rencana suatu proyek sangat dipengaruhi unsur ketidakpastian mengenai apa yang akan terjadi.
Efisiensi pemasaran adalah situasi pemasaran yang memberikan kepuasaan kepada produsen hingga ke konsumen melalui mekanisme harga yang efisien.
Elastisitas transmisi harga merupakan nisbah perubahan harga relatif di
tingkat pengecer dengan perubahan harga di tingkat produsen.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja purposive
dengan pertimbangan bahwa Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan merupakan salah satu sentra produksi Kakao di Kabupaten Pesawaran.
Penelitian dilakukan sejak penyusunan proposal dan pengambilan data dilakukan pada bulan Januari 2010 hingga Mei 2010.
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan petani menggunakan kuesioner
daftar pertanyaan yang telah disediakan meliputi: data harga kakao, data produksi, data luas lahan, dan sebagainya. Data sekunder diperoleh dari
instansi atau lembaga yang terkait dan hasil penelitian lain yang relevan
dengan penelitian ini. Sumber data yang diharapkan adalah responden petani
untuk data primer dan BPS, Dinas Pertanian Propinsi, Kabupaten, dan
instansi-instansi lainnya, serta publikasi, dan laporan yang berhubungan dengan penelitian untuk data sekunder.
1. Responden
Responden pada penelitian ini adalah petani kakao rakyat di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Responden
dipilih berdasarkan alasan memiliki umur tanaman yang beragam pula. Responden untuk lembaga pemasaran terdiri dari pedagang pengumpul,
pedagang besar dan pabrik pengolah hasil, baik yang berada di dalam maupun di luar Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan,
Kabupaten Pesawaran. Responden pedagang pengumpul, pedagang besar dan pabrik pengolah diambil dengan metode bola salju snowball
methods, yaitu mengikuti alur pemasaran dari petani produsen di Desa Sungai Langka hingga ke tingkat pabrik pengolah
2. Teknik sampling
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong
Tataan, Kabupaten Pesawaran terdapat beberapa dusun, namun peneliti mengambil dari populasi dari sebagian dusun yaitu, Dusun II, Dusun III,
Dusun VII, dan Dusun VIII. Dari dusun tersebut terdapat 535 petani kakao, populasi ini diambil dengan pertimbangan produktivitas tertinggi
dan umur tanaman yang beragam. Dari jumlah petani tersebut dibagi empat kelompok menurut umur tanaman. Berikut tabel pembagian sampel
menurut umur tanaman.
Tabel 4. Jumlah sampel tiap kelompok umur tanaman
Umur Tanaman Tahun
Jumlah Petani Jumlah Sampel
1 – 5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
109 153
131 142
10 14
12 13
535 49
Jadi jumlah sampel petani kakao pada Desa Sungai Langka terpilih adalah 49 orang.
Pemilihan sampel petani produsen kakao didasarkan pada pendapat Cochran 1991 yang menyatakan bahwa dalam pemilihan sampel
penelitian dari sebuah populasi pertanian akan menghadapi kasus-kasus batas. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menentukan sebuah populasi
sample populasi sasaran yang memuat semua informasi yang dibutuhkan yang merupakan bagian dari populasi sesungguhnya.
Pengambilan jumlah sampel tersebut merujuk pada Sugiarto,dkk, 2003 dengan rumus :
n =
2 2
2 2
2
S Z
Nd S
NZ
dimana : N = jumlah populasi
n = jumlah sampel Z = tingkat kepercayaan 95 = 1,96
S
2
= varian sampel 5 d = derajat penyimpangan 5
Untuk pembagian sampel secara proposional digunakan rumus: n
i
= N
i
x n N
dimana : n
i
= jumlah sampel kelompok x N
i
= jumlah populasi kelompok x N = jumlah populasi
n = jumlah sampel keseluruhan x = umur tanaman 1-20 thn
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara proporsional stratified random sampling, dengan dasar pertimbangan umur tanaman yang
beragam, jumlah petani kakao sampel seluruhnya adalah 49 orang. Sampel untuk lembaga pemasaran terdiri dari pedagang pengumpul yang
ada di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran diambil dengan metode bola salju snowball methods, yaitu
mengikuti alur pemasaran dari petani produsen di Desa Sungai Langka hingga ke tingkat eksportir.
D. Metode Analisis Data