43
Kisah Nabi Ayyub a.s, Nabi Musa a.s, dan Nabi Isa a.s
Melihat perangai Musa, Nabi Syu‘aib sangat kagum. Maka ia berniat menjodohkan Musa dengan salah satu anak gadisnya. Nabi
Musa menerima usul Nabi Syu‘aib. Namun, saat itu ia sama sekali tidak mempunyai bekal untuk mahar mas kawin. Nabi Syu‘aib ber-
kata : “Jangan takut, sebagai mas kawin kamu harus mengembalakan kambingku selama sepuluh tahun”. Nabi Musa menyanggupinya.
Maka menikahlah ia dengan ¢
ufairah,
salah satu putri Nabi Syu‘aib. Nabi Musa akhirnya tinggal dengan keluarga Nabi Syu‘aib. Ia berada
di sana hingga genap sepuluh tahun.
5. M usa M enerima W ahyu Kenabian
Setelah genap 10 tahun, Musa meminta izin kepada Nabi Syu‘aib. Musa berniat kembali lagi ke Mesir bersama anak dan istrinya. Nabi
Syu‘aib pun mengijinkannya. Di tengah perjalanan, ia kemalaman. Pada malam itulah Musa melihat cahaya api dari kejauhan. Hati Musa
merasa senang. Ia berniat mendekati cahaya tersebut yang dikiranya obor para musa
Àr. Setelah sampai di Bukit
T
̩
ursina
, caha ya itu semakin jelas. Cahaya tersebut melekat pada sebuah pohon. Ternyata bukan nyala api.
Musa mendapat Àrasat aneh, lalu ia mendengar suara.
¼P¹V¼LQQ¾DQDOO¼KXUDEEXO¼ODP¾QD
Artinya:
“ W ahai M usa Sungguh, A ku adalah A llah, Tuhan seluruh alam
Q.S. Al-Qa¡a¡ 28 : 30
Mendengar suara itu Musa menggigil ketakutan. Namun, suara itu terdengar kembali. Ia akhirnya yakin yang berkata-kata itu adalah
Allah. Musa pun kemudian menjadi tenang. Pada saat itulah Musa berdialog dengan Allah. Ia pun memperoleh mukjizat kenabiannya.
Mukjizatnya adalah tongkat yang dapat berubah menjadi ular. Selain itu, telapak tangannya dapat mengeluarkan sinar seperti cahaya
matahari.
Pendidikan Agama Islam
SD Kelas V
44 Setelah itu, Nabi Musa melanjutkan perjalanan hingga sampai
di Mesir. Musa mampir ke rumah saudaranya yang bernama Nabi Harun.
6. Bersama Harun M enghadapi Fir
‘
aun
Nabi Harun menceritakan kekejaman Fir‘aun yang makin mera- jalela. Ia berbuat kezaliman dengan membunuh. Ia memperlakukan
dirinya sebagai Tuhan. Siapa yang berani melawan pasti dibina- sakannya. Mendengar cerita tersebut, Nabi Musa bertekad untuk
menyadarkan Fir‘aun. Maka keesokan harinya Nabi Musa mengha- dap Fir‘aun bersama Nabi Harun. Nabi Musa memperkenalkan diri,
bahwa dirinya diutus oleh Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Gambar 3.4
Musa pun melemparkan tong kat nya dan berubahlah menjadi ular Illstratsi: Sukmana
Mendengar perkataan Musa, Fir‘aun marah besar. Ia berkata: “Akulah raja dan sekaligus sebagai Tuhan. Jika engkau seorang
nabi maka tunjukkanlah tanda kenabian mu.Lawanlah para tukang sihirku” Para tukang sihir lalu mengeluarkan ular-ular berbisa.
Mendengar tantangan itu, Musa pun melemparkan tong kat nya. Berubahlah tongkat itu menjadi ular yang lebih besar. Ular itu lalu
memakan ular-ularnya tukang sihir. Kemudian Musa mengeluarkan tangan dari sakunya, maka timbulah cahaya seperti sinar matahari.
Lalu, Musa mengeluarkan mukjizat-mukjizat lainnya. Di antaranya