Bab III. Metodologi Penelitian 24
F. Prosedur Penelitian
Proses Pembuatan Tepung Kupang : 1.
Penimbangan Kupang merah ditimbang sebanyak 350 gr untuk tiap sampel.
2. Pencucian
Pencucian dilakukan dengan menggunakan air mengalir yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kupang.
3. Perendaman dengan Larutan Asam sitrat
Perendaman kupang merah menggunakan larutan asam sitrat dengan konsentrasi 0, 3,3, 5,3 dan 7,3 dengan lama perendaman 30 menit,
60 menit dan 90 menit. 4.
Penirisan Penirisan dilakukan untuk membuang larutan asam sitrat yang telah
digunakan untuk perendaman. 5.
Pencucian Pencucian dilakukan untuk menetralkan tingkat keasaman pada kupang.
6. Penirisan
Penirisan dilakukan untuk meminimalkan air pada kupang merah setelah dilakukan pencucian.
7. PemanasanPemasakan
Pemasakan kupang merah dilakukan dengan menggunakan suhu 100
o
C, setelah itu ditiriskan.
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Bab III. Metodologi Penelitian 25
8. Pengeringan
Pengeringan dilakukan pada cabinet driyer dengan menggunakan suhu 60
o
C selama 12 jam. 9.
Penggilingan dan Pengayakan Setelah kupang merah kering maka proses penggilingan dilakukan dengan
menggunakan blender kemudian dilakukan pengayakan dengan ukuran 80 mesh.
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Bab III. Metodologi Penelitian 26
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Analisa : - Kadar Pb
- Kadar Hg
- Kadar air
- Kadar protein
- Kadar lemak
Kupang merah
Penimbangan 350 gr untuk tiap sampel
- Lama perendaman
30, 60, 90 menit -
Konsentrasi asam sitrat 0, 3,3, 5,3, 7,3
Perendaman dalam larutan asam sitrat
Pencucian
Penirisan Netralisasi dengan air
Pencucian Penirisan
Pemasakan, suhu 100
o
C, selama 15 menit
Pengeringan Cabinet dryer, suhu 60
o
C, selama 12 jam
Pengayakan 80 mesh Penggilingan
Analisa : - Rendemen -
Kadar Pb -
Kadar air -
Kadar protein -
Kadar abu -
Kadar lemak -
Organoleptik aroma, warna
Analisa perlakuan terbaik: - Kadar Hg
Tepung Kupang
Gambar 4. Proses Pembuatan Tepung Kupang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa yang dilakukan pada penelitian ini dimulai dari analisa bahan baku dan analisa tepung kupang yang dihasilkan yang terdiri dari analisa fisik, kimiawi
dan organoleptik. Analisa dilanjutkan dengan analisa keputusan dan finansial yang didasarkan pada segi ekonomis apabila produk ini digunakan sebagai produk
industri.
A. Karakterisasi Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tepung ini adalah kupang merah yang berasal dari desa Balongdowo, Sidoarjo. Hasil analisa proksimat
kupang merah meliputi kadar protein, kadar Pb dan Hg, kadar air, kadar abu dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil analisa proksimat kupang merah
Kupang Merah segar Parameter
Analisa Literatur Kadar Protein
Kadar Pb ppm Kadar Hg ppm
Kadar Air Kadar Abu
Kadar Lemak 14,747
1,986 0,007
77,802 2,4909
3,350 10,854
1,0143 0,007
75,70 -
2,68 Sumber : Prayitno, dkk 2000
Hasil analisa bahan awal menunjukkan bahwa kupang merah mengandung kadar protein 14,747, kadar Pb 1,986 ppm, kadar Hg 0,007 ppm, kadar air
77,802, serta kadar lemak 3,350. Sedangkan menurut Prayitno, dkk 2000, kupang merah mengandung kadar protein 10,854, kadar air 75,70, serta kadar
lemak 2,68. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil analisa awal 27