Pengujian Pengaruh Secara Simultan

Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai sig. = 0,043 Level of Significant = 0,05, maka disimpulkan bahwa Nilai Tukar Rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap IHSG Y. F. Pengujian Goodness of Fit R 2 Koefisien Determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan secara komprehensif terhadap variabel dependen. Nilai R 2 Koefisien Determinasi mempunyai range antara 0-1. Semakin besar R 2 mengindikasikan semakin besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Adapun hasil perhitungan nilai koefisien determinasi dapat dilihat di tabel 5.9 sebagai berikut : Tabel 5.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi � � Mode l Sum m ary b ,729 a ,531 ,443 738,425528 2,248 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Wats on Predictors: Constant, X3, X1, X2 a. Dependent Variable: Y b. Hasil dari regresi dengan metode OLS diperoleh R 2 Koefisien Determinasi sebesar 0,443 artinya variabel dependen Y dalam model yaitu Pergerakan IHSG dijelaskan oleh variabel independen yaitu Laju Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Nilai Tukar Rupiah sebesar 44,3, sedangkan sisanya sebesar 55,7 dijelaskan oleh faktor lain di luar model.

F. Pembahasan 1. Pengaruh Inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

Jika Inflasi mengalami peningkatan, maka IHSG juga akan tetap atau konstan. Inflasi merupakan indikator ekonomi yang menggambarkan peningkatan harga barang secara terus menerus yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Inflasi mempunyai pengaruh yang cukup berarti bagi kinerja pasar modal. Inflasi yang tinggi dapat meningkatkan biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Peningkatan biaya produksi ini akan meningkatkan pendapatan perusahaan. Di sisi lain, terjadinya inflasi dapat menaikkan biaya modal, biaya tenaga kerja, dan biaya bahan baku. Dengan adanya inflasi ini beban bunga yang harus ditanggung oleh perusahaan sebagai kewajiban atas peminjaman modal meningkat, tenaga kerja juga menuntut kenaikan gaji sebagai penyesuaian terhadap inflasi, serta harga bahan baku yang digunakan untuk proses produksi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

3 67 113

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

1 37 92

Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah Dan Indeks Dow Jones Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 18 83

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2009

2 39 90

Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008

2 70 81

PENGARUH INFLASI,SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA

2 27 51

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, SUKU BUNGA, INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (M1) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

4 27 32

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, dan Suku Bunga terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008 - 2012.

0 0 24

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (Studi pada Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017)

0 0 9

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI , TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 8