7
1. 4 Manfaat Penelitian
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  memberi  manfaat  bagi  banyak  pihak,  sebagai berikut :
1. Bagi  Guru-guru SD di  Lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari,
Papua Barat, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan informasi guru-guru SD di  Lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua
Barat  bahwa  terdapat  pola  pengembangan  dan  unsur-unsur  paragraf  yang bervariasi.
2. Bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia pada umumnya, hasil penelitian ini
dapat  menambah  pengetahuan  dan  informasi  guru-guru  mengenai  menulis karangan  dengan  pola  pengembangan  dan  unsur-unsur  paragraf  yang
bervariasi. 3.
Bagi pihak YPPK dan pemerintah, hasil penelitian ini memberikan manfaat agar  pemerintah  lebih  memperhatikan  kompetensi  guru  dengan  memberikan
pelatihan  dan  pembinaan  yang  lebih  tepat,  sesuai  keterampilan  yang dibutuhkan  oleh  guru-guru  demi  peningkatan  kualitas  guru  di  Lingkungan
YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat. 4.
Bagi  penelitian  selanjutnya,  hasil  penelitian  ini  memberikan  manfaat  agar membantu penelitian selanjutnya dan dapat dikembangkan peneliti lain  yang
berkaitan  dengan  paragraf,  khususnya  pada  pola  pengembangan  dan  unsur- unsurnya.
8
1. 5 Batasan Istilah
Berikut ini adalah batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini. 1.
Karangan  adalah  hasil  perwujudan  gagasan  seseorang  dalam  bahasa  tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca Gie, 2002.
2. Paragraf  adalah  seperangkat  kalimat  tersusun  logis-sistematis  yang
merupakan  satu  kesatuan  ekspresi  pikiran  yang  relevan  dan  mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan Tarigan, 2008.
3. Unsur-unsur  paragraf  adalah  alat  bantu  untuk  menciptakan  susunan  logis-
sistematis suatu paragraf  Tarigan, 2008. 4.
Pengembangan  paragraf  adalah  pembangunan  sebuah  paragraf  berdasarkan sebuah  kalimat  topik.  Pengembangan  berarti  kemampuan  merinci  secara
maksimal gagasan utama ke dalam gagasan bawahan dan pengurutan gagasan bawahan ke dalam urutan yang teratur Keraf, 2004.
5. Karangan  narasi  adalah  suatu  bentuk  wacana  yang  sasran  utamanya  adalah
tindak-tanduk  yang  dijalin  dan  dirangkaikan  menjadi  sebuah  peristiwa  yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu Keraf, 2007.
1. 6 Sistematika Penyajian
Berikut ini sistematika penyajian penelitian ini. 1.
Bab  I  Pendahuluan  yang  berisi  uraian  latar  belakang,  rumusan  masalah, tujuan  penelitian,  manfaat  penelitian,  batasan  istilah,  dan  sistematika
penyajian.
9
2. Bab II Landasan Teori yang berisi tentang penelitian terdahulu yang relevan,
kerangka teori dan kerangka berpikir. 3.
Bab  III  Metodologi  Penelitian  yang  berisi  tentang  jenis  penelitian,  sumber data, instrumen penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
analisis  data, dan triangulasi. 4.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisi tentang deskripsi data, analisis data, dan pembahasan.
5. Bab V Penutup yang berisi tentang simpulan, implikasi, dan saran-saran.
10
BAB II LANDASAN TEORI
2. 1 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Peneliti  memperoleh  tiga  data  penelitian  terdahulu  yang  relevan  dengan dengan  penelitian  ini.  Penelitian  tersebut  adalah  1  Pola  Pengembangan
Paragraf  Deduktif  Berdasarkan  Grafik  pada  Siswa  Kelas  XII  SMA  Institut Indonesia  1,  Yogyakarta,  Tahun  Ajaran  20082009  yang  diteliti  oleh  Anggun
Gitasari,  2  Pola  Pengembangan  Paragraf  dan  Struktur  Paragraf  pada Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Kalibening, Dukun, Magelang, Tahun
Ajaran 20102011 yang diteliti oleh Hedwigis Risa Verawati 2011, dan 3 Pola pengembangan  Paragraf  dan  Unsur-unsur  Paragraf  dalan  Tajuk  Rencana  Surat
Kabar  Harian  Kompas  Edisi  November  2011  yang  diteliti  oleh  Lucia  Hapsari 2012.
