pada tahun pertama analisis sebagai nilai tetap, walaupun dalam keadaan nyata kedua variabel tersebut dapat berubah-ubah sejalan dengan
pertambahan waktu. Jadi analisis kepekaan dilakukan untuk melihat sampai berapa persen penurunan harga atau kenaikan biaya yang terjadi
dapat mengakibatkan perubahan dalam kriteria investasi, yaitu dari layak menjadi tidak layak untuk dilaksanakan Kasmir, 2003.
5. Analisis Keuntungan Usahatani
Mubyarto 1991, menyatakan usahatani merupakan suatu unsur tempat
dimana seseorang atau sekumpulan orang berusaha mengelola unsur-unsur produksi seperti alam, tenaga kerja, modal dan manajemen yang ditunjuk
untuk memperoleh produksi di bidang pertanian. Petani dalam usahatani bertindak sebagai pengelola faktor-faktor produksi, sebagai pekerja dan
sebagai modal. Menurut Soekartawi 1990, keuntungan merupakan total produksi yang
dikalikan dengan harga produksi tersebut, sedangkan biaya adalah semua biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi bersangkutan. Biaya ini
dalam kenyataannya diklasidikasikan menjadi dua, yaitu biaya tetap seperti sewa tanah, pembelian alat-alat pertanian, dan biaya tidak tetap
seperti biaya untuk pembelian pupuk, pestisida, dan pembayaran tenaga kerja. Penerimaan total adalah banyaknya produksi dikalikan dengan
harganya, dan biaya produksi adalah banyaknya input dikalikan dengan harga, maka persamaan keuntungan adalah :
π
BTT Pxi
Xi Py
Y
n i
1
. .
Keterangan : π
= Keuntungan Rp Y
= Hasil Produksi kg Py
= Harga Hasil Produksi Rp Pxi
= Harga Faktor Faktor Produksi Rp Xi
= Faktor Faktor Produksi I
= Macam Faktor Produksi, i = 1,2,3,.... BTT = Biaya Tetap Total Rp
Biaya tetap pada usahatani kakao berupa investasi, alat-alat pertanian dan sarana produksi yang jumlahnya tidak mempengaruhi tingkat keuntungan.
Sebagian biaya tetap tersebut tidak habis dalam satu proses produksi. Oleh karena itu, nilai biaya tetap yang dipakai dalam satu kali proses
produksi dihitung penyusutannya. Untuk menghitung besarnya penyusutan alat-alat selama proses produksi dapat menggunakan garis
lurus. Besarnya penyusutan adalah nilai awal pembelian dikurangi dengan nilai sisa yang kemudian dibagi dengan bilangan yang menunjukkan umur
ekonomis alat tersebut. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
n Ns
Na PS
Keterangan : PS = Penyusutan
Na = Nilai awal Ns = Nilai sisa
n
= Umur ekonomis Analisis keuntungan usahatani pada umumnya digunakan untuk
mengevaluasi kegiatan usaha pertanian. Analisis pendapatan bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang akan datang didalam perencanaan
atau tindakan, serta untuk mengukur apakah kegiatan usaha tani selama ini
menguntungkan atau tidak, keberhasilan usaha tani diukur dari besarnya pendapatan yang diukur dari besarnya pendapatan yang diperoleh dari
kegiatan tesebut. Selain itu menurut Hernanto 1994, untuk keperluan analisis keuntungan petani diperlukan empat unsur yaitu, rata rata
inventaris, penerimaan usaha tani, pengeluaran usaha tani, dan penerimaan dari berbagai sumber.
Untuk mengetahui suatu usaha tani menguntungkan atau tidak digunakan
analisis perbandingan antara penerimaan dan biaya RC rasio. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
RC = NPTBT
Keterangan : RC
= Nisbah antara penerimaan dan biaya NPT
= Nilai Produk Total BT
= Biaya Total Kriteria pengambilan keputusan:
RC 1 : Usaha tani yang dilakukan secara ekonomis belum menguntungkan
RC 1 : Usaha tani yang dilakukan secara ekonomis menguntungkan RC = 1 : Usaha tani yang dilakukan tidak untung dan tidak rugi
6. Teori Sistem Pemasaran