4.4.2 Arah Bambe - Kebraon 3. Titik C STA 2+100 – STA 4+300
Dari hasil
traffic counting jenis kendaraan pada titik C STA 2+100
– STA 4+300 didominasi oleh jenis kendaraan roda dua dengan volume harian rata-rata sebesar 35152 kendaraan, akan tetapi jenis kendaraan ini
tidak berpengaruh terhadap kerusakan yang terjadi pada jalan Mastrip dikarenakan jenis kendaraan ini tidak memberikan kontribusi beban yang
besar atau tidak mempunyai nilai ekuivalen. Sementara itu nilai EAL yang terbesar adalah jenis kendaraan berat
tipe trailer dengan nilai EAL sebesar 170371.77, dan nilai EAL total yang dihasilkan dari seluruh jenis kendaraan pada titik C STA 2+100 – STA
4+300 sebesar 549609.81. Hasil penjelasan tersebut dapat dijelaskan pada tabel 4.20.
4. Titik D STA 4+300 – STA 7+100
Volume kendaraan dari titik D STA 4+300 – STA 7+100 paling banyak yaitu kendaraan roda dua dengan volume harian rata-rata sebesar
44156 kendaraan, namun kendaraan ini dianggap tidak berarti tidak memberikan kontribusi beban yang besar atau tidak mempunyai nilai
ekuivalen. Sementara
nilai EAL
yang terbesar adalah kendaraan berat tipe trailer dengan nilai EAL sebesar 214728.92, sedangkan nilai total pada
titik D STA 4+300 – STA 7+100 sebesar 691758.61. Untuk penjelasan arah Bambe - Kebraon Dapat dilihat pada tabel 4.22 dan tabel 4.23.
5. Persentase Kendaraan Penyebab Kerusakan Pada Jalan Mastrip.
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai EAL, maka dari nilai EAL tersebut dapat dihitung persentase penyebab kerusakan jalan Mastrip STA
2+100 - STA 7+100 berdasarkan nilai ekuivalen berbagai jenis kendaraan yang melintasi sepanjang jalan Mastrip, penyebab kerusakan berdasarkan
repetisi beban yang terjadi atau kelebihan beban yang dialami perkerasan jalan. Persentase nilai EAL penyebab kerusakan selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 4.24.
Tabel 4.24 menunjukan persentase penyebab kerusakan jalan Mastrip STA 2+100 – 7+100 sebesar 31.98 dan kendaraan
penyebab kerusakan jalan Mastrip STA 2+100 – STA 7+100 adalah jenis kendaraan berat tipe truk trailer. Dari tabel 4.22 secara
keseluruhan penyebab kerusakan pada jalan Mastrip dikarenakan beban dari kendaraan komersil yang mencapai 99.84.
4.4.3 Hasil Survei Kerusakan Jalan Selama 99 Hari
Survei kerusakan jalan dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap I pada tanggal 27 Maret 2010, sedangkan survei tahap II pada tanggal 3 Juni
2010. Lama interval waktu pengamatan kedua survei tersebut adalah 99 hari, yaitu nilai kerusakan tersebut akibat beban kendaraan ditinjau selama
99 hari. Selisih nilai kerusakan pada ruas yang mengalami kerusakan terparah ditampilkan pada tabel 4.25 sedangkan nilai pada ruas A, B, C, D
ditampilkan pada tabel 4.26. Tabel 4.25 Nilai Kerusakan Jalan yang Mengalami Kerusakan Terparah
Sepanjang STA 2+100 s.d 7+100.
Metode Dirgolaksono Mochtar Metode Bina Marga
Nilai EAL Kebraon - Bambe Bambe - Kebraon
Kebraon - Bambe Bambe - Kebraon
546237.79 16 7
765954.88 19 16
549609.81 17
22 691758.61
18 5
Tabel 4.26 Peningkatan Kerusakan Pada 99 Hari Ditinjau Dari Nilai Kerusakan Terparah
Metode Dirgolaksono Mochtar Metode Bina Marga
4+200 s.d 4+300 16
4+200 s.d 4+300 7
Kebraon-Bambe 4+700 s.d 4+800
19 Kebraon-Bambe
4+700 s.d 4+800 16
4+200 s.d 4+300 17
4+200 s.d 4+300 22
Bambe – Kebraon 4+700 s.d 4+800
18 Bambe – Kebraon
4+700 s.d 4+800 5
4.5 Pengaruh Kerusakan Jalan Dengan Nilai EAL Selama 99 Hari