2. 1. 1 Penelitian Anggun Gitasari 2009 Penelitian  ini  berjudul  Pola  Pengembangan  Paragraf  Deduktif
Berdasarkan Grafik pada Siswa Kelas XII SMA Institut Indonesia 1, Yogyakarta, Tahun  Ajaran  20082009.  Penelitian  ini  bertujuan  mendeskripisikan  pola-pola
pengembangan  paragraf  yang  digunakan  peserta  didik  dalam  membuat  paragraf deduktif  berdasarkan  grafik  dan  mendeskripsikan  urutan  pola  pengembangan
paragraf deduktif jika dilihat dari tingkat keseringannya.
11
Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  pola  pengembangan  rincian,  sebab akibat, dan contoh merupakan pola pengembangan  yang digunakan peserta didik
kelas  XII  SMA  Institut  Indonesia  1,  Yogyakarta,  dalam  membuat  paragraf deduktif.  Urutan  pola  pengembangan  berdasarkan  tingkat  keseringan  yang
menduduki  posisi  pertama  pola  pengembangan  rincian,  sedangkan  pola pengembangan sebab akibat dan pola pengembangan contoh berada di bawahnya
dengan jumlah yang tidak terlalu jauh. Relevansi  penelitian  Anggun  Gitasari  dan  penelitian  peneliti  adalah
sama-sama  meneliti  tentang  pola  pengembangan  paragraf.  Perbedaan  penelitian Anggun  Gitasaridan  penelitian  penelitiadalah  dalam  penelitian  yang  dilakukan
Anggun Gitasari  tidak membicarakan  mengenai  struktur paragraf  dalam paragraf siswa  kelas  XII  SMA  Institut  Indonesia  1  Yogyakarta.  Selain  itu,  terdapat
perbedaan  jenis  penelitian.  Penelitian  Anggun  Gitasari  berjenis  penelitian deskriptif  kuantitatif,  sedangkan  penelitian  peneliti  berjenis  deskriptif  kualitatif.
Penelitian  Anggun  Gitasari  berfokus  pada  pola  pengembangan  paragraf  deduktif berdasarkan  grafik,  sedangkan  penelitian  peneliti  hanya  fokus  pada  pola
pengembangan  paragraf  dan  fokus  pada  bentuk  karangan  narasi.Adapun perbedaan  lain,  yaitu  sumber  data  penelitian.  Penelitian  Anggun  Gitasari
bersumber  dari  paragraf  siswa  kelas  XII  SMA  Institut  Indonesia  1  Yogyakarta, sedangkan  penelitian  peneliti  bersumber  dari  karangan  narasi  guru-guru  SD  di
Lingkungan  YPPK  Maybrat  Keuskupan  Manokwari,  Papua  Barat  pada  Tahun 2014.
12
2. 1. 2 Penelitian Hewigis Risa Verawati 2011 Penelitian  ini  berjudul  Pola  Pengembangan  Paragraf  dan  Struktur
Paragraf  pada  Karangan  Narasi  Siswa  Kelas  V  SD  Negeri  Kalibening,  Dukun, Magelang,  Tahun  Ajaran  20102011.  Penelitian  inibertujuan  mendeskripisikan
pola pengembangan dan struktur paragraf yang digunakan dalam karangan narasi siswa kelas V SD Negeri Kalibening, Dukun, Magelang, Tahun Ajaran 20102011.
Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  ada  sembilan  macam  pola pengembangan  paragraf  pada  karangan  narasi  siswa  kelas  V  SD  Negeri
Kalibening.  Kesembilan  pola  itu  adalah  pola  pengembangan  deduktif,  pola pengembangan  induktif,  pola  pengembangan  campuran,  pola  pengembangan
perulangan,  pola  pengembangan  menerangkan,  pola  pengembangan  pertanyaan, pola  pengembangan  sebab-akibat,  pola  pengembangan  contoh,  dan  pola
pengembangan  merinci.  Empat  sturktur  paragraf  dalam  karangan  narasi  siswa kelas  V  SD  Negeri  Kalibening.  Empat  struktur  paragraf  itu  adalah  1  paragraf
dengan  dua  unsur  paragraf  kalimat  utama  dan  kalimat  penjelas,  2  paragraf dengan  tiga  unsur  kalimat  uatama,  kalimat  penjelas,  dan  kalimat  penegas,  3
paragraf  dengan  tiga  unsur  kalimat  utama,  kalimat  penjelas,  dan  transisi,  4 paragraf  dengan  empat  unsur  kalimat  utama,  kalimat  penjelas,  kalimat  penegas,
dan transisi Relevansi  penelitian  Hedwigis  Risa  Verawati  dan  penelitian  peneliti
adalah sama-sama meneliti tentang pola pengembangan paragraf dalam karangan narasi. Persamaan lain adalah kesamaan jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif.
Adapun perbedaan,  yaitu penelitian Hedwigis Risa juga meneliti tentang struktur