127
persentase menggunakan motor memiliki persentase yang lebih besar, sedangkan persentase pejalan kaki hanya sekitar 18-26,83, kemudian untuk aktivitas
fotokopi 40 dan melakukan aktivitas dengan cara berjalan kaki 65 dengan frekuensi 4-7 kali seminggu 40. Aktivitas yang paling banyak pada segmen 1
ini adalah menunggu angkutan umum 75, dan 100 nya melakukan dengan cara berjalan kaki dengan frekuensi 45,33.
Pada segmen 2 ini walaupun memiliki kondisi fisik fasilitas yang buruk dan juga pandangan masyarakat yang buruk terhadap ruang jalan, tetapi ruang
jalan ini tetap hidup oleh aktivitas masyarakat dapat dilihat dari tabel aktivitas pejalan kaki pada segmen 1.
4.7.2. Segmen 2
Jalan yang menyenangkan adalah jalan yang mampu menampung semua kegiatan pengguna jalan, sedangkan pada lokasi penelitian segmen 2 ini memiliki
fasilitas publik yang sedikit, dan tidak layak.
Universitas Sumatera Utara
128
Gambar 4.82 Peta fasilitas segmen 2
Sumber: Hasil olahan data primer
Bedasarkan teori karakter livable street yaitu jalan yang hijau dan menyenangkan adalah jalan yang terdapat pohon, tanaman serta terdapat taman,
kemudian jalan dapat memenuhi masyarakat keinginan yang tinggal di perkotaaan. seperti terdapat pohon, rumput, bunga, dan fasilitas publik, jadi bukan
Bentuk tong sampah yang tidak layak akan
membuat sampah dapat berceceran dijalan.
Fasilitas tanaman yang sudah bagus berada di
depan kuburan muslim pada segmen 2.
Tempat pembuangan sampah ini membuat kotor jalan karena banyak
sampah yang berserakan, padahal sudah
terdapat tong
sampah. Kemudian
posisi dari
tempat pembuangan sampah yang berada
dibahu jalan dapat mengganggu pengendara.
Fasilitas tanaman yang sudah bagus berada di
depan kuburan kristen, hanya saja posisinya
yang tidak teratur.
Universitas Sumatera Utara
129
sekedar menyediakan bentuk yang kaku dari kota Appleyard, D 1981. Dapat dilihat dari peta fasilitas segmen 2 bahwa lokasi penelitian pada segmen 2 ini
belum memenuhi karakter tersebut karena pada segmen 2 ini masih memiliki fasilitas yang sedikit dan tidak layak. Kondisi ini juga dirasakan oleh masyarakat
lihat Tabel 4.17 Tabel persepsi masyarakat terhadap fasilitas. Pandangan masyarakat terhadap fasilitas pada lokasi penelitian ini buruk.
Dengan penilaian yang buruk terhadap fasilitas, maka ruang jalan ini tidak bisa menjadi ruang jalan yang menyenangkan bagi penggunanya. Walaupun fasilitas
memiliki penilaian yang buruk, tetap membuat masyarakat menggunakan jalan ini untuk beraktivitas lihat dari peta perilaku segmen 2 gambar 4.29, dan gambar
4.83 dan 4.84.
Pada gambar 4.83 dan 4.84 dapat dilihat bahwa pengguna jalan membutuhkan fasilitas pendukung, seperti bangku, taman, tong sampah, dan
pohon. Karena pada segmen 2 ini tidak terdapat fasilitas pendukung, oleh sebab
Gambar 4.83 Pengguna jalan
beristirahat pada taman di depan kuburan.
Sumber: Dokumentasi pribadi peneliti
Gambar 4.84 Pejalan kaki
menggunakan jalur kendaraan karena jalur pejalan kaki kotor.
Sumber: Dokumentasi pribadi peneliti
Universitas Sumatera Utara
130
itu pejalan kaki menggunakan taman untuk istirahat dan menunggu angkutan umum.
Tabel 4.20 Tabel aktivitas masyarakat yang berjalan kaki di segmen 2
Tabel 4.20 dapat diketahui bahwa lokasi penelitian ini ramai oleh aktivitas pengguna jalan, baik yang berkendara maupun berjalan kaki. Kegiatan yang
terjadi pada segmen 2 ini yaitu, makan, berbelanja, fotokopi dan menunggu angkutan umum. Untuk kegiatan makan responden lebih banyak memilih makan
dirumah makan, dengan menggunakan motor 36,59, dan dengan frekuensi tidak sering. Kemudian untuk kegiatan fotokopi responden banyak melakukannya
dengan cara berjalan kaki 65 dan frekuensi 4-7 kali 40. Untuk berbelanja reponden menjawab salah satu toko Jalan Jamin Ginting memiliki skor yang
paling tinggi 73 dan Pasar Sore 65, dengan frekuensi Pasar sore yang lebih besar yaitu 4-7 kali 40. Untuk moda yang digunakan yaitu angkutan umum,
jalan kaki dan motor yang memiliki persentase yang hampir sama.
A. PKL 20
25.00 25.00
50.00 0.00
50.00 25.00
25.00 B.
Rumah makan 41
39.02 21.95
39.02 21.95
36.59 26.83
14.63 C.
Caffe 33 36.36
45.45 18.18
21.21 36.36
18.18 24.24
2 Fotokopiprin
tcetak foto Percetakan
Jalan Jamin Ginting 40
32.50 40.00
27.50 15.00
50.00 65.00
45.00 A. Salah satu
toko jalan Jamin Ginting 73
57.53 16.44
41.10 4.11
39.73 34.25
21.92 B. Pasar Sore
52,31 40.00
61,54
7.69 30.77
32.31 29.23
A. Trotoar
75 33.33
45.33 21.33
0.00 0.00
100.00 0.00
B. Tepi jalan
68 26.47
39.71 17.65
0.00 0.00
100.00 0.00
4 Menunggu
angkutan umum
3 Belanja
No Kegiatan
1-3 kali 4-7 kali
Tempat Frekuensi
Lainnya
1 Makan
Dengan menggunakan apa berkegiatan pada tempat itu?
Mobil Motor
Jalan Kaki Lain-nya
Universitas Sumatera Utara
131
Aktivitas yang paling banyak pada segmen 1 ini adalah menunggu angkutan umum 75, dan semua responden melakukannya dengan cara berjalan
kaki. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa jalan ini merupakan jalan yang hidup karena terdapat banyak aktivitas setiap harinya, tetapi dengan fasilitas
yang tidak layak. Akibatnya segmen 1 ini tidak menjadi ruang jalan yang menyenangkan.
4.7.3. Segmen 3