Analisis Finansial ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PEMASARAN KAKAO DI DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

Peralatan yang dimiliki PP I untuk menunjang kegiatan pemasaran terdiri dari : mobil truk untuk alat angkut, gudang untuk penyimpanan, timbangan, mesin ayak, mesin open, dan karung, Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa PB berada di Kecamatan Way Galih Kabupaten Lampung Selatan. Dalam melaksanakan usaha dagangnya, PB ini melakukan kerja sama dengan PP II di beberapa kabupaten, kecamatan dan desa untuk memperoleh kakao dalam volume besar. Kegiatan pembelian yang dilakukan PB biasanya dengan cara PP II mendatangi gudang PB, yaitu PT. Aman Jaya. Hasil pembelian kakao tersebut dikumpulkan sampai memenuhi kuota tertentu, misalnya muatan 20 truk, baru kemudian diekspor ke luar negeri. Biaya yang dikeluarkan PB antara lain adalah biaya oven, pengayakan, penyusutan, transportasi, dan bongkar muat.

D. Analisis Finansial

Analisis finansial digunakan untuk mengetahui perbandingan antara jumlah biaya yang dikeluarkan dengan penerimaan dari suatu proses produksi, apakah proses produksi itu layak untuk diusahakan dan dapat memberikan keuntungan. Asumsi yang digunakan adalah umur produktif tanaman kakao selama 20 tahun, tanaman kakao mulai berproduksi pada umur 3 tahun, harga jual kakao selama umur ekonomis sebesar Rp. 10.500kg dan tingkat suku bunga sebesar 14. Tenaga kerja dihitung menggunakan upah harian yang dikonversikan ke dalam hari orang kerja HOK dan upah tenaga kerja sama selama periode pengamatan yaitu sebesar Rp. 30.000hari. Perhitungan biaya produksi, biaya investasi, dan jumlah produksi berdasarkan hasil penelitian pada tanaman kakao yang berumur 1 tahun sampai 20 tahun. Perhitungan analisis finansial dilakukan untuk luas lahan 1 hektar. Perhitungan analisis finansial usahatani kakao di Desa Sungai Langka dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Analisis finansial usahatani kakao di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran per hektar pada tingkat suku bunga 14 df = 14 Kriteria Nilai Net Present Value Rp 50.943.353 Gross BC 2,70 Net BC 11,75 IRR 40,60 Payback periode tahun 3 tahun 5 bulan

1. Analisis Net Present Value NPV

Kelayakan suatu usaha dinilai jika NPV lebih besar dari nol NPV positif, hal ini berarti bahwa penerimaan bersih benefit suatu usaha lebih besar dari total biaya cost yang dikeluarkan. Tabel 20 menunjukkan besarnya nilai NPV pada tingkat suku bunga 14 adalah Rp 50.943.353ha20 tahun, yang berarti nilai NPV tersebut bernilai positif atau lebih besar dari nol. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan bersih usahatani kakao lebih besar dari pada total biaya yang dikeluarkan, sehingga dapat dikatakan bahwa usahatani kakao di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran menguntungkan dan layak untuk dikembangkan karena nilai NPV 0. Keuntungan yang didapat petani kakao tersebut menyebabkan peningkatan kesejahteraan petani kakao di Desa Sungai Langka, terbukti dari banyaknya petani yang mampu menambah luas areal perkebunan kakao, selain itu petani kakao mampu memenuhi kebutuhan keluarga dan menyekolahkan anak-anaknya. Hasil analisis NPV tersebut menunjukkan bahwa selisih antara nilai sekarang dari penerimaan yang diterima dan nilai sekarang biaya yang telah dikeluarkan untuk usahatani kakao bernilai positif sebesar Rp. 50.943.353. Hal ini berarti nilai sekarang penerimaan di masa yang akan datang masih lebih besar dari nilai sekarang biaya yang dikeluarkan di masa yang akan datang.

2. Analisis Gross BC Ratio

Tabel 20 menunjukkan bahwa pada tingkat suku bunga 14 , diperoleh Gross BC Ratio sebesar 2,70. Hal ini berarti usahatani di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran menguntungkan dan layak untuk dilaksanakan, karena nilai Gross BC 1. Dari hasil perhitungan dapat diartikan bahwa setiap Rp 10.000.000 biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan usahatani kakao di sebesar Rp 27.000.000.

