Rangkuman dejarfa.com Modul PKB 2017 PPKn SMP KK A

Kegiatan Pembelajaran 1 26 pengembangan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dan perwujudan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab sebagaimana termaktub dalam Pasal 3 UU No.20 Tahun 2003 4. Manfaat PPKn Mata pelajaran PPKn bermanfaat untuk membangun manusia sebagai insan menekankan pada manusia yang berharkat, bermartabat, bermoral dan memiliki jati diri serta karakter tangguh baik dalam sikap mental, daya pikir maupun daya ciptanya.Namun demikian dalam proses pembelajarannya perlu memperhatikan pengembangan proses pembiasaan, kematangan moral, dan penguasaan pengetahuan kewarganegaraan untuk memperkuat pembangunan watak, seperti penghargaan respect dan tanggung jawab responsibility sebagai warga negara demokratis dan taat hukum democratic and lawfull. Hal Ini berarti bahwa pembentukan moralitas merupakan fokus yang perlu diwujudkan dalam pembelajaran. 5. Fungsi PPKn Mata pelajaran PKN harus berfungsi sebagai wahana kurikuler pengembangan karakter warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggungjawab. Melalui PKN sekolah perlu dikembangkan sebagai pusat pengembangan wawasan, sikap, dan keterampilan hidup dalam kehidupan demokratis. 6. Ruang Lingkup PPKn Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn, meliputi: a. Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi , dan pandangan hidup bangsa b. UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara c. Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk Negara Republik Indonesia d. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan yang melandasi dan mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. PPKn SMP KK A 27 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Anda telah mempelajari ruang lingkup PPKn; ruang lingkup materi PPKn; pengorganisasian ruang lingkup materi PPKn serta analisis SKL,KI dan KD PPKn dengan baik. Untuk pengembangan dan implementasinya, Anda dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran PPKn. Hasil pemahaman Anda terhadap materi modul ini akan sangat bermanfaat pada kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu “Perumusan Pacasila sebagai Dasar Negara” Kegiatan Pembelajaran 2 28 PPKn SMP KK A 29 Kegiatan Pembelajaran 2 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara

A. Tujuan

1. Menjelaskan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara 2. Menjelaskan proses penetapan Pancasila sebagai dasar negara

B. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta dapat menjelaskan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara 2. Peserta dapat menjelaskan proses penetapan Pancasila sebagai dasar negara

C. Uraian Materi

1. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar negara

Suatu negara membutuhkan landasan yang kuat, yang berfungsi sebagai fondasi yang dikenal sebagai dasar negara. Dasar-dasar yang menjadi landasan suatu negara harus sesuai dengan karakter dari negara tersebut, dan biasanya digali dari jiwa bangsa atau negara yang bersangkutan. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, merupakan hasil perjuangan para pendiri negara founding fathers, dimana perumusannya melalui proses yang tidak mudah. Pada tanggal 1 Maret 1945 dibentuklah suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Badan Penyidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI atau Dokuritsu zyumbi Tyoosakai, yang beranggotakan 63 orang, yang terdiri dari Ketua Kaicoo adalah Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, Ketua Muda Fuku Kaicoo Ichbangase orang Jepang dan seorang ketua muda dari bangsa Indonesia R.P. Soeroso. Kegiatan Pembelajaran 2 30 Setelah BPUPKI terbentuk, sidang pertama dilakukan pada tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan 1 Juni 1945. Pada persidangan inilah dikemukakan berbagai pendapat tentang dasar negara yang akan dipakaiDalam mengemukakan usulan dasar negara berbeda-beda namun, peserta sidang saling menghormati, memiliki komitmen moral untuk merumuskan dasar negara dan kerja keras para tokoh pendiri negara. Nilai saling menghargai yaitu salaing menghargai adanya perbedaan usulan dasar negara. Pidato-pidato yang diucapkan para anggota BPUPKI dalam sidang itu selengkapnya tidak diketahui dikarenakan baru 3 pidato yang ditemukan teksnya secara lengkap. Masingmasing dari teks pidato tersebut adalah yang dikemukakan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Sukarno. Berikut merupakan pandangan beberapa tokoh dalam perumusan Pancasila : a. Mr. Mohammad Yamin Mr. Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar negara Indonesia merdeka di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 yang diberi judul “Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”. Mr. Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara Indonesia merdeka yang intinya sebagai berikut : Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan Rakyat. Setelah menyampaikan pidatonya, Mr. Mohammad Yamin menyampaikan usul tertulis naskah Rancangan Undang-Undang Dasar. Di dalam Pembukaan Rancangan UUD itu tercantum rumusan lima asas dasar negara yang berbunyi sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Perumusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. b. Mr. Soepomo Mr. Soepomo mengemukakan pemikirannya di sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945. Dalam pidatonya, Mr. Soepomo memberikan penekanan pada