Kelahiran Nabi M usa a.s

Pendidikan Agama Islam SD Kelas V 40 Kekejaman Fir‘aun me ra ja lela di seluruh Mesir. Banyak bayi laki-laki Bani Israel dibunuh kaki tangan Fir‘aun. Na mun seorang wanita, yaitu istri Imran lolos dari pengawasan Fir‘aun. Wanita terse- but adalah Ibu Musa. Ketika itu ia sedang me ngan dung. Ia berusaha menyembu nyikan keha milannya dengan hati-hati. Musa pun lahir dengan selamat. Kemudian Allah mewahyukan kepada ibu Musa. Musa agar dimasukan ke dalam sebuah peti lalu menghanyutkannya ke Sungai Nil. Ibu Musa melaksanakan perintah itu. Maka Musa pun diha- nyutkan sesuai perintah Allah.

2. Nabi M usa Dipelihara Keluarga Fir

‘ un Selama sehari semalam peti berisi Nabi Musa terbawa arus sungai Nil. Akhrnya, peti itu terdapar di sekitar kerajaan Fir‘aun. Peti tersebut ditemukan oleh istri raja, bernama Siti Aisah. Peti itu kemudian dibawanya ke istana. Alangkah terkejutnya Fir‘aun ketika didapatinya seorang bayi laki-laki. Ia hendak membunuh nya. Namun untung dicegah oleh Siti Aisah. Ia pun berka ta:”Wahai suamiku, anak ini hendaklah ja ngan dibunuh. Anak ini akan saya didik sebagaimana anakku sendiri. Lagi pula, aku belum dapat memberi keturunan kepadamu”. Gambar 3.3 Pasukan Fir‘aun menggeledah setiap wanita Bani Israel yang hamil. Jika melahirkan bayi laki-laki, maka dibunuhlah bayi itu Ilustrator: Sukmana 41 Kisah Nabi Ayyub a.s, Nabi Musa a.s, dan Nabi Isa a.s Fir‘aun yang terkenal keras kepala kali ini menyetujui usul istrinya. Maka sejak saat itu, Nabi Musa tinggal bersama keluarga Fir‘aun. Maka dipanggillah sejumlah perempuan untuk merawat dan menyu suinya. Namun aneh, bayi Musa tidak mau meyusu kepada salah satu dari mereka. Keberadaan Musa yang tidak mau menyusu diketahui oleh adik Ibu Musa, bernama Maryam. Maryam segera menghadap Siti Aisah. Ia bersedia menunjukkan wanita yang bisa menyusui Musa. Maka dipanggilah Ibu Musa. Ia mencoba menyusui Musa. Ternyata Musa mau menyusu kepadanya. Sejak saat itu ting gallah Ibu Musa di kerajaan Fir‘aun. Sebagaimana Firman Allah: :D±DUUDPQ¼‰DODLKLOPDU¼·L‰DPLQTDEOXIDT¼ODWKDODGXOOXNXP‰DO¼DKOL EDLWL\\DNIXO¹QDK¹ODNXPZDKXPODK¹Q¼­L±¹QD Artinya: DQ.DPLFHJDKGLD0XVDPHQ\XVXNHSDGDSHUHPSXDQSHUHPSXDQ\DQJ PDXPHQ\XVXLQ\DVHEHOXPLWXPDNDEHUNDWDODKGLDVDXGDUDQ\D0XVD ´0DXNDKDNXWXQMXNNDQNHSDGDPXNHOXDUJD\DQJDNDQPHPHOLKDUDQ\DXQ - tukmu dan mereka dapat berlaku baik padanya? ” Q.S. Al-Qa¡a¡ 28 : 12

3. Nabi M usa M eninggalkan Istana Fir

‘ aun Nabi Musa tinggal bersama keluarga Fir‘aun hingga usia dewasa. Pada suatu hari, Musa melihat dua or ang laki-laki sedang berkelahi. Ia seorang QitТbi Mesir dan seorang Israel dari keturunan Ya’kub. Orang Israel minta tolong kepada Musa. Maka Musa meninju dada si QitТbi. Orang QitТbi itu jatuh lalu meninggal dunia. Musa menyesal atas kejadian itu. Ia lalu memohon ampun kepada Allah, seperti yang tersurat dalam Al-Qur’an: 4¼ODUDEELLQQ¾³DODPWXQDIV¾IDJILUO¾