3. Analisis Net BC Ratio

Analisis ini membandingkan antara penerimaan bersih dengan biaya bersih yang diperhitungkan nilainya pada saat ini. Apabila nilai BC 1, maka proyek layak untuk dikembangkan, tetapi apabila nilai BC 1, maka proyek tidak layak untuk dikembangkan. Tabel 20 menunjukkan hasil perhitungan Net BC pada tingkat suku bunga 14 adalah sebesar 11,75, yang berarti bahwa usahatani kakao di di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran layak untuk dilaksanakan dan dikembangkan karena nilai Net BC 1. Nilai ini juga berarti bahwa setiap Rp. 10.000.000 biaya bersih yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan bersih sebesar Rp. 117.500.000.

4. Analisis Internal Rate of Return IRR

Dalam analisis IRR, suatu proyek dikatakan layak untuk dikembangkan atau menguntungkan apabila nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku. Tabel 20 menunjukkan besarnya nilai IRR pada tingkat suku bunga 14 untuk usahatani kakao adalah 40,60, yang berarti nilai IRR tersebut lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani kakao di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran menguntungkan dan layak untuk dikembangkan. Nilai ini berarti bahwa usahatani kakao akan memberikan return to the capital invested sebesar 40,60 selama umur ekonomis tanaman.

5. Analisis Payback period Pp

Analisis ini digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek. Bila waktu pengembalian investasi lebih pendek dari umur ekonomis proyek, maka proyek tersebut menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Berdasarkan hasil perhitungan, didapat Payback period selama 3,385 tahun. Hal ini berarti investasi awal akan dikembalikan dalam jangka waktu 3 tahun 5 bulan, sehingga masa pengembalian modal investasi lebih pendek dari umur ekonomis proyek yaitu 20 tahun.

6. Analisis Break Event Point BEP

Analisis titik impas merupakan suatu cara untuk mengetahui seberapa besar volume produksi dan penetapan harga jual terendah agar usahatani kakao tidak mengalami kerugian, tetapi dalam posisi tidak memperoleh laba impas. Analisis titik impas digunakan untuk mengetahui penjualan atau produksi kakao pada posisi titik impas dalam satuan rupiah. Komponen perhitungan analisis titik impas antara lain hasil biaya total, produksi dan harga jual kakao. Untuk menghitung titik impas, digunakan nilai rata-rata dari semua komponen perhitungan analisis titik impas. Perhitungan titik impas dapat dilihat pada Tabel 26 pada halaman lampiran, dan hasil yang didapatkan dari perhitungan titik impas yaitu: a. BEP harga = Rp. 3.890,-kg b. BEP produksi = 12.631,47 kg Analisis BEP menunjukkan produksi dan harga minimal yang harus dicapai agar usahatani kakao berada pada titik impas adalah 12.631,47 kg dan harga jual Rp. 3.890kg. Produksi dan harga kakao dalam usahatani jelas berada di atas titik impas.

E. Analisis Sensitivitas

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM DESA SIAGA DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT (Studi Pada Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)

0 5 18

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM DESA SIAGA DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT (Studi Pada Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)

0 29 164

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PEMASARAN KAKAO DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PEASAWARAN

1 12 12

KEBERLANJUTAN USAHATANI AGROFORESTRI BERBASIS KAKAO DI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

4 63 96

KUALITAS KIMIA SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA BERBAGAI PERIODE LAKTASI DITINJAU DI DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 10 59

STATUS MIKROBIOLOGI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) DI DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 23 59

SIFAT FISIK KUALITAS SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA LAKTASI I—IV DI DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN Physical Quality of Crossbreed Etawa Goat Milk Lactation I—IV in Sungai Langka Village Gedong Tataan Subdistrict Pesawaran Dis

0 0 6

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KEMISKINAN RUMAH TANGGA PETANI KAKAO DI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN (Analysis of Household Income and Poverty Level of Cocoa Farmers in Sungai Langka Village, Gedong Tataan Subdistrict, Pesawaran Regency) Si

0 0 8

STATUS SOSIAL EKONOMI PETERNAK KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) DI DESA SUNGAI LANGKA, KECAMATAN GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG Social Economics Status of Farmer Groups Ettawa Crossbred Goat in Sungai Langka Village, Gedong Tataan Distric

0 0 5

KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN MATA AIR DI DESA SUNGAI LANGKA, KECAMATAN GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG

0 0 8