105
seminggu dengan moda motor dan jalan kaki. Dua moda ini merupakan moda yang paling rentan terkena penyakit, terutama untuk pejalan kaki karena pejalan
tidak memakai pelindung saat beraktivitas. Maka pejalan kaki akan lebih banyak menghirup debu dan juga terkena sinar matahari langsung.
Namun walaupun Pajus sampai Sumber merupakan jalan yang tidak sehat, tetapi titik ini yang lebih hidup dibandingkan titik yang lain. Berarti pada segmen
3 ini teori Donald Appleyard 1981 yang mengatakan bahwa jalan yang livable salah satu karakternya yaitu memiliki lingkungan yang sehat, tidak terjadi pada
ruang jalan segmen 3 ini.
4.4.4. Kesimpulan
Analisis dari ruang jalan yang livable yaitu jalan yang memiliki lingkungan yang sehat menyimpulkan bahwa teori Donald Appleyard 1981
tentang ruang jalan pada lokasi penelitian ini tidak ditemukan. Karena walaupun ruang jalan ini merupakan ruang jalan yang tidak menyehatkan, tetapi tetap
terdapat banyak aktivitas dan ruang jalan ini menjadi hidup. Bahkan terdapat satu titik yang merupakan ruang jalan yang sehat tetapi sedikit ditemukan aktivitas
disana. Artinya yang menjadikan ruang jalan ini livable bukan karena memiliki lingkungan yang sehat tetapi karena adanya tempat-tempat yang menjadi tarikan
bagi orang-orang untuk melakukan aktivitas, seperti Pasar Sore, Pajus dan Sumber. Semua tempat itu menjadi pengikat antar satu tempat dan yang tempat
lainnya, karena semua tempat itu terhubung dalam satu jalur sehingga memudahkan orang untuk berpindah sehingga menjadikan jalan ini livable secara
aktivitas.
Universitas Sumatera Utara
106
4.5.Analisa Ruang Jalan sebagai Ruang Komunitas
Donald Appleyard 1981 mengatakan ruang jalan sebagai ruang komunitas yaitu ruang jalan tempat orang-orang bersosialisasi. Pada lokasi
penelitian ini banyak terdapat orang-orang bersosialisasi karena mereka banyak melakukan aktivitas dengan cara berkelompok, maka secara tidak langsung terjadi
interaksi sosial.
4.5.1. Segmen 1
Pada segmen 1 ini aktivitas yang terjadi seperti menunggu angkutan umum, berbelanja pada salah satu toko, makan di rumah makan dan berjalan.
Kegiatan yang paling dominan dilakukan pada segmen 1 ini adalah menunggu angkutan umum, dan berjalan kaki lihat tabel perilaku segmen 1
gambar 4.18. Kegiatan yang dilakukan dilakukan dengan cara berkelompok dan sendiri lihat tabel 4.13.
Gambar 4.63 Foto kegiatan berkelompok
di dekat persimpangan. Sumber: Dokumentasi pribadi peneliti
Gambar 4.64 Foto kegiatan menunggu
angkutan umum di depan toko. Sumber: Dokumentasi pribadi peneliti
Universitas Sumatera Utara
107
Tabel 4.13 Tabel aktivitas kelompok pada segmen 1
Donald Appleyard 1981 mengatakan ruang jalan sebagai ruang komunitas yaitu ruang jalan tempat orang-orang bersosialisasi. Pada segmen 1
lokasi penelitian ini banyak terjadi interaksi sosial. Karena pada segmen 1 ini kegiatan banyak dilakukan secara bersama-sama. Dapat dilihat dari tabel di atas
untuk kegiatan fotokopi pada segmen 1 banyak dilakukan secara berkelompok 65, dengan cara berjalan kaki 65, dan memiliki jarak tempuh kurang dari 1
km. Kemudian kegiatan lain yang banyak ditemui pada segmen 1 ini adalah
menunggu angkutan umum. Posisi pengguna jalan yang menunggu angkutan umum di trotoar 75, tetapi sedikit dilakukan secara berkelompok 36,
dengan cara berjalan kaki sebanyak 100. Aktivitas yang dilakukan pada segmen 1 yang paling dominan adalah
menunggu angkutan umum dan lebih banyak dilakukan secara sendiri. Walaupun tetap ada yang melakukannya secara berkelompok. Aktivitas menunggu angkutan
umum banyak dilakukan dengan cara berjalan kaki dan jarak tempuh kurang dari 1 km.
Bersama 1
1 5
Teman Km
Km Km
Percetakan Jalan Jamin
Ginting 40 35.00
65.00 45.00
25.00 30.00
15.00 50.00
65.00 45.00
A. Trotoar 75
64.00 36.00
20.00 52.00
28.00 0.00
0.00 100.00
0.00 B. Tepi jalan
68 64.71
33.82 16.18
51.47 25.00
0.00 0.00
100.00 0.00
C. Lainnya 2
Menunggu angkutan umum
Aktivitas kelompok Sendiri
Jarak Dengan menggunakan apa berkegiatan
pada tempat itu? Mobil
Motor Jalan
Kaki Lain-nya
No Kegiatan
Tempat
1 Fotokopiprintce
tak foto
Universitas Sumatera Utara
108
Pada segmen 1 ini ruang jalan yang livable yaitu ruang jalan sebagai ruang komunitas dapat ditemukan, karena intensitas orang berjalan kaki pada lokasi ini
tinggi, dan dilakukan dengan cara berkelompok dapat dilihat dari peta perilaku segmen 1 gambar 4.18, sehingga masih dapat terjadi interaksi sosial.
Gambar 4.65 Peta perilaku pada persimpangan segmen 1
Sumber: Dokumentasi pribadi peneliti
Interaksi sosial banyak terjadi pada persimpangan Jalan Dr. Mansyur. Karena jalan ini merupakan jalan yang terhubung langsung dengan pintu USU dan
juga merupakan simpang yang menjadi titik perpindahan angkutan umum. Pada gambar di atas terlihat bahwa ruang jalan pada segmen 1 ini merupakan ruang
jalan komunitas dan terjadi interaksi sosial.
4.5.2. Segmen 2