Jalan yang livable memiliki lingkungan sehat.

17 Gambar 2.8 San Fracissco, a Very Heavy street Army Street Sumber: Gambar 11, halaman 43, Livable Streets, Appleyard, D. 1981

B. Pejalan Kaki

Jalan tempat masyarakat beraktivitas dan tidak ada pengendara yang ugal- ugalan. Anak-anak harus bisa berjalan atau bermain sepeda dengan aman pada jalan lokal di sekolahnya, tempat berhenti bus sekolah, playground, dan parkir untuk para pengunjung. Pengendara mobil, mobil antar-jemput, dan kendaraan lainnya harus mengerti bahwa terdapat teritori di pedestrian. Ketika mengunjungi jalan ini dan oleh karena itu harus dengan pelan dan hati-hati.

2.5.2. Jalan yang livable memiliki lingkungan sehat.

Donal Appleyard 1981 mengatakan bahwa lingkungan jalan tidak boleh ribut atau ada getaran pada lalu lintas. Penduduk bisa tidur pada waktu siang dan malam dengan tenang. Kemudian mereka bisa menghirup udara segar dan tidak ada debu pada pintu dan jendelanya. Lingkungan jalan harus memiliki tempat dimana orang-orang bersosialisasi. Universitas Sumatera Utara 18 Gambar 2.9 kehidupan jalan yang ekologi Sumber: Gambar 8, halaman 29, Livable Streets, Appleyard, D. 1981 Gambar 2.9 menunjukkan jalan yang tenang dan menyenangkan dimana masyarakat dapat menggunakannya untuk berbagai aktivitas, gambar 2.10 menunjukkan apa yang terjadi dijalan ketika lalu lintas itu dimulai. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat atau tersembunyi Appleyard, D 1981. Gambar 2.10. Dampak kekacauan lalu lintas Sumber: Gambar 8, halaman 30, Livable Streets, Appleyard, D. 1981 Universitas Sumatera Utara 19 Gambar 2.11. Respon penyesuaian diri Sumber: Gambar 8, halaman 30, Livable Streets, Appleyard, D. 1981 Gambar 2.11 menunjukkan dimana masyarakat sudah beradaptasi dan memodifikasi lingkungan mereka untuk bertahan melawan arus lalu lintas. Gambar 2.12. Model dari jalan yang ekologis Sumber: Gambar 9, halaman 31, Livable Streets, Appleyard, D. 1981 Beberapa hal yang mempengaruhi interaksi dan konflik antara traveller dengan masyarakat atau penduduk yang di mediasi oleh lingkungan jalan: pertama, traveller dan traffic. Traveller itu membutuhkan akses jalan, adanya Universitas Sumatera Utara 20 kendaraan itu mempermudah akses dan traveller juga dapat memakai akses jalan milik orang lain. Pengontrolan sikap dari pengendari tergantung pada seberapa banyak pemahamannya, psikologis pengendara yang meliputi persepsi, ekspektasi dan perilaku. 4 hal yang berpengaruh terhadap lalu lintas diantaranya: volume, komposisi, kecepatan dan arah. Paling banyak digunakan untuk menghitung arus lalu lintas itu adalah trafic volume. Komposisi jalan itu meliputi berat kendaraan, seperti: truk, bus, ataupun sepeda motor yang menjadi perhatian dari penduduk. Traffic speed, tidak akan mengganggu penduduk hanya dengan menggunakan kecepatan rata-rata terkecuali dengan kecepatan yang tinggi yang dapat mengganggu penduduk. Arus jalan, baik yang satu arah maupun dua arah memberikan perbedaan pengaruh terhadap penduduk. Emisi, meliputi keributan, getaran, polusi udara, kotor, dan kebisingan Appleyard, D 1981.

2.5.3. Ruang jalan sebagai ruang komunitas.