Struktur Primer Protein Protein

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.6 Ezim Pepsin

Pepsin adalah kelompok enzim protease yang memecah ikatan pada rantai peptida. Pepsin memiliki nomor EC 3.4.23.1 dengan nama pepsin A. Penomoran ini menunjukkan klasifikasi untuk enzim berdasarkan reaksi kimia yang dikatalisasi. EC 3 menunjukkan enzim golongan hidrolase yang bekerja sebagai katalis pada reaksi hidrolisis. EC 3.4 menunjukkan reaksi hidrolisis yang terjadi adalah pada ikatan peptida NC-IUBMB, 2012. Pepsin terdapat dalam perut yang akan mulai mencerna protein dengan memecah protein menjadi bagian –bagian yang lebih kecil. Enzim ini dihasilkan oleh sel-sel utama lambung dalam bentuk pepsinogen, yaitu calon enzim yang belum aktif. Nama umum untuk calon enzim ialah zimogen. Pepsinogen ini diubah kemudian menjadi pepsin yang aktif dengan adanya asam HCl, sedangkan pepsin yang terjadi dapat menjadi katalis dalam reaksi perubahan pepsinogen menjadi pepsin otokatalis Poedjiadi, 1994. Pepsinogen HCl Pepsin Pepsinogen mempunyai bobot molekul sebesar 42.500 Da, sedangkan bobot molekul pepsin ialah 34.500 Da. Ini berarti bahwa pada proses pengaktifan pepsinogen menjadi pepsin ada bagian molekul pepsinogen yang terpisah. Dengan terpisahnya sebagian molekul pepsinogen tersebut, terbentuk pepsin yang aktif. Jadi bagian yang terpisah itu semula mentupi bagian aktif enzim. Dengan terbentuknya bagian aktif enzim, maka dapat terjadi kontak antara substrat dengan enzim, sehingga terbentuk kompleks enzim-substrat yang lebih lanjut akan membentuk hasil reaksi Poedjiadi, 2007. Pepsin merupakan katalis untuk reaksi hidrolisis protein dan membentuk polipeptida yang lebih kecil daripada protein. Pemecahan molekul protein oleh pepsin ini terjadi dengan memutuskan ikatan peptida yang ada pada sisi NH 2 bebas dari asam-asam amino aromatik fenilalanin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tirosin, triptofan, hidrofobik leusin, isoleusin, metionin atau dikarboksilat glutamat dan aspartat Poedjiadi, 2007. Pusat aktif dari pepsin mengandung dua residu asam aspartat. Pertama, yang merupakan bagian dari urutan Ile-Val-Asp-Thr-Gly-Thr- Ser-Leu dan yang kedua merupakan bagian dari urutan Ile-Val-Asp-Thr- Gly-Ser-Ser-Asn Al-Janabi et al, 1972. Enzim ini memiliki pH optimum 2-4 dan akan inaktif pada pH di atas 6. Enzim pepsin merupakan golongan dari enzim endopeptidase, yang dapat menghidrolisis ikatan-ikatan peptida pada bagian tengah sepanjang rantai polipeptida dan stabil pada pH 2-5. Enzim ini dihasilkan dalam bentuk pepsinogen yang belum aktif di dalam getah lambung. Pepsin berada dalam keadaan inaktif sempurna pada keadaan netral dan alkalis Del valle, 1981. Sisi aktif dari residu asam aspartat ini terdiri dari Asp32 dan Asp215 dengan adanya molekul air. Secara umum, reaksi katalis oleh pepsin seperti reaksi asam basa dalam molekul air. Residu Asp215 bertindak sebagai basa yang mengikat proton dalam air dan secara bersamaan molekul air menyerang kabon karbonil sedangkan residu Asp32 memberikan bantuan elektrofilik pada oksigen karbonil menghasilkan intermediet tetrahedral yang dapat memutuskan nitrogen pada ikatan peptida yang memperoleh proton dari pelarut sehingga Asp215 dapat memberikan kembali proton yang telah diikat saat penyerangan oleh molekul air. Gugus amina akan menjadi leaving group menghasilkan amina dan karboksil Dunn, 2001. Reaksi katalis pepsin terhadap substrat terlihat pada Gambar 6.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis) untuk Mengidentifikasi Sumber Gelatin pada Kapsul Keras

1 11 59

Analisis Gelatin Sapi dan Gelatin babi pada Produk Cangkang Kapsul Keras Obat dan Vitamin Menggunakan FTIR dan KCKT

8 75 107

Deteksi DNA Gelatin Sapi Dan Gelatin Babi Pada Simulasi Gummy Vitamin C Menggunakan Real -Time PCR Untuk Analisis Kehalalan

1 11 70

Analisis Gelatin Sapi dan Gelatin babi pada Produk Cangkang Kapsul Keras Obat dan Vitamin Menggunakan FTIR dan KCKT

4 22 107

Aplikasi Metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis) untuk Mengidentifikasi Sumber Gelatin pada Kapsul Keras

1 18 59

Purifikasi dan karakterisasi imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Streptococcus mutans menggunakan metode sodium dodecyl sulphate-poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page)

0 8 45

Karakteristik Protein Imunoglobulin Y (Ig Y) Kuning Telur H5N1, H5N2 Dan H5N9 Menggunakan Metode Sodium Dodecyl Sulphate-Poly Acrilamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE)

0 10 36

Karakterisasi Protein IgG Anti H5N1 Menggunakan Metode SDS-Page (Sodium Dodecyl Sulfate Polyacrilamide Gel Electrophoresis) Dari Kolostrum Sapi Yang Divaksin H5N1

1 14 75

Analisa Profil Protein Gelatin Babi dan Gelatin Sapi Cangkang Kapsul Lunak Menggunakan Metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis)

2 16 70

ANALISA PROFIL PROTEIN SPIRULINA PLATENSIS DENGAN METODE PRESIPITASI YANG BERBEDA MENGGUNAKAN SDS PAGE (SODIUM DODECYL SULFATE POLYACRYLAMIDE GEL ELECTROPHORESIS) DAN BIOINFORMATIKA PROTEIN PROFILING of SPIRULINA PLATENSIS USING DIFFERENT PRECIPITATION ME

0 0 11