dan usaha jasa lainnya. Adapun sebaran kepala keluarga di Desa Sungai Langka berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Sebaran kepala keluarga berdasarkan mata pencaharian utama di Desa Sungai Langka tahun 2009
Jenis Pekerjaan Jumlah jiwa
Persentase
Petani 802
78,2 Buruh
67 6,5
Pegawai Negeri 73
7,1 Karyawan
34 3,4
Pedagang 26
2,5 Pensiunan
Lain-lain 7
16 0,7
1,6 Jumlah
1.025 100
Sumber: Diolah dari Profil Desa Sungai Langka tahun 2009 Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa sebagian besar 78,2 kepala keluarga
di Desa Sungai Langka bekerja sebagai petani. Hal ini menunjukkan bahwa curahan tenaga kerja di sektor pertanian sangatlah tinggi. Banyaknya kepala
keluarga di Desa Sungai Langka yang bekerja di sektor pertanian memungkinkan upaya budidaya biji kakao mudah diterima dan ditingkatkan
guna menunjang peningkatan pendapatan dalam usahatani.
D. Sarana dan Prasarana Wilayah
Prasarana yang terdapat di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Prasarana dan dan sarana di Desa Sungai Langka Tahun 2009
No PrasaranaSarana
Jenis Jumlah
Perhubungan
Pemasaran
Sosial, Pendidikan dan Agama
Kemasyarakatan
Kesehatan
Sarana Angkutan Jalan Aspal
Jalan Batu Jalan Tanah
Jembatan
KiosWarung Pasar Desa
Sekolah TK Sekolah SD
Sekolah SLTP Kursus Menjahit
Kursus Kecantikan
Balai Desa Pos Kamling
Posyandu
Sepeda Gerobak
Sepeda Motor MikroletOplet
Mobil Truk
10,75 Km 2,25 Km
2 Km 1 Buah
23 Buah -
1 Buah 11 Buah
3 buah 9 Buah
2 Buah
1 Buah 4 Buah
1 Buah
50 Buah 15 Buah
200 Buah 12 Buah
28 Buah 7 Buah
Sumber: Diolah dari Profil Desa Sungai Langka tahun 2009
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum Responden
1. Umur responden
Umur petani merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada aktivitas
di sektor pertanian. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, umur responden antara 35
– 80 tahun. Sebaran umur responden dapat dilihat pada tabel 11.
Tabel 11. Sebaran umur responden berdasarkan kelompok umur.
No. Umur Tahun
Jumlah Responden Jiwa
Persentase
1. 2.
3. 4.
34 – 46
47 – 58
59 – 70
70 – 80
13 18
16
2 26,53
36,73 32,65
4,09
Jumlah 49
100
Dari Tabel 11 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berada pada umur produktif. Jumlah responden terbanyak adalah petani yang berada di
kelompok umur 47 – 58 tahun. Umur rata-rata petani yaitu 53,12 tahun.
2. Tingkat pendidikan responden
Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
petani dalam hal menerima, menyerap, dan menerapkan tekhnologi, inovasi, informasi dan pengetahuan yang di dapat selama melakukan
usahatani kakao. Sebaran petani responden berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Sungai Langka dapat dilihat pata Tabel 12.
Tabel 12. Sebaran petani responden berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Sungai Langka, 2010.
No. Tingkat
Pendidikan Jumlah Responden
Jiwa Persentase
1. 2.
3. SDsederajat
SLTPsederajat SLTAsederajat
33 9
7 67,35
18,37 14,28
Jumlah 49
100
Dalam pemeliharaan usahatani kakao, terdapat perbedaan antara petani yang tingkat pendidikannya rendah dengan petani yang tingkat
pendidikannya tinggi. Petani dengan pendidikan SD – SLTP sebagian
besar hanya menggunakan pupuk kandang. Selain karena faktor ekonomi kekurangan modal, mereka juga beranggapan bahwa pupuk buatan tidak
lebih baik dari pupuk kandang. Berbeda dengan petani yang memiliki tingkat pendidikan SMA sebagian besar telah menggunakan pupuk buatan
selain pupuk kandang. Mereka beranggapan bahwa dengan bantuan pupuk buatan, maka tanaman akan lebih baik dalam hal pertumbuhan dan hasil
produksi.
3. Luas lahan usahatani kakao
Luasnya lahan yang dimiliki petani sangat mempengaruhi besarnya pendapatan yang akan diperoleh tiap tahunya, semakin luas lahan yang
dimiliki petani maka semakin banyak pendapatan yang diperoleh tiap tahunya. Sebaran luas lahan yang dimiliki petani responden dapat dilihat
pada Tabel 13. Tabel 13. Luas lahan usahatani kakao petani responden.
No. Luas Lahan Ha
Jumlah Responden Jiwa
Persentase
1. 2.
3. 4.
0,75 0,75
– 1,5 1,56
– 2,5 2,5
12 23
11
3 24,49
46,94 22,45
6,12
Jumlah 49
100
Petani rata-rata memiliki luas lahan 0,75 Ha dengan persentase 46,94 dari total petani responden. Tidak ada petani yang menyewa lahan untuk
mengusahakan tanaman kakao, karena tanah yang mereka gunakan adalah milik sendiri.
B. Usahatani Kakao Di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan