Sikap Abu Bakar Saat Rasulullah saw W afat

119 Kisah Abu Bakar ¢iddiq dan Umar bin KhatТtТab Bakar berkeberatan dengan usulan ini. “Kita berlindung kepada Allah dari tindakan semacam itu. Tindakan seperti itu sama dengan menjadikan Rasulullah sebagai berhala yang kita sembah,” kata Abu Bakar. Ada lagi yang berpendapat agar Rasullah dikebumikan di kom- plek pemakaman Baqi’. Tempat ini merupakan makamnya sahabat An¡ar dan Muhajirin. Menurut Abu Bakar, “Rasanya kita berat hati membawa jasad Rasulullah jauh-jauh ke Baqi’.” Para sahabat berembuk cukup lama. Mereka lalu bertanya me- ngenai pendapat Abu Bakar. Abu Bakar menjawab, “Aku mendengar Rasulullah saw pernah bersabda, setiap jasad para nabi dikebumi- kan di tempatnya wafat. Maka menurutku Rasulullah sebaiknya di makamkan di tempat wafatnya pula”. Para sahabat pun akhirnya menyetutui pendapat Abu Bakar ¢iddiq.

5. Abu Bakar M emerangi Nabi Palsu

Abu Bakar ¢idd ūq terpilih menjadi khalifah pada tahun 11 Hijriah atau 632 Masehi. Beliau menjadi khalifah selama dua tahun 632-634 M. Pada awal kekhalifahannya, Abu Bakar banyak menghadapi rintangan. Banyak orang tidak lagi patuh pada pemerintahan di Madinah. Beberapa orang malah menyatakan diri sebagai Nabi. Contohnya, Aswad Al-Insa di Yaman yang menyatakan diri sebagai Nabi. Ia membolehkan orang tidak salat dan berbuat maksiat. Namun, ia dibunuh oleh orang dekatnya. Setelah itu, muncul ° ulaihah yang berbuat serupa. Mereka me- ngaku sebagai nabi. Padahal nabi Muhammad saw adalah nabi yang terakhir. ° ulaihah adalah seorang tukang sihir. Ia mengaku nabi pada saat Nabi Muhammad sedang sakit. ° ulaihah dibantu oleh Uyainah bin Hisn menyebar ajaran kepada Bani As‘ad, Gatafan, dan ° ayyi. Ajaran ° ulaihah menolak membayar zakat. Tujuan mereka sesung- guhnya adalah ingin menguasai kota Madinah yang kosong. Karena ditinggal oleh kaum muslimin untuk berperang melawan Romawi. Namun, Abu Bakar ¢ idd ūq lebih sigap. Beliau menyuruh Khalid bin Walid untuk menghancurkan nabi palsu ° ulaihah dan pengikut- nya. Terjadilah perang di suatu tempat yang bernama Buzakhah. Pendidikan Agama Islam SD Kelas V 120 ° ulaihah kalah dan kabur ke negeri Syam, sedangkan Uyainah ber- taubat kepada Allah. Nabi palsu yang lain adalah Musailamah Al-Ka©©ab. Abu Bakar ¢ idd ūq mengutus Ikrimah bin Abu Jahal dan Syuhrabil bin Hasanah untuk menumpas Musailamah. Tetapi, ia kalah banyak oleh Musai- lamah yang memiliki 40 ribu pasukan. Tentara dari Madinah sem- pat hancur. Berkat kecerdikan panglima Khalid bin Walid, mereka memukul balik lawan. Seorang tentara Khalid, Al-Barra, berhasil melompati benteng Al-Hadikat dan membuka pintu dari dari dalam. Musailamah berhasil dibunuh oleh Wa¡yi bin Harb. Dia adalah orang yang membunuh Hamzah paman Rasulullah pada perang Uhud sebelum memeluk Islam. Pasukan Khalid kemudian bergerak ke Utara, menuju lembah Iraq. Wilayah ini saat itu dikuasai kerajaan besar Persia. Pada 8 Hijriah, Raja Persia Kisra merobek-robek surat yang dikirimkan Muhammad saw. Rasullullah lalu menyebut Allah akan merobek- robek kerajaan Persia pula. Saat itu tiba melalui tangan Khalid bin Walid yang hanya membawa sedikit pasukan. Dalam perang di Allais tercatat 70 ribu orang tewas. Setelah itu Kerajaan Hira pun ditaklukkan. Jadilah seluruh wilayah Persia masuk dalam wilayah kekhalifahan Abu Bakar.

5. Abu Bakar M emerangi Pasukan Romawi

Setelah menaklukan Persia, Khalifah Abu Bakar mengirim 24.000 pasukan ke Syria. Pasukan ini di bawah komando empat panglima perang. Mereka bersiap menghadapi 240.000 pasukan Romawi. Pada masa itu Romawi diperintah Heraklius. Abu Bakar menetapkan Yar- muk sebagai pangkalan mereka. Ia juga memerintahkan Khalid bin Walid, yang berada di Persia, untuk pergi ke Yarmuk dan menjadi Panglima Besar di situ. Maka sebanyak 9.000 pasukan dibawanya. Abu Bakar mencatat banyak keberhasilan di berbagai wilayah. Di jazirah Arab, ia telah berhasil menyatukan kembali umat Islam. Di masanya pula, Islam mulai menyebar ke luar jazirah Arab. Meskipun demikian, ia tetap dikenal sebagai seorang yang sederhana. Ia hidup