2 Analisis Data 2. 1 Pola Pengembangan Paragraf

56 menyebrang ke sebelah jalan tujuan sekolah merupakan peristiwa yang terjadi berikutnya. Maka, antara kalimat yang pertama dan kedua terjadi pengurutan peristiwa yang ditandai dengan kata-kata penghubung urutan wakru seperti pada pukul 7.00 dan setelah. e. Peneliti juga menemukan adanya paragraf yang tidak berpola sebanyak 15 paragraf. Hal ini dikarenakan paragraf hanya terdiri atas satu kalimat dan paragraf tidak memiliki kesinambungan antarkalimat, sehingga tidak jelas apa yang dibicarakan dalam paragraf tersebut. Peneliti juga menyimpulkan bahwa paragraf yang tidak berpola juga merupakan paragraf yang memberi penjelasan lanjutan dari paragraf sebelumnya. Paragraf tidak berpola 17 Pada pukul 7.15 bel dibunyikan Herman bersama-sama dengan teman-teman jalan tujuan ruang kelas V, masuk untuk menerima pelajaran yang diberikan gurunya disekolah atau kelas.18-e f. Ketidakmunculan pola pengembangan paragraf yang lain dan ditemukannya paragraf yang tidak berpola diperkirakan karena keterbatassan kemampuan guru-guru tersebut dalam mengembangkan gagasan mereka. Hal ini mungkin disebabkan juga para guru tidak memahami pengetahuan tentang variasi pola- pola pengembangan paragraf dan kurangnya pengetahuan mereka untuk mengembangkan agagsan mereka.

