Analisa Keputusan Landasan teori

Bab II. Tinjauan Pustaka 13 Tabel 2. Standart Tepung Ikan Bahan Baku Pakan PARAMETER MUTU I MUTU II MUTU III Kadar air maksimum Protein kasar minimum Serat kasar maksimum Abu maksimum Lemak maksimum Calsium Fosfor Nacl maksimum Salmonella pada 25 gr sampel 10 65 1.5 20 8 2.5-5.0 1.6-3.2 2 - 12 55 2.5 25 10 2.5-6.0 1.6-4.0 3 - 12 45 3 30 12 2.5-7.0 1.6-4.7 4 - Sumber : SNI 01-2715-1996Rev.92

E. Analisa Keputusan

Keputusan adalah kesimpulan dari suatu proses untuk memilih tindakan yang terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Pengambilan keputusan adalah proses yang mencakup semua pemikiran kegiatan yang diperlukan guna membuktikan dan memperlihatkan pilihan terbaik Siagian, 1978. Analisis keputusan pada dasarnya adalah suatu prosedur yang logis dan kuantitatif yang tidak hanya menerangkan mengenai pengambilan keputusan tetapi juga merupakan suatu cara untuk membuat keputusan Mangkusubroto dan Listiani, 1987. Analisis keputusan adalah untuk memilih alternatif yang terbaik yang dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kualitas, kuantitas dan finansial dari produk tepung kupang merah dengan perlakuan konsentrasi asam sitrat dan lama perendaman, kemudian dipilih alternatif terbaik. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Bab II. Tinjauan Pustaka 14

F. Analisa Finansial

Suatu studi kelayakan merupakan pekerjaan membuat ramalan atau tafsiran yang didasarkan atas anggapan-anggapan yang selalu bisa dipenuhi. Konsekuensinya ialah bisa terjadi penyimpangan-penyimpangan. Salah satu penyimpangan itu adalah apabila pabrik berproduksi di bawah kapasitasnya. Hal ini menyebabkan pengeluaran yang seharusnya mempengaruhi keuntungan Susanto dan Saneto, 1994 Beberapa parameter yang sering digunakan dalam analisis finansial antara lain:

1. Break Event Point BEP Susanto dan Saneto, 1994

Break Event Point adalah suatu keadaan tingkat produksi tertentu yang menyebabkan besarnya biaya produksi keseluruhan sama dengan besarnya nilai atau hasil penjualan. Jadi pada keadaan tersebut perusahaan tidak mendapat keuntungan juga tidak mengalami kerugian. Perhitungan BEP dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut : Keterangan : Po = Produk pulangpokok FC = Biaya tetap VC = Biaya tidak tetap persatuan produk Rp Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Bab II. Tinjauan Pustaka 15 a. Biaya Titik Impas b. Presentase Titik Impas c. Kapasitas Titik Impas Kapasitas titik impas adalah jumlah produksi yang harus dilakukan untuk mencari titik impas. Rumus kapasitas titik impas sebagai berikut : Kapasitas titik impas = Prosentase titik impas × pendapatan.

2. Net Present Value NPV Susanto dan Suseno, 1994

Net Present Value merupakan selisih antar nilai investasi saat sekarang dengan nilai penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Suatu proyek dapat dipilih bila NPV 0. NPV dapat jg ditujukan dengan persamaan sebagai berikut : Keterangan : Bt = Penerimaan pada tahun ke-t Ct = Pengeluaran pada tahun ke-t t = 1,2,3,..... n n = Umur ekonomis dari proyek Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Bab II. Tinjauan Pustaka 16 i = Sosial discount rate

