Menentukan Hipotesis Wilcoxon Signed Ranks Test Menentukan Hipotesis Paired T Test.

2. Titik B yaitu meninjau STA 4+300 – STA 7+100 arah Kebraon Menuju Bambe 3. Titik C yaitu meninjau STA 2+100 – STA 4+300 arah Bambe menuju Kebraon 4. Titik B yaitu meninjau STA 4+300 – STA 7+100 arah Bambe menuju Kebraon 2. Membuat data harian lalu lintas dari hasil survey traffic. 3. Menghitung nilai kerusakan yang terdiri dari survei data I dan survei data II unruk kemudian dihitung selisih perbandingan antara survey I dan survei II yang menggunakan metode Dirgolaksono Mochtar 1990.

3.5.2 Menentukan Hipotesis Penelitian

Tahap menentukan hipotesis pada tugas akhir ini ada dua yaitu:

1. Menentukan Hipotesis Wilcoxon Signed Ranks Test

Tahap menentukan hipotesis untuk studi pengaruh kerusakan akibat volume kendaraan yang berlebih pada ruas jalan Mastrip STA 2+100 – STA 7+100 menggunakan uji statistik wilcoxon signed ranks test yaitu sebagai berikut: Ho : Volume lalu lintas tidak mempengaruhi kerusakan pada jalan Mastrip STA 2+100 – STA 7+100. H 1 : Volume lalu lintas mempengaruhi kerusakan pada jalan Mastrip STA 2+100 – STA 7+100.

2. Menentukan Hipotesis Paired T Test.

Menentukan hipotesis untuk studi pengaruh kerusakan jalan akibat volume kendaraan yang berlebih pada ruas jalan Mastrip STA 2+100 – STA 7+100 menggunakan uji statistik paired t test sebagai berikut: Ho : Tidak adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah dilalui beban selama 99 hari. H 1 : Adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah dilalui beban selama 99 hari.

3.5.3 Tahap Perhitungan

Hasil traffic counting yang telah diolah maka bisa didapatkan nilai EAL dalam waktu 99 hari, untuk kemudian didapatkan pengaruh kerusakannya dengan menggunakan uji statistik wilcoxon signed ranks test dan paired T test. Uji statistik wilcoxon signed ranks test data yang digunakan dalam uji statistik ini menggunakan data ordinal, data tersebut membandingkan kondisi kerusakan jalan antara survei tahap I sebelum dan survei tahap II sesudah. Kondisi kerusakan jalan didapatkan dari pengelompokan nilai kerusakan jalan berdasarkan Metode Dirgolaksono Mochtar 1990 dimana dalam metode tersebut nilai kerusakan dikelompokan menjadi 4 peringkat berdasarkan kondisi perkerasan dijadiakan peringkat untuk menganalisa menggunakan uji statistik wilcoxon signed ranks test yaitu: 1 : total dari nilai kerusakan 0 - 20 2 : total dari nilai kerusakan 20 - 40 3 : total dari nilai kerusakan 40 - 90 4 : total dari nilai kerusakan lebih dari 90 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bab II Uji statistik paired T test data yang digunakan dalam uji statistik ini menggunkan data yang bersifat rasio, data tersebut membandingkan kondisi nilai kerusakan jalan antara survei tahap I sebelum dan survei tahap II sesudah. Nilai kerusakan jalan didapatkan dari survei kerusakan jalan secara visualisasi pada jalan Mastrip. 3.5.4.Tahap Penarikan Kesimpulan Tahap penarikan kesimpulan dalam penelitian ini menggunakan dua metode yaitu:

1. Penarikan Kesimpulan Uji Statistik Wilcoxon Signed RanksTest