4. 3. 2 Pembahasan Unsur-unsur paragraf

Berdasarkan analisis data tentang unsur-unsur paragraf yang terdapat dalam karangan narasi karya guru-guru SD di Lingkunan YPPK Maybrat Keuskupan 57 Manokwari, Papua Barat, berikut penjelasan temuan-temuan yang ditemukan peneliti. a. Unsur-unsur paragraf menurut Wiyanto 2011, ada empat yaitu yaitu transisi, kalimat topik, kalimat pengembang atau kalimat penjelas, dan kalimat penegas. Seperti pada penjelasan sebelumnya, keempat unsur paragraf ini tidak harus hadir bersama-sama. Bisa saja dalam satu paragraf terdiri atas tiga unsur atau dua unsur bahkan satu unsur. b. Berkaitan dengan teori yang peneliti gunakan untuk menganalisis data, peneliti setuju dengan teori Wiyanto. Peneliti setuju bahwa dalam suatu paragraf tidak semua unsur-unsur paragraf harus hadir. Bisa saja dalam satu paragraf terdiri atas tiga unsur atau dua unsur bahkan satu unsur. c. Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian terdahulu mengenai unsur-unsur paragraf, hasil temuan peneliti berbeda dengan penelitian terdahulu. Hasil temuan peneliti berbeda dengan penelitian terdahulu. Hasil penelitian Lucia Hapsari 2012 menunjukkan bahwa tajuk rencana surat kabar harian Kompas edisi November 2011 terdiri atas 1 paragraf dengan dua unsur paragraf kalimat utama dan kalimat penjelas, 2 paragraf dengan tiga unsur kalimat uatama, kalimat penjelas, dan kalimat penegas, 3 paragraf dengan tiga unsur kalimat utama, kalimat penjelas, dan transisi, 4 paragraf dengan empat unsur kalimat utama, kalimat penjelas, kalimat penegas, dan transisi. d. Berdasarkan data yang peneliti analisis, unsur paragraf yang digunakan dalam karangan narasi karya guru-guru SD di Lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat adalah paragraf dengan dua unsur 58 transisi dan kalimat pengembang dan paragraf dengan satu unsur kalimat pengembang. Hasil analisis inilah yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu. e. Hasil analisis data adalah tujuh paragraf dengan dua unsur yang terdiri atas transisi dan kalimat pengembang, serta paragraf dengan satu unsur yaitu kalimat pengembang sebanyak 36 paragraf. Berikut ini salah satu paragraf dengan dua unsur dan paragraf dengan satu unsur. Paragraf dengan dua unsur 18 Kemudian setelah Amir mandi pagi, ia mengenakan pakaian sekolah dan semuanya itu sudah selesai digunakan serta Amir juga membereskan semua perlengkapan itu dengan baik. Setelah mandi pagi, ibu Ani menyiapkan makan pagi dan sebelum Amir berangkat kesekolah, Amir diberi sarapan pagimakan pagi, dan sesudah makan, Amir berangkat kesekolah. Selama dalam perjalanan menuju kesekolah, Amir selalu diantar oleh ibunya untuk pergi kesekolah setiap hari. 11-b Unsur-unsur paragraf di atas adalah pada kalimat Kemudian setelah Amir mandi pagi, ia mengenakan pakaian sekolah dan semuanya itu sudah selesai digunakan serta Amir juga membereskan semua perlengkapan itu dengan baik terdapat transisi berupa kata kemudian yang menghubungkan paragraf ini dengan paragraf sebelumnya. Selanjutnya, kalimat Setelah mandi pagi, ibu Ani menyiapkan makan pagi dan sebelum Amir berangkat kesekolah, Amir diberi sarapan pagimakan pagi, dan sesudah makan, Amir berangkat kesekolah merupakan kalimat pengembang. Kalimat Selama dalam perjalanan menuju kesekolah, Amir selalu diantar oleh ibunya untuk pergi kesekolah setiap hari juga merupakan kalimat pengembang. Maka paragraf ini memiliki dua unsur, yaitu transisi dan kalimat pengembang. 59 Paragraf dengan satu unsur 19 Keluarga Pak Dimas terdiri dari ibu dan dua anak. Nama ibu Risy dan anak Bambang dan Hesti. Bambang ketika bangun pagi pukul 06.00, Ia dapat menyimpan tempat tidur, lalu pergi mandi sebelum mandi. Ia dapat menggosok gigi terlebih dahulu, sedang ayah dan ibu serta adik dari Bambang Hesti dapat mengepel kala jendela dan menyapu lantai rumah. Sedangkan Ibu dapat menyiapkan makan pagi untuk keluarganya. Bambang setelah pulang mandi dapat memakai pakaian seragam dan mengambil makan yang sudah di siapkan oleh ibunya, ia makan selesai. 17-a Paragraf ini hanya memiliki satu unsur yaitu kalimat pengembang, tidak ada transisi, kalimat topik, dan kalimat penegas. Keseluruhan kalimat berupa kalimat pengembang. f. Peneliti juga menemukan bahwa unsur paragraf berupa kalimat topik dan kalimat penegas tidak muncul dalam paragraf-paragraf yang peneliti analisis. Meskipun dalam suatu karangan tidak mengharuskan kehadiran kalimat topik dan kalimat penegas, peneliti melihat hal ini menjadi suatu kekurangan. Menurut peneliti, ketidakmunculan dua unsur ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan guru-guru SD di Lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat dalam merumuskan kalimat topik dan kalimat penegas.

4. 3. 3 Pembahasan Triangulasi

Peneliti melakukan triangulasi untuk memeriksa keabsahan analisis data. Berdasarkan hasil pemeriksaan triangulator, yang disetujui pada tanggal 26 Juni 2015, triangulator menyetujui bahwa pengambangan paragraf yang muncul hanya 60 paragraf yang berpola kronologi. Triangulator juga menyetujui adanya paragraf yang tidak berpola. Sementara itu, mengenai unsur-unsur paragraf, triangulator menyetujui bahwa semua paragraf tidak memiliki kalimat topik dan kalimat penegas. Triangulator juga menyetujui sebagian besar paragraf hanya memiliki kalimat pengembang dan transisi.