Pengukuran dukungan sosial Dukungan sosial .1 Definisi Dukungan Sosial
dikatakan, semakin tinggi physical demand maka akan semakin besar potensi burnout pada karyawan. Dimensi selanjutnya adalah effort yang mempunyai arti
usaha yang dikeluarkan individu untuk mencapai level performansi. Pada saat individu mengeluarkan segala usahanya seperti mencapai target yang ditetapkan
oleh perusahaan, maka individu dapat mencapai level performansi diperusahaan. Jadi semakin tinggi effort yang dilakukan individu, maka kemungkinan burnout
nya pun tinggi pada karayawan. Kemudian dimensi mental demand yaitu aktivitas mental atau kemampuan psikis yang digunakan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan. Ketika individu bekerja dengan menggunakan kemampuan psikis yang dimilikinya seperti tugas menganalisa, berhitung, dan membuat suatu keputusan
maka individu juga akan cepat merasakan kelelahan psikis saat bekerja. Maka semakin tinggi mental demand burnout nya pun tinggi di tempat kerja.
Selanjutnya dimensi temporal demand mempunyai arti banyaknya tekanan yang berkaitan dengan waktu yang dirasakan selama pekerjaan berlangsung.
Ketika individu bekerja hampir tidak memiliki jam istirahat, mengejar deadline yang telah ditentukan, maka individu akan semakin merasa tertekan dalam
bekerja. Semakin tinggi temporal demand, maka kemungkinan burnout nya pun tinggi di tempat kerja. Kemudian dimensi frustration level yang mempunyai arti
seberapa tidak aman, putus asa, tersinggung, terganggu, dibandingkan dengan perasaan aman, puas, nyaman, dan kepuasan diri yang dirasakan. Saat individu
berada dalam suatu masalah pekerjaan atau kesulitan yang tidak bisa terpecahkan, maka individu akan merasa gagal atau tidak puas diri terhadap pekerjaan yang
dilakukan. Jadi semakin tinggi frustration level yang dirasakan individu maka
potensi burnout pun tinggi. Dimensi beban kerja yang terakhir adalah performance yaitu mempunyai arti seberapa besar keberhasilan seseorang di
dalam pekerjaannya dan seberapa puas dengan hasil kerjanya. Dapat dikatakan ketika individu tidak dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan standar kerja,
tidak mencapai target atau sasaran yang ditetapkan perusahaan, maka individu akan merasa rendah diri karena tidak berhasil dalam melaksanakan fungsinya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Semakin tinggi performance yang dilakukan individu¸ maka kemungkinan burnout nya pun tinggi.
Selain keenam dimensi dari beban kerja tersebut, variabel lain yang harus diperhatikan ketika meneliti burnout adalah dukungan sosial. Menurut Sarafino
2011 dukungan sosial merujuk pada kenyamanan, kepedulian, harga diri atau segala bentuk bantuan lainnya yang diterima dari orang lain atau kelompok. Jadi
kurangnya dukungan sosial yang diberikan oleh lingkungan individu berpotensi dalam menyebabkan burnout Maslach, 1997. Dimensi dukunngan sosial pertama
adalah dukungan emosional yaitu individu memiliki bantuan dalam bentuk emosional dari orang lain sehingga akan muncul rasa aman dan dicintai dalam
lingkungannya. Ketika individu memperoleh perhatian dari keluarga, memiliki rekan kerja yang membantu dan peduli akan masalah yang dihadapi saat bekerja
sehingga ia akan merasa aman dan dicintai di lingkungan individu. Semakin tinggi dukungan emotional semakin rendah pula burnout pada dirinya. Selanjutnya
dimensi dukungan instrumental yang mempunyai arti dukungan secara langsung yang diberikan orang lain terhadap individu. Misalnya, ketika individu sakit,
rekan kerja bersedia mengerjakan tugas kantor atau saat individu membutuhkan