7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Modal Pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang obligasi, ekuiti saham, reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen
lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain misalnya pemerintah, dan sebagai sarana bagi kegiatan
berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
Definisi lainnya dari berbagai sumber terkait dengan pasar modal diantaranya: a. Menurut Husnan 2009:3 adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan
jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public
authorities , maupun perusahaan swasta.
b. Sedangkan undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal memberikan pengertian pasar modal sebagai suatu
kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan
efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
c. Pengertian lainnya pasar modal adalah “salah satu sumber pembiayaan
eksternal jangka panjang bagi dunia usaha khususnya perusahaan yang go pubic dan sebagai wahana investasi bagi masyarakat”
Harianto dan Sudomo, 1998:22.
2. Pelaku Pasar Modal Menurut Kasmir 2001:183-189, Pasar Modal memiliki beberapa pelaku
pasar modal sebagai penggerak. Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi
antara pemain utama sebagai berikut : a. Emiten
yakni Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa disebut emiten. Dalam melakukan emisi,
para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham RUPS, antara lain:
a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau
kapasitas produksi.