III. METODE PENELITIAN
A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional
Usaha tani merupakan suatu organisasi produksi yang dilakukan oleh petani untuk mengelola faktor-faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal yang
bertujuan untuk menghasilkan produksi dan pendapatan di sektor pertanian.
Usahatani kakao adalah suatu bentuk organisasi produksi yang dilakukan di daerah ladang dengan komoditi kakao.
Petani kakao adalah semua petani yang berusahatani kakao dan memperoleh pendapatan dari usahataninya.
Analisis proyek adalah suatu metode untuk melakukan penilaian investasi dan
menunjukkan gejala ekonomi apakah suatu proyek layak untuk dilaksanakan atau tidak.
Proyek kakao adalah usahatani kakao yang menggunakan modal atau faktor
produksi yang diharapkan memberikan manfaat benefit setelah suatu jangka waktu tertentu.
Manfaat benefit adalah penerimaan dari usahatani dan pemasaran kakao yang secara langsung atau tidak langsung menambah konsumsi barang-barang
atau jasa-jasa. Biaya cost adalah segala sesuatu yang secara langsung atau tidak langsung
mengurangi persediaan atau konsumsi barang-barangjasa-jasa yang berhubungan dengan usahatani dan pemasaran kakao.
Penerimaan adalah jumlah penerimaan yang diperoleh dari penjualan produk.
Penerimaan total diperoleh dengan mengalikan jumlah seluruh hasil produksi dengan harga jual per kg, diukur dalam satuan rupiah per tahun Rpthn.
Produksi kakao adalah jumlah output atau hasil panen kakao dari luas lahan
petani selama satu tahun yang diukur dalam satuan kgha.
Harga produkoutput adalah harga biji kakao yang diterima, baik oleh petani dari hasil produksi kakao maupun oleh para pedagang pengumpul dan
eksportir kakao, berdasarkan harga pasar, diukur dalam satuan RpKg. Pendapatan adalah balas jasa yang diterima petani dari pekerjaan dan
pengelolaan usahanya. Besarnya pendapatan dihitung dengan mengurangi penerimaan usahatani kakao dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, diukur
dalam satuan rupiah per tahun Rpthn. Harga pasar atau harga finansial adalah tingkat harga yang diterima petani
dalam menjual hasil produksinya atau tingkat harga yang dibayar dalam pembelian faktor produksi, diukur dalam rupiah Rp.
Harga sarana produksi adalah harga semua input yang dibutuhkan untuk melakukan proses produksi dengan tujuan menghasilkan output. Sarana
produksi yang digunakan meliputi lahan, bibit, pupuk, obat-obatan, peralatan, dan tenaga kerja.
Luas lahan adalah seberapa luas lahan yang digunakan oleh petani untuk
melakukan usahatani kakao yang diukur dalam satuan hektar ha. Jumlah bibit adalah banyaknya bibit yang digunakan petani pada usahatani
kakao. Jumlah bibit diukur dalam satuan bibitha.
Jumlah pupuk adalah banyaknya pupuk kandang dan pupuk buatan yang digunakan oleh petani pada usahatani kakao Jumlah pupuk diukur dalam
satuan kilogram kg.
Jumlah pestisida adalah banyaknya pestisida yang digunakan dalam usahatani kakao, diukur dalam satuan gram bahan aktif gr.
Tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan dalam usahatani
kakao, terdiri dari tenaga kerja pria dan wanita diukur dalam satuan hari orang kerja HOK.
Umur ekonomis adalah jumlah tahun proyek berjalan sampai proyek tidak
menghasilkan keuntungan, yaitu selama 20 tahun. Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan investasi pada
usaha pembibitan kakao sebelum usaha tersebut dijalankan dan diharapkan dapat menghasilkan manfaat benefit beberapa tahun kemudian.
Biaya operasional adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usahatani kakao yang terdiri dari biaya tetap dan variabel.
Biaya tetap adalah seluruh biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi yang
jumlahnya tidak berubah dengan berubahnya output yang dihasilkan, meliputi biaya pajak, sewa lahan, dan biaya penyusutan. Satuan yang digunakan dalam
rupiah Rp. Biaya variabel adalah biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan usahatani kakao
yang jumlahnya berubah sesuai dengan berubahnya output yang dihasilkan. Satuan yang digunakan dalam rupiah Rp.
Biaya total adalah penjumlahan biaya tetap dengan biaya variabel. Satuan
yang digunakan dalam rupiah Rp. Harga jual output adalah rata-rata harga jual biji kakao yang berlaku setiap
tahun, pengukurannya dalam RpKg. Volume penjualan adalah jmlah biji kakao yang dijual pengusaha kakao.
Pengukurannya dalam satuan kilogram Kg. Analisis keuntungan adalah suatu analisis untuk membandingkan besarnya
biaya cost dan penerimaan revenue dari proses produksi pada usahatani kakao.
Tingkat suku bunga atau discount factor adalah suatu bilangan yang lebih kecil dari satu yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai uang di masa lalu
agar didapatkan nilainya pada saat ini.
Net Present Value NPV adalah suatu analisis yang digunakan untuk menghitung selisih antara present value dari penerimaan dengan present value
dari biaya-biaya yang telah dikeluarkan, diukur dalam satuan rupiah Rp. Internal Rate Return IRR adalah suatu analisis yang digunakan untuk
mengetahui tingkat keuntungan atau investasi bersih dalam suatu proyek. IRR merupakan tingkat bunga discount rate yang dapat membuat besarnya NPV
proyek sama dengan nol 0, diukur dalam satuan .
Payback Period PP atau disebut juga periode kembali modal adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan
untuk mengembalikan modal investasi proyek dan diukur dalam satuan tahun.
Gross BC adalah perhitungan yang menunjukkan tingkat perbandingan antara jumlah penerimaan kotor dengan jumlah biaya kotor yang diperhitungkan
nilainya saat ini.
Net BC adalah suatu tingkat perbandingan antara jumlah present value penerimaan dengan present value biaya.
Analisis sensitivitas adalah suatu perhitungan yang bertujuan melihat kepekaan suatu proyek terhadap suatu perubahan atau kesalahan dalam
perhitungan manfaat dan biaya. Analisis sensitivitas menganalisis kembali apa yang akan terjadi pada proyek tersebut apabila ada sesuatu yang tidak beres
atau tidak sesuai dengan rencana. Analisis sensitivitas mencoba melihat realitas analisis suatu proyek didasarkan pada kenyataan bahwa proyeksi atau
rencana suatu proyek sangat dipengaruhi unsur ketidakpastian mengenai apa yang akan terjadi.
Efisiensi pemasaran adalah situasi pemasaran yang memberikan kepuasaan kepada produsen hingga ke konsumen melalui mekanisme harga yang efisien.
Elastisitas transmisi harga merupakan nisbah perubahan harga relatif di
tingkat pengecer dengan perubahan harga di tingkat produsen.
B. Waktu dan Tempat Penelitian