Bersama Rasulullah ke Gua

117 Kisah Abu Bakar ¢iddiq dan Umar bin KhatТtТab lalu mengajak Rasulullah bersembunyi di dalam gua «ur. Sebelum Rasul masuk, Abu Bakar mendahului memeriksa kea daan di dalam gua. Tujuannya agar Rasulullah selamat dari sengatan ular atau makhluk lainnya. Tidak berapa lama ka Àr Quraisy sampai di mulut gua. Mereka memeriksa dengan teliti. Atas kekuasan Allah, mulut gua tiba-tiba dipenuhi sarang laba-laba. Bahkan ada seekor merpati yang tengah bertelur di sana. Mereka menyangka tidak mungkin akan ada orang yang masuk ke dalam gua. Karena sarang laba-labanya tidak rusak. Akhirnya ka Àr Quraisy pergi meninggalkan Rasulullah dan Abu Bakar di dalam gua. Setelah kea daan aman Rasulullah dan Abu Bakar ¢ idd ūq melanjutkan perjalanan. Begitulah kesetiaan Abu Bakar ¢iddūq menemani Rasulullah berhijrah dari Makkah ke Madinah.

3. Diperintahkan Rasulullah M enjadi Imam Salat

Suatu hari Rasulullah saw menderita sakit. Beliau hendak salat berjamaah. Setelah Bilal mengumandangkan azan, Rasulullah saw bersabda, ” 3HULQWDKNDQDJDUVHVHRUDQJPHQMDGLLPDPEDJLNDXPPXV OLPLQ.” Maka seorang sahabat menegur Umar bin Kha¯¯ab, karena Abu Bakar ketika itu tidak ada. “ DQJNLWODKZDKDL8PDUGDQPDMXODK PHQMDGLLPDPVDODW”. Umar pun berdiri menjadi imam, lalu mulai bertakbir. Tatkala Rasulullah saw mendengar suara Umar, Rasulullah saw berkata, “ 0DQDEXDNDU6HVXQJJXKQ\DOODKGDQNDXPPXVOLPLQWLGDNUHOD KDOLQL” Maka diutus orang untuk mencari Abu Bakar. Akhirnya, beliau datang. Abu Bakar lalu diperintahkan menjadi imam dan mereka pun salat berjamaah. Beberapa hari kemudian, sakit Rasululullah semakin parah. Ia hendak salat dengan dipapah menuju masjid. Beliau berkata kepada para sahabat, “Apakah kalian telah salat?” Mereka menjawab, “Be- lum Kami menunggumu wahai Rasulullah saw” Maka Rasulullah saw memerintahkan Abu Bakar agar menjadi imam salat.” Abu Bakar adalah seorang yang lembut suaranya. Ia berkata kepada Umar, “Wahai Umar majulah anda sebagai Imam salat,” Umar menjawab, Pendidikan Agama Islam SD Kelas V 118 “Anda lebih berhak untuk menjadi imam.” Maka hari itu pun Abu Bakar menjadi Imam salat. Suatu hari Rasulullah saw lebih sehat dari biasanya. Maka beliau keluar dipapah dua orang lelaki, untuk melaksanakan salat zuhur. Saat itu salat hendak dimulai diimami oleh Abu Bakar. Melihat ke- datangan Rasulullah saw, Abu Bakar bersiap-siap untuk mundur. Namun Rasulullah saw memerintahkan agar ia tetap di tempatnya. Rasulullah lalu duduk di samping Abu Bakar. Maka salat berjamaah pun dimulai. Abu Bakar salat sambil berdiri, sementara Rasulullah saw salat dalam keadaan duduk. Sejak saat itu, Abu Bakar selalu menjadi imam salat bagi kaum muslimin.

4. Sikap Abu Bakar Saat Rasulullah saw W afat

Ketika Rasulullah wafat, kaum Muslimin terpecah. Di antara mereka ada yang murtad. Mereka tidak percaya dengan berita me ninggalnya Rasulullah saw. Pada saat inilah Abu Bakar tampil untuk menasihati kaum Muslimin. Dia berkata, “ DUDQJVLDSD\DQJ PHQ\HPEDK0XKDPPDGPDNDVHVXQJJXKQ\D0XKDPPDGWHODKZDIDW DUDQJVLDSDPHQ\HPEDKOODKPDNDVHVXQJJXKQ\DOODKLWXKLGXSWLGDN akan mati .” HR. Bukhari. Gambar 8. 3 Makam Rasulullah saw di Madinah. Lokasi pemakaman ini ditetapkan atas usulan Abu Bakar ¢iddiq r.a Sumber: Galeri Islam, 2010 Pertentangan pun timbul tentang lokasi pemakaman. Ada yang berpendapat Rasulullah harus dikebumikan di tempat salat. Abu