Uji Validitas Konstruk Burnout

Tahap pertama, peneliti menghitung konstan a, b1, b2, ..., b10 dari persamaan regresi Y’ = a + b 1 X I + b 2 X 2 + .... + b 10 X 10 . Sehingga dengan tahap seperti itu, variabel- variabel untuk memprediksikan Y’ responden dapat digunakan. Tahap kedua, menghitung proporsi varian dari burnout yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen yang akan diteliti oleh peneliti, yaitu R 2 . Tahap ketiga, menguji signifikansi dari hasil yang diperoleh. Jadi, dapat diketahui apakah regresi dari burnout atas sepuluh variabel independen secara statistik signifikan. Selain itu, dapat diketahui apakah koefisien regresi b dari persamaan regresi secara statistik berbeda dari nol. Semua perhitungan yang telah dijelaskan dilakukan dengan software SPSS 17. Berikut ini adalah penjelasan secara ringkas dari empat langkah tersebut: Tahap pertama yaitu dengan membuat persamaan prediksi dari burnout, yakni: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 + b 9 X 9 + b 10 X 10 + e Keterangan: Y 1 : Nilai prediksi Y burnout X 1 : Physical demand X 2 : Effort X 3 : Mental demand X 4 : Temporal demand X 5 : Performance X 6 : Frustration level X 7 : Dukungan Emosional X 8 : Dukungan Instrumental X 9 : Dukungan Informasi X 10 : Dukungan Persahabatan a : InterceptKonstan b : Koefisien regresi untuk masing-masing IV e :Residu, yang dalam hal ini adalah variabel selain 10 IV yang mempengaruhi burnout karyawan PT.X Tahap yang kedua adalah menghitung proporsi varian yang dapat dijelaskan oleh sembilan independent variable R 2 . R 2 squared multiple correlation coefficient bernilai antara 0 hingga 1. Ketika R 2 dikalikan dengan 100, maka peneliti mendapatkan presentase varian dari burnout yang dapat dijelaskan oleh delapan independent variable. Rumus dari R 2 adalah sebagai berikut: R 2 = SS reg Σ y 2 Langkah selanjutnya yaitu, melakukan uji signifikansi. Dalam penelitian ini, paling tidak ada tiga uji signifikansi. Yang pertama adalah uji signifikansi dari R 2 . Lalu R 2 akan diuji signifikansinya dengan uji F, dengan rumus, yaitu: F = R 2 k 1-R 2 N-k-1 Keterangan: k = jumlah IV N = jumlah sampel Setelah itu, uji signifikansi dari koefisien regresi atas masing-masing independent variable. Koefisien regresi diuji dengan uji t. Hal tersebut dilakukan untuk menguji apakah pengaruh yang diberikan variabel-variabel independen signifikan terhadap dependen variabel, maka peneliti melakukan uji t. Uji t yang dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut: t = Dimana b adalah koefisien regresi dan S b adalah standar deviasi sampling dari koefisien b. Selama uji t, peneliti akan menulis R 2 , signifikan tidaknya dilakukan dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya. Hasil uji t ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan dilakukan oleh peneliti nantinya.

3.6 Prosedur Penelitian

Secara garis besar, penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah yaitu: a Mempersiapkan alat pengumpulan data atau intrumen penelitian dengan menentukan alat ukur yang akan digunakan. b Menerjemahkan item-item alat ukur beban kerja, dukungan sosial, dan burnout dari bahasa aslinya, yaitu Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Penulis mengadaptasi item-item tersebut dan menambahkan atau menguranginya disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan responden. c Meminta expert judgment yaitu dosen pembimbing yang dianggap ahli untuk menilai apakah pengadaptasian item-item dan penambahan serta