26
maka individu tersebut akan mengalami stres dalam dirinya, perasaannya tidak enak, tidak nyaman, tekanan energi dalam dirinya meningkat. Sehingga orang
perlu melakukan coping untuk menyesusikan dirinya atau menyesuaikan lingkungan pada kondisi dirinya, penyesuaian diri individu terhadap
lingkungannya didebut sebagai adaptasi, sedangkan penyesuaian lingkungan terhadap individu disebut adjustment Bila individu tidak dapat menyesuaikan
dirinya maka stres akan tetap berlanjut Sarwono 1992.
2.7.1. Persepsi Lingkungan
Setiawan, Haryadi 1995, menyatakan persepsi lingkungan adalah interpersepsi tentang suatu seting oleh individu, berdasarkan latar belakang
budaya, nalar dan pengalaman individu tersebut. Setiap individu mempunyai persepsi lingkungan yang berbeda, karena latar belakang budaya yang berbeda,
namun dimungkinkan beberapa kelompok individu tertentu, mempunyai kecenderungan persepsi lingkungan yang sama atau mirip karena kemiripan latar
belakang budaya, nalar dan pengalamanannya.
2.8. Penelitian yang Sudah Dilakukan Tabel 2.1. Keaslian Penelitian
Ket. Peneliti
Tujuan Penelitian
Metoda Penelitian dan
Pendekatan Teknik
Analisis dan Bahan
Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian- penelitian
Terdahulu Penataan
ruang jalan di kawasan
ampel dengan konsep
livable street, 2013,
koridor Jalan Nyamplungan
dan Pegirian, 1.
Mengetahui konflik apa
saja dan faktor-faktor
yang mempengaruh
i terjadinya konflik di
ruang jalan
2. Mendapatkan
Pendekatan dengan metode
kualitatif dengan
pengamatan di lapangan
menggunakan place center
mapping dan penyebaran
Pemetaan masalah,
behavior mapping
karakteristik setting fisik dan
non fisik aktivitas di
kawasan penelitian yang
menjadi faktor penyebab
konflik penggunaan
Universitas Sumatera Utara
27
Surabaya, Vinca
Yulintania. arahan
pemanfaatan ruang jalan
yang livable kuesioner
dilakukan untuk
mendapatkan peta sebaran
aktivitas yang terjadi di
kawasan. ruang jalan.
Peningkatan Kualitas
Ruang Jalan Pada Fungsi
Komersial Di Kawasan
Candi Borobudur,
2012, Yogyakarta,
Nicolaus Nino
Ardhiansyh Mendapatkan
gambaran sejauh mana pengaruh
setting fisik terhadap setting
aktivita. Penelitian ini
menggunakan metode
rasionalistik kualitatif,
Proses analisis
dalam penelitian ini
menggunakan proses
deduktif dimana hasil
penelitian pada matriks
setting fisik dan matriks
setting aktivitas akan
saling dikaitkan
untuk menarik
suatu kesimpulan.
Rekomendasi desain
Gaya hidup komunitas
dan ekspresi spasial
Di ruang jalan, 2011,
jakarta, siti nur jannah
Menganalisa kebutuhan
komunitas Observasi,
Interview Pemetaan
masalah, behavior
mapping Menggambarkan
ekspresi penggunaan
ruang oleh
komunitas
Penelitian yang
Bersangkutan Analisa
Ruang Jalan dengan
Konsep Livable Street
Studi Kasus Jalan Jamin
Ginting, 2015, Medan,
Thesya Yulanda.
1. Mengetahui
Kualitas ruang jalan
pada setiap segmen.
2. Mengetahui
bagaimana perilaku
masyarakat terhadap
ruang jalan yang mereka
gunakan.
3. Mendapatkan
arahan pemanfaatan
Metode Penelitian:
Deskriptif Kualitatif,
Pendekatan Studi:
Observasi, Interview,
Kuisioner Pemetaan
masalah, behavior
mapping Mengetahui
pengaruh fisik
ruang jalan
terhadap perilaku
masyarakat dan dikaitkan
dengan karakter livable street.
Universitas Sumatera Utara
28
ruang jalan yang livable
dan dapat menampung
kebutuhan pengguna
jalan
2.9. Kesimpulan