Sampel Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Elektroforesis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 9. Efek penambahan SDS dan merkaptoetanol pada protein Sumber: Davidson, 2001 Elektroforesis dapat digunakan untuk keperluan preparatif, selain bersifat analitik, bentuknya ada yang bersifat kolom, ada pula yang lempengan. Pada elektroforesis gel, molekul dipisahkan di dalam larutan buffer melalui suatu polimer matriks gel. Berbagai jenis gel telah dimanfaatkan oleh teknik ini. Diantaranya oleh gel pati, agarosa dan sekarang ini para ilmuwan cenderung mempergunakan jenis poliakrilamida. Akrilamida sebagai senyawa utama yang menyusun gel adalah merupakan senyawa karsinogenik Bintang, 2010. Polimer ini disusun oleh akrilamida dan N- N’-metil-en-bis- akrilamida yang berpolimerisasi dengan bantuan suatu katalisatorsistem radikal bebas, seperti ammonium persulfat APS dan katalisator N,N,N’,N’, tetrametilen diamin TEMED. Ammonium persulfat berfungsi sebagai inisiator yang mengaktifkan akrilamida agar bereaksi dengan molekul akrilamida yang lainnya membentuk rantai polimer yang panjang. Apabila APS dilarutkan ke dalam air maka akan membentuk radikal bebas: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta S 2 O 3 2- → 2SO 4 2- Akrilamida yang telah diaktifkan ini selanjutnya bereaksi dengan molekul akrilamida berikutnya demikian seterusnya, sehingga akan dihasilkan rantai polimer yang panjang. Meskipun larutan rantai-rantai polimer ini kental viscous, akan tetapi belum terbentuk gel. Untuk terbentuknya gel diperlukan senyawa pembentuk ikatan silang cross- linking Agent. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan polimerisasi dengan adanya N,N’-metilena-bis akrilamida. Bis ‐akrilamida berfungsi sebagai cross ‐linking agent yang membentuk kisi ‐kisi bersama polimer akrilamida. Kisi‐kisi tersebut berfungsi sebagai saringan molekul protein. Perbandingan antara akrilamida dengan bis akrilamida dapat diatur sesuai dengan berat molekul protein yang dipisahkan. Semakin rendah berat molekul protein yang dipisahkan, maka semakin tinggi konsentrasi akrilamida yang digunakan agar kisi ‐kisi yang terbentuk semakin rapat.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis) untuk Mengidentifikasi Sumber Gelatin pada Kapsul Keras

1 11 59

Analisis Gelatin Sapi dan Gelatin babi pada Produk Cangkang Kapsul Keras Obat dan Vitamin Menggunakan FTIR dan KCKT

8 75 107

Deteksi DNA Gelatin Sapi Dan Gelatin Babi Pada Simulasi Gummy Vitamin C Menggunakan Real -Time PCR Untuk Analisis Kehalalan

1 11 70

Analisis Gelatin Sapi dan Gelatin babi pada Produk Cangkang Kapsul Keras Obat dan Vitamin Menggunakan FTIR dan KCKT

4 22 107

Aplikasi Metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis) untuk Mengidentifikasi Sumber Gelatin pada Kapsul Keras

1 18 59

Purifikasi dan karakterisasi imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Streptococcus mutans menggunakan metode sodium dodecyl sulphate-poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page)

0 8 45

Karakteristik Protein Imunoglobulin Y (Ig Y) Kuning Telur H5N1, H5N2 Dan H5N9 Menggunakan Metode Sodium Dodecyl Sulphate-Poly Acrilamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE)

0 10 36

Karakterisasi Protein IgG Anti H5N1 Menggunakan Metode SDS-Page (Sodium Dodecyl Sulfate Polyacrilamide Gel Electrophoresis) Dari Kolostrum Sapi Yang Divaksin H5N1

1 14 75

Analisa Profil Protein Gelatin Babi dan Gelatin Sapi Cangkang Kapsul Lunak Menggunakan Metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis)

2 16 70

ANALISA PROFIL PROTEIN SPIRULINA PLATENSIS DENGAN METODE PRESIPITASI YANG BERBEDA MENGGUNAKAN SDS PAGE (SODIUM DODECYL SULFATE POLYACRYLAMIDE GEL ELECTROPHORESIS) DAN BIOINFORMATIKA PROTEIN PROFILING of SPIRULINA PLATENSIS USING DIFFERENT PRECIPITATION ME

0 0 11