56
menyebrang  ke  sebelah  jalan  tujuan  sekolah  merupakan  peristiwa  yang terjadi  berikutnya.  Maka,  antara  kalimat  yang  pertama  dan  kedua  terjadi
pengurutan  peristiwa  yang  ditandai  dengan  kata-kata  penghubung  urutan wakru seperti pada pukul 7.00  dan  setelah.
e. Peneliti  juga  menemukan  adanya  paragraf  yang  tidak  berpola  sebanyak  15
paragraf.  Hal  ini  dikarenakan  paragraf  hanya  terdiri  atas  satu  kalimat  dan paragraf tidak memiliki kesinambungan antarkalimat, sehingga tidak jelas apa
yang dibicarakan dalam paragraf tersebut. Peneliti juga menyimpulkan bahwa paragraf  yang    tidak  berpola  juga  merupakan  paragraf  yang  memberi
penjelasan lanjutan dari paragraf sebelumnya. Paragraf tidak berpola
17   Pada  pukul  7.15  bel  dibunyikan  Herman  bersama-sama  dengan
teman-teman  jalan  tujuan  ruang  kelas  V,  masuk  untuk  menerima pelajaran yang diberikan gurunya disekolah atau kelas.18-e
f. Ketidakmunculan pola pengembangan paragraf yang lain dan ditemukannya
paragraf  yang  tidak  berpola  diperkirakan  karena  keterbatassan  kemampuan guru-guru tersebut dalam mengembangkan gagasan mereka. Hal ini mungkin
disebabkan juga para guru tidak memahami pengetahuan tentang variasi pola- pola  pengembangan  paragraf  dan  kurangnya  pengetahuan  mereka  untuk
mengembangkan agagsan mereka.
4. 3. 2 Pembahasan Unsur-unsur paragraf
Berdasarkan  analisis  data  tentang  unsur-unsur  paragraf  yang  terdapat  dalam karangan  narasi  karya  guru-guru  SD  di  Lingkunan  YPPK  Maybrat  Keuskupan
57
Manokwari,  Papua  Barat,  berikut  penjelasan  temuan-temuan  yang  ditemukan
peneliti.
a. Unsur-unsur paragraf menurut Wiyanto 2011, ada empat yaitu yaitu transisi,
kalimat  topik,  kalimat  pengembang  atau  kalimat  penjelas,  dan  kalimat penegas.  Seperti  pada  penjelasan  sebelumnya,  keempat  unsur  paragraf  ini
tidak harus hadir bersama-sama. Bisa saja dalam satu paragraf terdiri atas tiga unsur atau dua unsur bahkan satu unsur.
b. Berkaitan  dengan  teori  yang  peneliti  gunakan  untuk  menganalisis  data,
peneliti  setuju  dengan  teori  Wiyanto.  Peneliti  setuju  bahwa  dalam  suatu paragraf tidak semua unsur-unsur paragraf harus hadir.  Bisa saja dalam satu
paragraf terdiri atas tiga unsur atau dua unsur bahkan satu unsur. c.
Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian terdahulu mengenai unsur-unsur paragraf,  hasil  temuan  peneliti  berbeda  dengan  penelitian  terdahulu.  Hasil
temuan  peneliti  berbeda  dengan  penelitian  terdahulu.  Hasil  penelitian  Lucia Hapsari 2012 menunjukkan bahwa tajuk rencana surat kabar harian Kompas
edisi  November  2011  terdiri  atas  1  paragraf  dengan  dua  unsur  paragraf kalimat utama dan kalimat penjelas, 2 paragraf dengan tiga unsur kalimat
uatama,  kalimat  penjelas,  dan  kalimat  penegas,  3  paragraf  dengan  tiga unsur  kalimat  utama,  kalimat  penjelas,  dan  transisi,  4  paragraf  dengan
empat unsur kalimat utama, kalimat penjelas, kalimat penegas, dan transisi. d.
Berdasarkan data yang peneliti analisis, unsur paragraf yang digunakan dalam karangan  narasi  karya  guru-guru  SD  di  Lingkungan  YPPK  Maybrat
Keuskupan  Manokwari,  Papua  Barat  adalah  paragraf  dengan  dua  unsur
58
transisi  dan  kalimat  pengembang  dan  paragraf  dengan  satu  unsur  kalimat pengembang.  Hasil  analisis  inilah  yang  membedakan  penelitian  ini  dengan
penelitian terdahulu. e.
Hasil analisis data adalah tujuh  paragraf dengan dua unsur yang terdiri  atas transisi  dan  kalimat  pengembang,  serta    paragraf  dengan  satu  unsur  yaitu
kalimat  pengembang  sebanyak  36  paragraf.  Berikut  ini  salah  satu  paragraf dengan dua unsur dan paragraf dengan satu unsur.
