2 1. 4 Pengembangan Paragraf LANDASAN TEORI
                                                                                32
comparisoncontrast  adalah  mengembangkan  paragraf  dengan  membandingkan dua hal atau lebih tentang persamaan atau perbedaannya. Ada paragraf yang fokus
membicarakan  persamaan  dua  hal  atau  fokus  pada  perbedaannya,  ada  pula  yang membicarakan persamaan dan perbedaan dalam satu paragraf.
Philbin  dan  Presley  1989:  107  juga  berpendapat  mengenai pengembangan  paragraf.  Mereka  berpendapat  ada  lima  macam,  yaitu  definition,
narration,  comparison-contrast,  division-classiffication,  cause-affect.  Definition adalah  cara  pengembangan  paragraf  dengan  menerangkan  suatu  objek  dengan
memberikan  arti  atau  makna  pada  keadaan  tertentu.  Narration  adalah pengembangan
paragraf dengan
mendeskripsiken serangkaian
aktivitas berdasarkan  urutan  waktu.  Comparison  and  Contrast  adalah  pengembangan
paragraf  dengan    membandingkan  beberapa  objek  yang  memiliki  perbedaan. Division  and  Classification,  keduanya  adalah  hal  yang  berbeda.  Division  adalah
pengembangan  paragraf  dengan  membagi  suatu  ide  ke  dalam  beberapa  bagain. Sementara  itu,  classification  adalah  mengembangkan  paragraf  dengan
mengelompokkan  ide-ide  tertentu  sesuai  dengan  kategori  yang  sesuai.  Terakhir, cause  and  effect  adalah  cara  pengembangan  paragraf  dengan  mengembangkan
sebab sebagai gagasan awal, lalu diikuti akibat sebagai perinciannya. Jenis-jenis pola pengembangan paragraf yang diuraikan, peneliti gunakan
untuk  menganalisis  pola-pola  pengembangan  paragraf  pada  data  penelitian  yang peneliti  peroleh,  yaitu  karangan  narasi  guru-guru  SD  di  Lingkungan  YPPK
Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat  pada Tahun 2014.
33
2. 2. 2   Karangan Narasi
Narasi, menurut Keraf 2004 merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah
pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Sementara itu, Gie 1995 berpendapat  bahwa  karangan  narasi  menyampaikan  suatu  peristiwa  atau
pengalaman dalam kerangka urutan waktu kepada pembaca dengan maksud untuk meninggalkan  kesan  tentang  perubahan  gerak  sesuatu  dari  pangkal  awal  sampai
titik  akhir  Gie,  1995.  Wiyanto  2011  juga  berpendapat  bahwa  narasi  secara harfiah  bermakna  kisah  atau  cerita.  Paragraf  narasi  bertujuan  mengisahkan  atau
menceritakan. Narasi mementingkan urutan dan biasanya tokoh yang diceritakan. Narasi  tidak  hanya  terdapat  pada  karya  fiksi,  tetapi  juga  pada  karya  nonfiksi.
Terakhir, Abbot 2002: 16 berpendapat narasi adalah gambaran peristiwa. Dalam narasi  terdapat  cerita internal dan wacana narasi  eksternal. Cerita atau bagian
dari  persitiwa  aksi.  Wacana  narasi  adalah  bagaimana  cerita  itu  digambarkan. Abbot juga mengutip pendapat Seymour Chatman  mengenai narasi bahwa narasi
adalah  gambaran  dari  suatu  peristiwa  atau  rangkaian  dari  berbagai  peristiwa. Peristiwa adalah inti sebuah narasi.
“What make narrative unique among text types is its ‘chrono-logic’, its doubly  temporal  logic.  Narrative  entails  movements  through  time  not  only
‘externally’  the  duration  of  the  presentation  of  the  novel,  flim,  play  but  also ‘internally’ the duration of the sequence of events taht constitute the plot. The
first operates in that dimension of narrative called discourse..., the second in thet called story...Abbott, 2002: 14
”
Berdasarkan pendapat para pakar, dapat ditarik simpulan bahwa karangan narasi  adalah  bentuk  wacana  yang  menyampaikan  suatu  peristiwa  yang
34
mementingkan  urutan  peristiwa  dan  terdapat  tokoh  atau  pelaku  di  dalamnya. Urutan peristiwa dan tokoh menjadi ciri khas karangan narasi. Mengenai ciri khas
karangan narasi, lebih lanjut dijelaskan di bagian selanjutnya.
2. 2. 2. 1 Ciri Khas Karangan Narasi
Karangan narasi memiliki kekhasan yang membedakannya dengan karangan lain. Berikut ini ciri khas karangan narasi menurut Sujanto 1988.
1 Unsur  perbuatan.  Unsur  perbuatan  ini  yang  menandakan  suatu  karangan
adalah  karangan    narasi.  Jika  tidak  ada  unsur  perbuatan,  karangan  berubah menjadi karangan deskripsi.
2 Unsur waktu yang menunjukkan perbuatan yang terjadi dalam satu rangkaian
waktu. 3
Menimbulkan  daya  khayal  pembaca  karena  merupakan  rangkaian  peristiwa yang runtut yang merangsang daya khayal pembaca.
4 Memberikan  informasi  mengenai  jalannya  suatu  peristiea  kepada  pembaca
agar mengetahui suatu peristiwa secara tepat dan runtut.
2. 2. 2. 2 Jenis-jenis Karangan Narasi
Terdapat  dua  jenis  karangan  narasi  menurut  Keraf  2004.  Dua  jenis  karangan narasi diuraikan sebagai berikut.
1 Narasi  sugestif  adalah  suatu  rangkaian  peristiwa  yang  disajikan  sekian
macam sehingga merangsang daya khayal pembaca. Tujuan narasi sugestif ini
35
adalah  menyampaikan  sebuah  makna  kepada  penbaca  melalui  daya  khayal pembaca. Narasi jenis ini terdapat pada cerpen dan novel.
2 Narasi  ekspositoris  adalah  narasi  yang  menyampaikan  informasi  mengenai
berlangsungnya  suatu  peristiwa  yang  bertujuan  memberi  informasi  kepada pembaca agar pengetahuannya bertambah luas. Biasanya bersifat nonfiksi.
36