33
2.12 Sebab-Sebab Rusaknya Perkerasan
Masalah desain perkerasan serupa dengan struktural suatu jembatan. Sebuah jembatan harus mendukung kendaraan dengan cara menyalurkan
bebannya melalui bagian bagian struktur berturut turut ke pondasi bawahnya dengan cara yang sama struktur perkerasan harus mendukung muatan pada
permukaan dan menyalurkan muatan ini melalui lapisan permukaan. Pada struktur perkerasan ini bekerja muatan kendaraan roda bermotor yang terjadi
sejumlah beberapa juta kali selama periode beberapa tahun. Setiap kali muatan lewat, terjadi beberapa defleksi permukaan dan lapisan di bawahnya. Apabila
muatan ini berlebihan atau lapisan pendukung kehilangan kekuatanya, pengulangan beban mengakibatkan terjadinya gelombang dan retakan yang
pada akhirnya menyebabkan kerusakan total. Defleksi perkerasan ini dapat terjadi akibat deformasi elastis dari konsolidasi lapisan pondasi dan tanah
dasar, atau akibat kombinasi deformasi elastis dan plastis. Deformasi elastis terjadi apabila muatan roda secara temporer
mengubah bentuk matrial pada pada pondasi dan menekan udara yang mengisi rongga-rongga lapisa pondasi base dan tanah dasar subgrade. Pada
defleksi elastis yang sebenarnya permukaan kembali pada bentuk dan posisi awal setelah muatan lewat, sehingga keaadaan tidak rata permanen tidak akan
terjadi bahkan di bawah beban yang berulang-ulang. Pada tanah yang lenting, defleksi akibat muatan roda berat yang berulang ulang dapat menyebabkan
kehancuran pada lapisan permuakaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya retak buaya pada permukaan perkeraan, tetapi tanpa bekas rodanya rutting.
34 Deformasi permanen terjadi pada saat muatan menimbulkan tegangan
yang cukup besar pada tanah, lapisan pondasi atau perkerasan sehingga memadatakan material atau deformasi geser aliran plastis tanpa perubahan
volume. Walaupun pemadatan yang terjadi akibat suatu pemberian muatan roda bergerak adalah kecil, tetapi akibatnya akan permanen dan dapat meluas
dengan bertambahnya penggulungan muatan. Deformasi yang terjadi akibat aliran platis juga dapat meluas karena pengulangan muatan. Oglesby Hicks,
1996
2.13 Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur