Teknik Analisis Data METODELOGI PENELITIAN

µ Mean teoretik : Rata-rata teoretis dari skor maksimum dan minimum. 4. Mencari norma atau patokan yang akan digunakan dengan mencari Xmaksimum teoretik, Xminimum teoretik, standar deviasi, dan mean teoretik. Kategori positif negatif sikap anak usia SD putus sekolah terhadap pendidikan secara keseluruhan dengan item total = 34, diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut Xmaksimum : 34 x 1 = 34 Xminimum : 34 x 0 = 0 σ Standar deviasi teoretik : 34 : 6 = 6 µ mean teoritik : 34 + 0 : 2 = 17 Tabel 8 Norma Kategorisasi Sikap anak usia SD putus sekolah terhadap pendidikan Norma Rentang Skor Kategori X ≤ µ- 1,5σ ≤8 Sangat Kurang Positif µ- 1,5σ X ≤ µ- 0,5 σ 8 – 14 Kurang Positif µ- 0,5σ X ≤ µ+0,5 σ 14 – 20 Cukup Positif µ + 0,5σ X ≤ µ + 1,5 σ 20 – 26 Positif µ + 1,5 σ X ≥ 26 Sangat Positif Selanjutnya data setiap subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan skor total yang telah diperoleh ke dalam norma kategorisasi di atas. Dengan demikian, dapat diketahui jumlah dan persentase sikap anak usia SD putus sekolah terhadap pendidikan secara umum mulai dari yang sangat negatif sampai yang sangat positif 5. Setelah mengkategorisasikan secara umum, kemudian dikategorisasikan juga skor setiap item dalam skala. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan item-item skala yang nantinya akan dijadikan dasar penyusunan topik-topik bimbingan pribadi, kategorisasi skor setiap item itu berpedoman pada Azwar 2007:108 yang mengelompokkan dalam dua kategori yaitu sangat positif dan negatif. Adapun norma kategorisasi untuk item-item skala adalah sebagai berikut. Tabel 9 Norma Kategorisasi Item X item µ –1,5 σ sangat rendah µ - 1,5 σ item ≤ µ - 0,5 σ Rendah µ - 0,5 σ X item ≤ µ + 0,5 σ sedang µ + 0,5 σ X item ≤ µ + 1,5 σ Tinggi µ + 1,5 σ X item sangat tinggi Keterangan : X item maksimum teoretik : Skor tertinggi yang mungkin dicapai item dalam skala. X item minimum teoretik : Skor terendah yang mungkin dicapai item dalam skala. σ Standar deviasi : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi standar. µ Mean teoretik : Rata-rata teoretis dari skor maksimum dan minimum. 6. Mencari kategorisasi tinggi rendahnya skor item-item secara keseluruhan dengan menggunakan N = 51. Perhitungannya sebagai berikut. X item maksimum teoretik : 51 x 1 = 51 X item minimum teoretik : 51 x 0 = 0 σ Standar deviasi : 51 : 6 = 9 µ Mean teoretik : 51 : 2 = 26 Penentuan kategorisasi skor item dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 10 Norma Kategorisasi Skor Item Skala Sikap anak usia SD putus sekolah terhadap pendidikan Perhitungan Skor Kategori X item ≤ µ- 1,5 σ X item ≤ 13 sangat rendah µ - 1,5 σ X item ≤ µ-0,5σ 13 X item ≤ 22 Rendah µ- 0,5σ X item ≤ µ+0,5σ 22 X item ≤ 31 sedang µ+0,5σ X item ≤ µ +1,5σ 31 X item ≤ 40 Tinggi µ +1,5σ X item X item 40 sangat tinggi 7. Dari kategori skor item tersebut, data kemudian dikelompokkan berdasarkan norma yang ada. Setelah itu, item-item yang memiliki skor yang masuk dalam kategori negatif sampai positif. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan. Penyajian hasil penelitian didasarkan pada rumusan masalah atau pertanyaan- pertanyaan penelitian.

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan perolehan data penelitian yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sikap, dilakukan analisis data dengan teknik deskriptif kategoris dan persentase yang disajikan dalam tabel 11 dan dalam grafik 1. Tabel 11 Kategorisasi sikap anak usia SD putus sekolah terhadap pendidikan Kategori Skor Frekwensi ƒ Sangat Kurang Positif ≤8 Kurang Positif 8 – 14 1 2 Cukup Positif 14 – 20 Positif 20 – 26 9 18 Sangat Positif ≥ 26 41 80 Total 51 100 Grafik 1. Grafik Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah terhadap Pendidikan di Desa Tegalweru Balerante. Berdasarkan tabel 11 dan grafik 1 tampak bahwa: terdapat 41 80 anak yang memiliki sikap sangat positif terhadap pendidikan, terdapat 9 anak 18 yang memiliki sikap positif terhadap pendidikan, tidak ada anak 0 yang memiliki sikap cukup positif terhadap pendidikan dan terdapat 1 anak 2 yang memiliki sikap kurang positif terhadap pendidikan serta tidak ada anak 0 yang memiliki sikap sangat kurang positif terhadap pendidikan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anak usia SD putus sekolah di Desa Tegalweru Balerante memiliki sikap positif terhadap pendidikan. Artinya anak-anak tersebut memandang pendidikan sebagai hal yang positif untuk diri mereka. Penelitian ini juga memberikan data analisis butir item instrumen. Berdasarkan semua data diketahui 1 item tergolong rendah yaitu item nomor 13, dan 2 item kategori cukup nomer 21,31. Item yang tergolong rendah sebagai berikut: 2 18 80 Tabel 12 Item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori rendah Aspek Indikator No. Item dan Pernyataan Skor Konatif 3.2.Sikap dalam meraih pendidikan 13. Dari pada duduk dikelas lebih baik bekerja. 17 Item diatas adalah yang terindikasi negatif pada aspek Konatif. Teridentifikasi 3 1 anak yang memiliki sikap rendah terhadap pendidikan. Dari tabel item pernyataan yang tergolong dalam kategori rendah, terdapat satu item pernyataan nomor 13 yang teridentifikasi rendah. Sehingga pada tabel di bawah ini disajikan kategori untuk skor item sikap anak usia SD putus sekolah terhadap pendidikan. Tabel 13 Kategori Skor Item Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah Terhadap Pendidikan Rentang Skor Kategori Jumlah Frekuensi No. Item X item ≤ 13 Sangat Rendah - 13 X item ≤ 22 Rendah 1 3 13 22 X item ≤ 31 Cukup 2 6 21,31 31 X item ≤ 40 Tinggi 2 6 24,30 X item 40 Sangat Tinggi 29 85 1,2,3,4,5,6,7,9,10,11,12,1 4,15,16,17,18,19,20, 22,23,24,25,26,27,28,29, 30,32,33. Total 34 100