Karakteristik Lalu Lintas Pengaruh Kendaraan Komersil

8 Kendaraan rencana dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu : 1. Kendaraan ringan kecil LV Kendaraan yang mempunyai dua as dengan empat roda dengan jarak as 2.0 sampai 3.0 m. Meliputi : mobil penumpang, mikrobus, pick-up, dan truk kecil sesuai sistem klasifikasi Bina Marga. 2. Kendaraan Sedang MV Kendaraan yang mempunyai dua as gandar, dengan jarak jarak as 3.5- 5.0 m. Meliputi : bus kecil, truk dua as dengan enam roda. 3. Kendaraan BeratBesar LB-LT  Bus besar LB Bus dengan dua atau tiga gandar dengan jarak as 5.0-6.0 m.  Truk Besar LT Truk tiga gandar dan truk kombinasi tiga, jarak gandar gandar pertama kedua 3.5 m sesuai sistem klasifikasi Bina Marga. 4. Sepeda Motor, yaitu kendaraan bermotor dengan dua atau tiga roda, meliputi sepeda motor dan kendaraan bermotor yang mempunyai tiga roda.

2.3 Karakteristik Lalu Lintas

Arus atau volume lalu lintas didapatkan berdasarkan jumlah kendaraan yang melewati suatu titik tertentu selama selang waktu. Dalam beberapa hal, lalu lintas dinyatakan dengan ”lalu lintas harian rata-rata pertahun” yang disebut AADT Average Annual Daily Traffic atau lalu lintas harian rata rata LHR bila periode pengamatannya kurang dari q tahun di samping itu volume lalu 9 lintas dapat diukur dan dinyatakan dengan dasar perjam seperti volume lalu lintas yang diamati tiap jam . Tugas Akhir Answar, 2007 Satuan ini dipakai tergantung pada penggunaannya. Beberapa orang sekarang memakai selang waktu tiap 5 menit, guna membedakan gerakan lalu lintas pada periode puncak yang biasa terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Arus lalu lintas pada suatu lokasi tergantung pada beberapa faktor yang berhubungan dengan kondisi daerah setempat.

2.4 Pengaruh Kendaraan Komersil

Truk pada dasarnya membutuhkan kapsitas jalan raya yang lebih besar per kendaraan dibandingkan dengan mobil penumpang. Sebuah truk dalam suatu arus lalu lintas mempunyai pengaruh 2 atau bahkan lebih dibanding dengan mobil penumpang. Tergantung dari situasinya, bus juga membutuhkan kapasitas yang lebih besar, dibanding dengan mobil penumpang. Namun demikian karena penampilannya relatif lebih tinggi, maka faktor pengalinya hanya bekisar 1.6 sampai 12 saja. Harga angka ekuivalen mobil penumpang untuk truk dan bus pada beberapa kelas jalan utama berbeda. Sebagai catatan harga-harga ini berlaku untuk jalan yang panjang. Harga ekuivalen akan bertambah apabila medan lebih gelombang, serta kelandaian yang tidak merata. Hal ini disebabkan karena tanpa lajur tersendiri untuk kendaraan jenis ini membuat lalu lintas cenderung berderet di belakangnya. Perhitungan pengaruh kendaraan komersil terhadap kapasitas atau tingkat pelayanan harus dilakukan dengan teliti karena harga puncak lalu lintas mobil penumpang dan truk tidak bersamaan waktunya. Dalam beberapa kasus perbedaan ini sangat nyata. Oglesby Hicks, 1993

2.5 Prinsip Perencanaan Perkerasan jalan