Paragraf dengan dua unsur
18   Kemudian setelah Amir  mandi pagi,  ia  mengenakan pakaian  sekolah
dan  semuanya  itu  sudah  selesai  digunakan  serta  Amir  juga membereskan  semua  perlengkapan  itu  dengan  baik.  Setelah  mandi
pagi,  ibu  Ani  menyiapkan  makan  pagi  dan  sebelum  Amir  berangkat kesekolah, Amir diberi sarapan pagimakan pagi, dan sesudah makan,
Amir  berangkat  kesekolah.  Selama  dalam  perjalanan  menuju kesekolah,  Amir  selalu  diantar  oleh  ibunya  untuk  pergi  kesekolah
setiap hari. 11-b
Unsur-unsur  paragraf  di  atas  adalah  pada  kalimat  Kemudian  setelah  Amir mandi pagi, ia mengenakan pakaian sekolah dan semuanya itu sudah selesai
digunakan  serta  Amir  juga  membereskan  semua  perlengkapan  itu  dengan baik  terdapat  transisi  berupa  kata  kemudian  yang  menghubungkan  paragraf
ini dengan paragraf sebelumnya. Selanjutnya, kalimat Setelah mandi pagi, ibu Ani  menyiapkan  makan  pagi  dan  sebelum  Amir  berangkat  kesekolah,  Amir
diberi  sarapan  pagimakan  pagi,  dan  sesudah  makan,  Amir  berangkat kesekolah  merupakan  kalimat  pengembang.  Kalimat  Selama  dalam
perjalanan  menuju  kesekolah,  Amir  selalu  diantar  oleh  ibunya  untuk  pergi kesekolah  setiap  hari  juga  merupakan  kalimat  pengembang.  Maka  paragraf
ini memiliki dua unsur, yaitu transisi dan kalimat pengembang.
59
Paragraf dengan satu unsur
19   Keluarga  Pak  Dimas  terdiri  dari  ibu  dan  dua  anak.  Nama  ibu  Risy
dan  anak  Bambang  dan  Hesti.    Bambang  ketika  bangun  pagi  pukul 06.00,  Ia  dapat  menyimpan  tempat  tidur,  lalu  pergi  mandi  sebelum
mandi. Ia dapat menggosok gigi terlebih dahulu, sedang ayah dan ibu serta  adik  dari  Bambang  Hesti  dapat  mengepel  kala  jendela  dan
menyapu lantai rumah. Sedangkan Ibu dapat menyiapkan makan pagi untuk  keluarganya.    Bambang  setelah  pulang  mandi  dapat  memakai
pakaian  seragam  dan  mengambil  makan  yang  sudah  di  siapkan  oleh ibunya, ia makan selesai. 17-a
Paragraf ini hanya memiliki satu unsur yaitu kalimat pengembang, tidak ada transisi,  kalimat  topik,  dan  kalimat  penegas.  Keseluruhan  kalimat  berupa
kalimat pengembang. f.
Peneliti  juga  menemukan  bahwa  unsur  paragraf  berupa  kalimat  topik  dan kalimat penegas tidak muncul dalam paragraf-paragraf yang peneliti analisis.
Meskipun dalam suatu karangan tidak mengharuskan kehadiran kalimat topik dan  kalimat  penegas,  peneliti  melihat  hal  ini  menjadi  suatu  kekurangan.
Menurut  peneliti,  ketidakmunculan  dua  unsur  ini  disebabkan  oleh keterbatasan  kemampuan  guru-guru  SD  di  Lingkungan  YPPK  Maybrat
Keuskupan  Manokwari,  Papua  Barat  dalam  merumuskan  kalimat  topik  dan kalimat penegas.
4. 3. 3 Pembahasan Triangulasi
Peneliti  melakukan  triangulasi  untuk  memeriksa  keabsahan  analisis  data. Berdasarkan  hasil  pemeriksaan  triangulator,  yang  disetujui  pada  tanggal  26  Juni
2015, triangulator menyetujui bahwa pengambangan paragraf yang muncul hanya
60
paragraf  yang  berpola  kronologi.  Triangulator  juga  menyetujui  adanya  paragraf yang tidak berpola.
Sementara  itu,  mengenai  unsur-unsur  paragraf,  triangulator  menyetujui bahwa  semua  paragraf  tidak  memiliki  kalimat  topik  dan  kalimat  penegas.
Triangulator  juga  menyetujui  sebagian  besar  paragraf  hanya  memiliki  kalimat pengembang dan transisi.