pencapaian prestasi. Penilaian terhadap lima aspek ranah afektif siswa kelas VII E dan VII F diperoleh hasil bahwa siswa menunjukkan perilaku yang
sangat baik pada aspek sikap, minat dan mampu menegaskan konsep dirinya terhadap pembelajaran PBL, serta menunjukkan perilaku yang baik pada aspek
penilaian diri dan moral dalam pembelajaran. Aspek sikap menunjukkan reaksi atau respon siswa terhadap aktivitas
dan materi pembelajaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa memiliki sikap respon positif sangat baik terhadap aktivitas dan materi pembelajaran.
Hal ini ditunjukkan ketika proses pembelajaran siswa aktif berinteraksi dengan anggota kelompok maupun guru. Aktivitas diskusi dan proyek yang dilakukan
secara berkelompok mendorong siswa untuk bekerja sama dan saling melengkapi tugas satu sama lain sehingga siswa menjadi aktif dalam
pembelajaran. Perilaku siswa yang demikian disebabkan kesadaran siswa akan pentingnya bekerja sama dan keuntungan yang diperoleh ketika dapat belajar
bersama yaitu mendapatkan ilmu yang lebih banyak. Siswa mengikuti instruksi pembelajaran dengan baik sehingga pembelajaran berjalan lancar. Siswa
mempunyai keyakinan dan pendirian tentang apa yang seharusnya dilakukan. Sikap tersebut yang mendasari dan mendorong ke arah perbuatan belajar. Sikap
yang positif menjadikan siswa lebih mudah diberi motivasi dan menyerap materi pembelajaran Ramadhani 2009; Sukanti 2011.
Aspek minat berhubungan dengan perasaan suka atau tidak suka terhadap suatu objek yang ditandai dengan munculnya perhatian. Analisis
menunjukkan minat siswa sangat baik terhadap aktivitas dan materi pembelajaran. Hal iniditunjukkan dengan adanya perhatian dan muncul
ketertarikan siswa terhadap materi dan kegiatan pembelajaran. Minat siswa yang sangat baik disebabkan karena model PBL yang diterapkan mengundang
keingintahuan siswa terhadap kerja proyek yang akan dilakukan. Siswa memperhatikan dan mengikuti pembelajaran dengan baik. Proses atau kegiatan
yang dilakukan siswa di dalam kelas menjadi dasar motivasi bagi siswa sehingga akan menentukan sikap siswa untuk belajar. Minat siswa akan
memperlancar jalannya pelajaran baik bagi siswa yang malas, tidak mau belajar maupun siswa yang gagal dalam belajar karena tidak adanya minat
Ramadhani 2009. Aspek konsep diri menunjukkan kemampuan mengevaluasi atau
merefleksi kelebihan dan kelemahan dirinya selama pembelajaran. Analisis menunjukkan bahwa konsep diri siswa sangat baik. Konsep diri yang
ditunjukkan siswa adalah ketika siswa berusaha mengerjakan post-test dengan maksimal. Hasil pretest yang kurang baik menjadi motivasi agar siswa belajar
lebih giat sehingga hasilnya menjadi lebih baik. Siswa menunjukkan hasrat untuk memperbaiki kekurangan atau hasil pretest yang kurang baik dengan
aktif bertanya materi yang kurang dipahami. Informasi tentang konsep diri siswa penting bagi guru untuk memotivasi belajar peserta didik dengan tepat
Sukanti 2011.
Aspek moral dan nilai diri merupakan aspek yang berhubungan dengan perasaan dan keyakinan tentang perilaku dianggap baik atau buruk,
baik yang dilakukan diri sendiri maupun yang berkaitan dengan orang lain. Pelaksanaan pembelajaran PBL pada penelitian ini berhubungan dengan materi
pencemaran lingkungan sehingga penilaian aspek moral dan nilai diri dikaitkan dengan pengetahuan tentang pencemaran lingkungan yang telah dipelajari.
Hasil analisis menunjukkan bahwa aspek nilai dan moral siswa adalah baik. Hasil tersebut berhubungan dengan persepsi, keyakinan dan hasil yang
ditunjukkan siswa terhadap masalah lingkungan setelah mendapatkan pembelajaran PBL. Pada dasarnya siswa mengetahui bahwa tindakan
membuang bungkus jajan di dalam kelas merupakan perbuatan yang salah, akan tetapi tidak jarang siswa masih melakukannya dan tidak berani menegur
siswa lain yang melakukan hal yang sama. Demikian halnya ketika siswa mengerjakan post-test siswa masih ada yang bertanya pada siswa lain. Hal ini
menunjukkan bahwa aspek moral dan nilai diri siswa setelah mempelajari materi pencemaran lingkungan dengan PBL masih perlu ditingkatkan agar
siswa bisa berperilaku lebih baik .
Model PBL memberikan pengetahuan kepada siswa seperti seorang ilmuwan dalam melakukan suatu proyek. Aktivitas siswa di dalam proyek
mulai dari merumuskan permasalahan, menyiapkan bahan, diskusi kelompok, pembuatan produk sampai proses mempresentasikan hasil karya mampu
meningkatkan sikap atau perilaku siswa terhadap pembelajaran. Hal ini menguatkan hasil peneltian Annas 2010 bahwa aktivitas siswa dalam proyek
mampu meningkatkan sikap positif siswa terkait pembelajaran sains, yang mencakup aspek implikasi sosial sains, kebiasaan seorang ilmuan, sikap
terhadap penyelidikan ilmiah, dan adaptasi sikap ilmiah. Dominasi siswa dalam pembelajaran dengan model PBL akan mengembangkan beberapa aspek sikap
terkait sains yang lain, yaitu menyenangi pelajaran sains, minat untuk meluangkan waktu pada pelajaran sains serta minat untuk berkarir di dunia
sains suatu saat nanti.
4.2.3 Keterampilan Siswa dalam PBL