menguntungkan atau tidak, keberhasilan usaha tani diukur dari besarnya pendapatan yang diukur dari besarnya pendapatan yang diperoleh dari
kegiatan tesebut. Selain itu menurut Hernanto 1994, untuk keperluan analisis keuntungan petani diperlukan empat unsur yaitu, rata rata
inventaris, penerimaan usaha tani, pengeluaran usaha tani, dan penerimaan dari berbagai sumber.
Untuk mengetahui suatu usaha tani menguntungkan atau tidak digunakan
analisis perbandingan antara penerimaan dan biaya RC rasio. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
RC = NPTBT
Keterangan : RC
= Nisbah antara penerimaan dan biaya NPT
= Nilai Produk Total BT
= Biaya Total Kriteria pengambilan keputusan:
RC 1 : Usaha tani yang dilakukan secara ekonomis belum menguntungkan
RC 1 : Usaha tani yang dilakukan secara ekonomis menguntungkan RC = 1 : Usaha tani yang dilakukan tidak untung dan tidak rugi
6. Teori Sistem Pemasaran
Sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang atau faktor-faktor Iingkungan
yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi
hubungan perusahaan dengan pasarnya Swasta dan Irawan 1990. Selanjutnya menurut Kotler 1989, pemasaran itu sendiri adalah kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Pemasaran sering juga disebut tataniaga. Menurut Nitisemito 1991 dalam Hasyim 1994, tataniaga adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk
memperlancar arus barang atau jasa dan produser ke konsumen secara paling efesien dengan maksud menciptakan permintaan yang efektif.
Selanjutnya Hasyim 1994 menyatakan bahwa permintaan efektif adalah keinginan untuk membeli yang berhubungan dengan kemampuan untuk
membayar. Efektif juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana jumlah yang diminta sesuai dengan harga normal.
Tataniaga merupakan kegiatan yang bertalian dengan penciptaan atau
penambahan kegunaan daripada barang dan jasa. Oleh karena itu tataniaga termasuk tindakan atau usaha produktif Hanafiah dan Saefuddin, 1983.
Selanjutnya Hasyim 1994 menyatakan bahwa produktif bukan semata- mata mengubah bentuk suatu barang menjadi barang lain. Suatu kegiatan
disebut produktif jika dapat menciptakan barang-barang tersebut lebih, berguna bagi masyarakat dan hal itu terjadi karena berbagai hal, meliputi:
a. Kegunaan bentuk form utility Kegunaan bentuk adalah kegiatan meningkatkan kegunaan barang
dengan cara mengubah bentuk menjadi barang lain yang secara umum lebih bermanfaat.
b. Kegunaan tempat place utility Kegunaan tempat adalah kegiatan yang mengubah nilai suatu barang
menjadi Iebih berguna karena telah terjadi proses pemindahaan dan suatu tempat
– ke tempat lain. c. Kegunaan waktu time utility
Kegunaan waktu yaitu kegiatan yang menambah kegunaan suatu barang karena adanya proses waktu atau perbedaan waktu.
d. Kegunaan milik posession utility
Kegunaan milik adalah kegiatan yang menyebabkan bertambah bergunanya suatu barang karena terjadi proses pemindahan pemilikan
dan satu pihak kepihak lain.
7. Efisiensi Pemasaran