Keutamaan M embaca Al-Qur’an

23 Kitab-kitab Suci Allah dan Rasul Penerimanya :DQD]]DOQ¼‰DODLNDONLW¼EDWLE\¼QDOOLNXOOLV\DLŠLZZDKXGDZZDUD±PDWDZ ZDEXV\U¼OLOPXVOLP¾QD Artinya : “ Dan Kami turunkan Kitab A l-Qur’ an kepadamu untuk menjelaskan se- gala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri M uslim..” Q.S. An-Nahl 16 : 89 Kita harus membiasakan diri membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an tidak harus banyak- banyak. Namun, yang penting dilakukan secara rutin. Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah sehingga akan mendapat pahala. Sebagaimana Àrman Allah swt: ,QQDOOD´¾QD \DWO¹QD NLW¼EDOO¼KL ZD DT¼PX­­DO¼WD ZD DQIDT¹ PLPP¼ UD]DTQ¼KXPVLUUDZZD‰DO¼QL\DWD\\DUM¹QDWLM¼UDWDOODQWDE¹UD Artinya : “ Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah Al-Qur’ an dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi” Q.S. Al-F œ¯ir 35 : 29 Begitu pula Rasulullah saw menjelaskan dalam hadisnya: Gambar 2.4 Membaca Al-Qur’an merupa- kan ibadah Ilustrator: Sukmana 24 Pendidikan Agama Islam SD Kelas V QDEūXPœPDWDUDG̩L\DOOœKX‘DQKXTœODVDPL‘WX5DVXOXOOœKLVDZ\DTƈOX Iqra ’ XOTXU·œQDIDLQQDKX\D’Wū\DXPDOTL\œPDWLV\DIū‘ an lias ̩KœELKL Artinya : D ari A bu Umamah r.a, ia berkata: “ A ku mendengar Rasulullah saw bersabda:“ Bacalah olehmu A l-Qur’ an karena sesungguhnya A l-Qur’ an akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’ at atau penolong bagi para pembacanya.” HR. Muslim Sumber: Ringkasan Sahih Muslim, 2008

3. Pentingnya M empelajari Al-Qur’an

Mempelajari dan mengetahui istilah-istilah bacaan tajwid Al- Qur’an hukumnya fard ̩ u kifayah , namun untuk membacanya sesuai dengan tajwid yang baik dan benar merupakan fard ̩ u ‘ ain . Kita wajib membaca Al-Qur’an dengan mahkraj yang benar. Kalau terjadi kesa- lahan dalam membacanya, maka artinya jadi berubah sehingga termasuk dosa. Untuk menghindari diri dari dosa tersebut, kita perlu belajar Al- Qur’an pada ahlinya. Orang yang sudah mampu membaca Al-Qur’an harus dapat me ngajarkannya kepada yang lain. Mengajar Al-Qur’an merupakan suatu ibadah. Rasulullah saw pernah bersabda : 25 Kitab-kitab Suci Allah dan Rasul Penerimanya Artinya : Dari Usman bin A ffan r.a, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “ Sebaik- baik kalian ialah orang yang mempelajari Al-Qur’ an dan mengajarkannya.” HR. Bukhari Sumber: Ringkasan Sahih Bukhari, 2008

4. Sopan Santun M embaca dan M endengarkan Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an merupakan suatu ibadah. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya tidak boleh sembarangan. Ada sopan santun yang harus diketahui saat membaca Al-Qur’an. Beberapa di antaranya adalah: a. Menghadap kiblat, serta suci dari hadas besar dan hadas kecil. b. Mulut dan gigi dalam keadaan bersih sudah menggosok gigi. d. Menyucikan badan dan pakaian dari segala najis. f. Memperhatikan bacaan dan menghayati isi kandungan Al-Qur’an g. Melafalkan bacaan Al-Qur’an dengan suara merdu, sesuai dengan tajwid. Mendengarkan orang yang membaca Al-Qur’an juga merupakan ibadah. Oleh karena itu, hendaklah mendengarkannya dengan baik. Sebagaimana Àrman Allah swt: :DL´¼TXULŠDOTXUŠ¼QXIDVWDPL‰¹ODK¹ZDDQ­LW¹OD‰DOODNXPWXU±DP¹QD Artinya : “ Dan apabila dibacakan A l-Qur’ an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat” Q.S. Al-‘Ar œf 7: 204