Pandangan Anak Terhadap Pendidikan

hidup teman-teman yang lain karena yang menjadi penyemangat mereka saat bersekolah adalah teman-temannya tersebut dan teman-teman tersebut sudah terdahulu putus sekolah. Keadaan seperti inilah membuat anak dilema dan akhirnya anak memilih untuk mengikuti jejak teman-temannya. Kerena disinilah anak bisa merasa nyaman dan diterima ditengah-tengah temannya anak menjadi lebih bersemangat dari pada berada di sekolah tanpa anak bisa berfikir jauh untuk masa depan dan bekal hidupnya kelak.

F. Pendidikan

1. Konsep Pendidikan

Pendidikan formal merupakan sebuah sistem yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan serta ketramplan yang diperlukan untuk dirinya. Dalam Dictionary Of Education 2007 , pendidikan merupakan: a Proses dimana seseorang mengambangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya dalam masyarakat dimana dia hidup. b Proses sosial dimana orang dikontrol khususnya yang datang dari sekolah , sehingga merekadapat memperoleh dan mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individual yang optimum. Dari pokok pikiran di atas, pendidikan menyangkut: pertama, adanya aktivitas atau kegiatan dimana dalam pokok pikiran nomor satu ditekankan adanya kekuatan pertama dari pihak individu yang memiliki potensi untuk berkembang yang berbeda dengan insting pada binatang yang pada perkembangannya tidak sepesat dan setinggi yang dialami manusia. Dengan perkataan lain pokok pikiran nomor satu menekankan adanya potensi individu untuk berkembang sebagai reaksi adanya rangsangan intervensi dari dunia di luar individu yang disebut dengan pendidikan. Kedua , aktivitas atau kegiatan datang dari dua belah pihak yaitu individu luar individu yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perkembangan individu secara interaktif. Dalam pokok pikiran nomor dua lebih ditekankan pada luar individu yang memiliki peranan dalam perkembangan lebih jauh dari lingkungan atau luar individu dimana individu sangat intensif, bervariasi dan jauh melampaui batas tak terhingga, pengaruh dari luar terhadap binatang bukan tidak ada tapi terbatas sampai ambang kemampuan insting yang dimiliki binatang. Ketiga, aktivitas atau kegiatan memiliki intensitas yang sama kuatnya, baik yang datang dari individu potensi maupun yang datang dari luar individu lingkungan en-vironment. Pendidikan yang diwakili oleh proses belajar meningkatkan intensitas dari kedua belah pihak dengan harapan tujuan pendidikan dapat dicapai secara wajar, intensif dan memuaskan. Dengan demikian, pendidikan dapat dinyatakan sebagai suatu sistem dengan komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi, paling tidak sebagai berikut.