Validitas Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel Azwar, 2007. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach α. Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach α adalah sebagai berikut: α = 2[1- ] Keterangan rumus : S 1 2 dan S 2 2 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 S x 2 : varians skor skala Pada penelitian ini, pengujian reliabilitas dilakukan dengan teskonsistensi internal yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes pada subjek single trial administration. Konsistensi internal menggunakan teknik dengan Alpha Cronbach α program SPSS 16. Hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,848 . Hal ini menunjukkan bahwa Skala Sikap anak usia SD putus sekolah terhadap pendidikan naik dan memiliki reliabilitas yang baik. Artinya instrument ini memiliki keajegan yang tinggi.Perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan menggunakan kriteria Guilford Masidjo 1995:209 seperti yang disajikan dalam tabel 5. 2 S 2 S + 2 S x i x Tabel 6 Kriteria Guilford No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0,91 – 1,00 Sangat positif 2 0,71 – 0,90 Positif 3 0,41 – 0,70 Cukup Positif 4 0,21 – 0,40 Kurang Positif 5 negatif – 0,20 Sangat Kurang Positif

H. Teknik Analisis Data

Sugiyono 2011: 207 mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Berikut merupakan langkah-langkah yang ditempuh penulis untuk menganalisis data penelitian tentang sikap anak usia SD putus sekolah terhadap pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Menentukan skor dari masing-masing alternatif jawaban yang sudah diberikan oleh responden dan membuat tabulasi skor dari masing-masing butir skala item. Langkah selanjutnya menghitung total skor masing-masing subjek penelitian dan total skor tiap item pernyataan. Melakukan skoring dengan bantuan Microsoft Excel dan SPSS versi 16,0. 2. Membuat tabulasi data dan menghitung frekuensi jawaban pada setiap item “Setuju”, “Tidak Setuju”. 3. Membuat kategorisasi sikap subjek penelitian secara umum berdasarkan model distribusi normal dengan kategorisasi jenjang. Tujuannya untuk menepatkan subjek penelitian ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar pada atribut yang diukur. Kontinum jenjang ini berpedoman pada Azwar 2007:108 yang mengelompokkan tingkat kemampuan berpikir positif anak dalam dua ketegori yaitu positif dan negatif. Adapun norma kategorisasinya adalah sebagai berikut: Tabel 7 Norma Kategorisasi Subyek µ- 1,5 σ Sangat Kurang Positif µ- 1,5 σ X ≤ µ-0,5 σ Kurang Positif µ- 0,5 σ X ≤ µ+0,5 σ Cukup Positif µ+0,5 σ X ≤ µ +1,5 σ Positif µ+1,5 σ X sangat positif Keterangan : X maksimal teoretik : Skor tertinggi yang mungkin diperoleh subjek peneliti dalam skala Xminimum teoretik : Skor terendah yang mungkin diperoleh subjek peneliti dalam skala σ Standar deviasi : Luas jarak rentangan yang dibagi menjadi 6 satuan deviasi standar. µ Mean teoretik : Rata-rata teoretis dari skor maksimum dan minimum. 4. Mencari norma atau patokan yang akan digunakan dengan mencari Xmaksimum teoretik, Xminimum teoretik, standar deviasi, dan mean teoretik. Kategori positif negatif sikap anak usia SD putus sekolah terhadap pendidikan secara keseluruhan dengan item total = 34, diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut Xmaksimum : 34 x 1 = 34 Xminimum : 34 x 0 = 0 σ Standar deviasi teoretik : 34 : 6 = 6 µ mean teoritik : 34 + 0 : 2 = 17 Tabel 8 Norma Kategorisasi Sikap anak usia SD putus sekolah terhadap pendidikan Norma Rentang Skor Kategori X ≤ µ- 1,5σ ≤8 Sangat Kurang Positif µ- 1,5σ X ≤ µ- 0,5 σ 8 – 14 Kurang Positif µ- 0,5σ X ≤ µ+0,5 σ 14 – 20 Cukup Positif µ + 0,5σ X ≤ µ + 1,5 σ 20 – 26 Positif µ + 1,5 σ X ≥ 26 Sangat Positif Selanjutnya data setiap subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan skor total yang telah diperoleh ke dalam norma kategorisasi di atas. Dengan demikian, dapat diketahui jumlah dan persentase sikap anak usia SD putus sekolah terhadap pendidikan secara umum mulai dari yang sangat negatif sampai yang sangat positif