3. Payback Periode Periode Pengembalian Modal Pujawan, 2003

Payback periode adalah jumlah periode tahun yang diperlukan untuk mengembalikan menutup ongkos investasi awal dengan tingkat pengembalian tertentu. Kriteria ini memberikan nilai bahwa proyek akan dipilih jika waktu payback periode yang paling cepat. Nilai harapan ditujukan pada persamaan sebagai berikut : Keterangan : I = Jumlah modal Ab = Penerimaan bersih pertahun 4. Internal Rate of Return IRR Susanto, 1994. Internal Rate of Return IRR merupakan tingkat bunga yang menunjukkan persamaan antara interval penerimaan bersih sekarang dengan jumlah investasi modal awal dari suatu proyek yang sedang dikerjakan. Kriteria ini memberikan pedoman bahwa proyek akan dipilih apabila nilai IRR lebih besar dari suku bunga yang berlaku maka proyek tersebut dinyatakan tidak layak untuk dilaksanakan. Rumus perhitungan IRR : Keterangan : NPV’ = NPV tahun yang akan datang Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Bab II. Tinjauan Pustaka 17 NPV” = NPV sekarang I’ = Tingkat suku bunga sekarang I” = Tingkat suku bunga tahun yang akan datang

5. Gross Benefit Cost Ratio Muljadi, 1986

Merupakan perbandingan antara penerimaan kotor dengan biaya kotor yang telah dirupiahkan sekarang present value.

G. Landasan teori

Kupang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, antara lain protein sebesar 10,854, lemak sebesar 2,68 dan mineral yang terdapat pada tubuh kupang merah Musculita senhausia. Disamping terdapat nilai gizi yang cukup tinggi, pada tubuh kupang juga memiliki kelemahan. Karena kupang dapat mengabsorbsi logam berat Pb yang ada di perarian habitatnya sehingga dapat merugikan tubuh konsumen yang mengkonsumsi sebab dapat berakibat keracunan akut yang berujung kematian dalam waktu 1-2 hari Saparinto, 2006. Batas kadar Pb yang ditentukan oleh WHO dan FAO sebesar 2 ppm, serta ambang batas yang ditentukan oleh DEPKES RI sebesar 4 ppm Saparinto dan Dian, 2006. Menurut Indasah 2007 logam berat Pb dapat diturunkan dengan perendaman asam sitrat. Asam sitrat merupakan food aditif yang bersifat mengikat logam chelating agent sehingga dapat membebaskan bahan makanan dari cemaran logam Anwar, 1988. Asam sitrat dapat digunakan sebagai pengkhelat karena asam sitrat mempunyai 3 elektron bebas pada gugus Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Bab II. Tinjauan Pustaka 18 karboksilatnya, sehingga asam sitrat mampu mengikat logam. Dalam tubuh crustacea golongan hewan bercangkang, Pb terikat dalam protein membentuk senyawa metallothionein protein pengikat logam. Dengan adanya larutan asam, maka dapat merusak ikatan logam protein. Albert Cotton dan Geoffrey 1989 mengatakan bahwa timbal Pb dapat larut dalam beberapa asam dan dengan adanya panas. Menurut Winarno 2004 reaksi hidrolisis dipercepat oleh basa, asam dan enzim. Anonim c 2010 mengatakan bahwa lipid akan terhidrolisis jika dilarutkan dalam asam, atau basa, air dan enzim. Hidrolisis lipid oleh asam akan menghasilkan gliserol dan asam-asam lemak penyususnnya. Menurut Daulay 1991 semakin banyak asam akan menyebabkan proses hidrolisis protein lebih lanjut, yaitu beberapa penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana seperti protease, polipeptida, peptida, asam amino, NH 3 dan unsur N. Suhardi 1988 mengatakan bahwa, protein dapat dihidrolisa oleh asam, basa atau enzim. Hidrolisa menggunakan asam diperoleh molekul yang lebih sederhana seperti asam amino. Triptofan oleh asam dapat mengalami dekomposisi dan lenyap selama hidrolisa. Pada kupang segar terdapat kadar air yang cukup tinggi sebesar 75,70 Prayitno, 2000 sehingga tidak dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan terjadi pembusukan. Untuk itu perlu dilakukan upaya pembuatan tepung kupang. Tepung kupang merupakan produk olahan setengah jadi yang memiliki daya simpan yang cukup lama. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Bab II. Tinjauan Pustaka 19 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Menurut indasah 2007 pada konsentrasi asam sitrat 5,3 dengan lama perendaman 60 menit dapat menurunkan kadar Pb sebesar 96,1-97.

H. Hipotesa